35,50 64,50
Mengetahui Tidak Mengetahui
Gambar 12. Tingkat Pengetahuan Responden terhadap Keberadaan Program Bidang Ekonomi
4.4.2. Tingkat Keterlibatan Responden terhadap Keberadaan Program
Keterlibatan masyarakat pada program CSR pembangunan bidang infrastruktur yang menyatakan terlibat adalah adalah 5,90 dan 94,10 menyatakan
tidak terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Untuk bidang sosial menyatakan terlibat dalam program adalah 12,40 dan sisanya 87,60
menyatakan tidak terlibat dan hanya menerima bantuan saja. Sedangkan untuk bidang ekonomi dari 35,50 yang terlibat dalam program tersebut hanya 64,50 yang
menyatakan dilibatkan meski hanya pada pelaksanaannya saja dan bukan dilibatkan dari awal perencanaan dan dapat dilihat pada Gambar 13.
Siti Zaleha: Peranan Corporate Social Responsibility CSR PT. Inalum Divisi PLTA, Siguragura Terhadap Pengembangan Sosio Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Tobas Samosir, 2008.
USU e-Repository © 2008
5,90 94,10
12,40 87,60
35,50 64,50
0,00 20,00
40,00 60,00
80,00 100,00
Bidang Infrastruktur
Bidang Sosial
Bidang Ekonomi
Terlibat Tidak terlibat
Gambar 13. Tingkat Keterlibatan Masyarakat dalam Program CSR Semakin besar tingkat pengetahuan masyarakat tentang keberadaan dari
program yang diberikan oleh PT. Inalum maka akan semakin baik images PT. Inalum di mata masyarakat dan sedikit banyak akan menggambarkan banyaknya masyarakat
yang dapat dijangkau oleh program tersebut dan keterlibatan masyarakat dalam setiap program CSR menunjukkan besarnya peran serta partisipasi pada masyarakat
sehingga program bisa berjalan maksimal dan tidak terhenti setelah program selesai. Tingkat pengetahuan dan keterlibatan masyarakat menunjukkan belum
maksimalnya sosialisasi yang dilakukan sehingga interaksi sosial antara perusahaan dengan masyarakat masih rendah. Pihak PT. Inalum dalam menjalankan tanggung
jawab sosialnya belum melakukan pendekatan dalam proses pembentukan tanggung jawab sosial moral, kepentingan bersama dan manfaat karena tanggung jawab sosial
adalah tindakan-tindakan dan kebijakan-kebijakan perusahaan dalam interaksi dengan
Siti Zaleha: Peranan Corporate Social Responsibility CSR PT. Inalum Divisi PLTA, Siguragura Terhadap Pengembangan Sosio Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Tobas Samosir, 2008.
USU e-Repository © 2008
lingkungannya yang didasarkan pada etika. Secara umum etika dipahami sebagai aturan tentang prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral yang mengarahkan perilaku
seseorang atau kelompok masyarakat mengenai baik atau buruk dalam pengambilan kebijakan atau keputusan Purwanto, 2006
Tingkat pengetahuan dan keterlibatan masyarakat juga merupakan wujud sebuah persepsi dan keinginan masyarakat sehingga dapat menjadi titik tolak acuan
dalam membuat peta jalan road map sebuah perencanaan CSR. Persepsi bukanlah sekedar refleksi dari sesuatu yang nyata, demikian pula pengetahuan bukan lagi
merupakan pendekatan sederhana tentang kebenaran dan realitas yang bersifat objektif, tetapi lebih merupakan interaksi kompleks antara yang mengetahui knower
dan yang diketahui known serta proses untuk mengetahui knowing dan sangat tergantung kepada berbagai faktor yaitu faktor biologi, psikologi, budaya, bahasa dan
lainnya Montouri, 1993.
4.5. Peran Corporate Social Responsibility CSR Internal terhadap