4.5.3. Peran Corporate Social Responsibility CSR terhadap Tingkat
Pendapatan Riil
Hasil analisis uji beda rata-rata compare mean dengan t-test with Paired Two Sample for Means Data Berpasangan antara pendapatan riil karyawan sebelum
Program CSR tahun 2003 dan setelah program CSR tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Hasil Analisis Uji Beda Rata-rata Pendapatan Riil Karyawan Pendapatan sebelum tahun 2003
3.685.185 rupiah Pendapatan setelah tahun 2007
4.804.267 rupiah t-test
-7,48 Sig.
3,05E-08 Keterangan : Nyata pada
g = 0,05 Sumber: Analisis Data Primer
Dari hasil uji statistik diketahui bahwa t-hitung -7,48 lebih besar dari pada t-
tabel -1,71, berarti Ho ditolak atau terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pendapatan riil tahun 2003 dan tahun 2007. Berarti dengan program CSR pendapatan
rill karyawan meningkat. Dengan melihat nilai probabilitas, P-Value adalah 3,05E-08 lebih kecil dari
g = 0,05 berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan ada perbedaan tingkat pendapatan riil keluarga karyawan tahun 2003 dengan tahun 2007.
Pada tahun 2003 tingkat pendapatan rata-rata sebesar Rp. 3.685.185,- tiga juta enam ratus delapan puluh lima ribu seratus delapan puluh lima rupiah dan tahun
2007 rata-rata pendapatan riil keluarga karyawan pada meningkat menjadi Rp. 4.804.267,- empat juta delapan ratus empat ribu dua ratus enam puluh tujuh
Siti Zaleha: Peranan Corporate Social Responsibility CSR PT. Inalum Divisi PLTA, Siguragura Terhadap Pengembangan Sosio Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Tobas Samosir, 2008.
USU e-Repository © 2008
rupiah maka rata-rata peningkatan pendapatan keluarga karyawan adalah 6,07 per tahun.
Sejak masa konstruksi atau mulai berdirinya PT. Inalum pada tahun 1976 sampai pada awal operasionalisasi berjalannya perusahaan sudah sangat
mengutamakan tanggung jawab sosialnya kepada karyawan, terutama dalam hal keamanan dan keselamatan kerja dan selalu meningkatkan standar kerja karyawan
dengan standar kerja internasional melalui pelatihan dan pendidikan didalam dan diluar negeri serta menyesuaikan pendapatan karyawan dengan kinerjanya dengan
kemampuan ketrampilan dan keahlian kerja terutama bagi karyawan yang bekerja dilapangan pada tingkat operator dengan memberi penghasilan tambahan selain dari
gaji utama. PT. Inalum telah mempersiapkan diri untuk menghasilkan sebuah image
citra perusahaan yang baik tetapi image perusahaan yang dimiliki adalah tanggung jawab sosial yang tinggi hanya kepada karyawan internal dan belum memberi peran
dampak bagi image sebuah perusahaan yang baik dan kompatibel bagi penduduk lokal sekitar. Asuransi kesehatan, pendidikan dan dana pensiun yang bekerja sama
dengan bank pemerintah, fasilitas-fasilitas dalam pemenuhan program kesejahteraan kesejahteraan bagi karyawan dan keluarganya dan lain-lain menunjukkan perusahaan
sangat memperhatikan kesejahteraan pekerjanya menunjukkan CSR internal yang dijalankan menunjukkan ciri-ciri sebuah perusahaan yang baik harus dimulai dari
dalam. Menurut Kasali, 2005, bahwa karyawan yang mendapat perhatian yang baik akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan membantu perusahaan karena
Siti Zaleha: Peranan Corporate Social Responsibility CSR PT. Inalum Divisi PLTA, Siguragura Terhadap Pengembangan Sosio Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Tobas Samosir, 2008.
USU e-Repository © 2008
karyawan adalah kekuatan perusahaan bahkan dapat menjadi benteng kekuatan mencegah terjadinya kehancuran destruktive.
4.6. Peran Corporate Social Responsibility CSR Eksternal terhadap