A Proil Sekolah

A Proil Sekolah

1. Lokasi Sekolah

Lokasi Sekolah Indonesia Kota Kinabalu pada awal beroperasi

1 Desember 2008 s.d. 21 Desember 2013 berada di Alamesra Plaza Utama 1 (lihat Gambar 1). Bangunan ini berbentuk ruko dan sangat terbuka sehingga setiap orang bisa memasuki kawasan sekolah. Status kepemilikan gedung selama di Alamesra masih berstatus Sewa Bangunan, Jumlah ruang kelas hanya 8 ruang dan 1 ruang serbaguna. Kapasitas ruang kelas yang tidak mencukupi dengan rombongan belajar hingga 20 kelas, maka terpaksa diadakan 2 sesi pembelajaran yaitu pagi dan siang. Itu pun masih ada 4 kelas yang harus belajar berselang sehari dikarenakan kelas yang tidak mencukupi. Keterbatasan ruang kelas ini tidak menyurutkan semangat SIKK untuk terus berkarya dan berinovasi.

Gambar 1. Lokasi SIKK 2008 – 2013 di Komplek Alamesra, Kota Kinabalu- Sabah, Malaysia

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

2. Sejarah Pendirian Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Pendirian Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), berbeda dengan kebanyakan Sekolah Indonesia Luar Negeri lainnya yang awal berdiri untuk memfasilitasi pendidikan anak para pegawai Kantor Perwakilan Republik Indonesia. SIKK berdiri dikarenakan banyaknya anak-anak Indonesia di Sabah yang tidak mendapatkan pendidikan dari Pemerintah Malaysia disebabkan dengan kurangnya dokumen orang tuanya. Menurut data KJRI Kota Kinabalu pada tahun 2008 ada sekitar 24.199 anak Indonesia yang tidak mendapatkan pendidikan. Anak-anak ini merupakan anak para pekerja Indonesia yang mencari peruntungan di negeri seberang. Mengingat jumlah yang demikian banyak, maka melalui pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Indonesia) dengan Perdana Menteri Abdullah Badawi (Malaysia) melahirkan kesepakatan untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang berada di Sabah, Malaysia. Alhamdulillah berkat usaha semua pihak tepatnya pada tanggal 1 Desember 2008 SIKK telah mulai beroperasi. Selain diprakarsai oleh dua Pimpinan Negara maka dasar hukum pendirian SIKK adalah Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 094/O/2008 tertanggal 14 Agustus 2008 dan SK Ijin Pendirian SIKK dan Surat Menteri Luar Negeri Nomor 120/DL/VI/02/01 tertanggal 16 Juni 2008 perihal Pendirian Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. Sedangkan ijin operasi dari Pemerintah Malaysia meliputi : Kementerian Pelajaran Malaysia dengan nomor perijinan : X02D019, Kementerian Dalam Negeri : KDN(S):IM 100/855/2-353 (6) tentang Pengambilan Pelajar Warga Negara Indonesia dan Jabatan Ketua Menteri Sabah : JKM(S) HEDN&P 100-24/8 tentang Kelulusan Pengambilan Pelajar Warga Negara Indonesia terkait dengan Visa Pelajar Siswa SIKK.

Sebelum adanya SIKK, di negeri Sabah ini keberadaan mereka dapat dikatakan terasing, sebagai warga asing, mereka tidak memiliki hak yang sama seperti hak yang dimiliki anak-anak berwarga negara Malaysia. Termasuk dalam hak memperoleh pendidikan, pemerintah Malaysia tidak dapat memfasilitasi anak-anak Indonesia untuk mengenyam pendidikan di sekolah Malaysia dikarenakan ketidaklengkapan dokumen yang mereka miliki. Praktis, puluhan ribu orang anak Indonesia berada dalam keadaan yang terlunta-lunta, anak-anak lebih banyak bekerja

192 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu 192 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Kepedulian yang begitu besar dari Pemerintah terwujud melalui ijin pendirian sekolah formal Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 094/O/2008 tanggal 14 Agustus 2008. Menindaklanjuti surat ijin pendirian, pada tanggal 16 Desember 2008 Sekretaris Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Dr. Bambang Indriyanto dan Acting Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu Rudhito Widagdo melakukan peresmian secara formal dimulainya proses belajar mengajar di SIKK (lihat Gambar 1). Media Sabah, Malaysia mempublikasikan peresmian ini dengan cukup semarak. he Borneo Post tanggal 17 Desember 2008 mengangkat berita “First Indonesian school here opens”. Pembuka berita surat kabar tersebut mengatakan “More than 200 children song the Indonesia’s Raya yesterday to commemoreate the opening of their irst school, sekolah Indonesia Kota Kinabalu at Alam Mesra. Dalam kesempatan itu Bambang Indriyanto mengatakan Indonesian Government would send in tearchers and tutor the needs in the country. We have been sendingteachers. Acting Konjen KJRI Rudhito menambahkan “We are gearing toward making SIKK as the centre of education to all Indonesian children, we hope many more will beneit with the setting up of this school” Lebih lanjut Rudhito mengatakan “We have been allocated a piece of land in the Kota Kinabalu Industrial Park to set up the school” Tak lupa Rudhito berterima kasih kepada Pemerintah Malaysia yang mendukung Indonesia membeli tanah untuk sekolah di Kota Kinabalu.

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Gambar 2. Bambang Indriyanto, Sesditjen Mandikdasmen menyampaikan sambutan pada acara peresmian dimulainya proses belajar mengajar di SIKK

tanggal 16 Desember 2008

Pada tahun 2009, jumlah siswa yang aktif sebanyak 274 orang, tetapi masih ada sekitar 237 orang yang sudah terdatar, menunggu untuk dapat diikutsertakan di pendidikan formal. Dari 237 orang ini direncanakan sebanyak 118 akan dimasukan ke Non Formal mengingat usia dan kemampuan mereka yang tidak memungkinkan lagi masuk ke pendidikan formal. Adapun sisanya, harus menunggu tahun ajaran 2009/2010 untuk diseleksi kembali sesuai dengan kapasitas kelas yang ada.

Perkembangan jumlah siswa dari tahun ke tahun sangat signiikan sehingga membuat pemerintah untuk segera membangun gedung milik sendiri yang cukup representatif. Pembangunan gedung SIKK diawali dengan pembelian tanah di kawasan pendidikan yaitu di daerah Sepangar Kota Kinabalu. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berhasil membeli sebidang tanah dengan luas 3.95 ekar atau setara dengan 1.65 hektar. Gambar 2 menunjukkan kunjungan Konjen RI Kota Kinabalu dan Atase Pendidikan Kuala Lumpur foto bersama dengan Tim Ditjen Mandikdasmen dan KKIP pada peresmian penyerahan tanah SIKK dari KKIP kepada Pemerintah Indonesia (KJRI) tanggal 21 April 2010.

194 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Adapun detil pembelian tanah adalah sebagai berikut : Tahun Pembelian Tanah

Perjanjian Jual Beli Tanah Tanggal 21 April 2010 Harga Tanah

RM 2.580.930,00 Letak Tanah

Malawa, Kawasan KKIP, Kota Kinablau, Sabah

Luas Tanah

15.810 m2

No Gran Tanah

CL 0156088634

Masa Pemegang Hak (Leasehold 99 Tahun (1 Januari 2000 – 31 period)

Desember 2098)

Gambar 3. Konjen RI Kota Kinabalu dan Atase Pendidikan Kuala Lumpur foto bersama dengan Tim Ditjen Mandikdasmen dan KKIP pada peresmian penyerahan tanah SIKK dari KKIP kepada Pemerintah Indonesia (KJRI) tanggal 21 April 2010

Setelah proses pembelian tanah dapat dilaksanakan, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar langsung membentuk panitia pembangunan gedung yang terdiri dari unsur KJRI Kota Kinabalu, Panitia Pusat, dan SIKK. Pembangunan gedung berlangsung dari 11 November 2011 s.d. 21 Desember 2013.

Peningkatan peserta didik secara signiikan turut mendapat

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

(a) Rancangan

(b) Fisik Gedung Gambar 4. Gedung Sekolah Indonesia Kota Kinabalu di Kawasan Sepangar

Kota Kinabalu Industrial Park, Sabah-Malaysia

Terhitung 22 Desember 2013, SIKK telah memiliki gedung baru (lihat Gambar 4). Gedung baru SIKK beralamat No. 6 Jalan 3B, KKIP Selatan Dua 88460 Kota Kinabalu Industrial Park, Kota Kinabalu, Sabah-

196 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Malaysia. Gedung ini sangat representatif dan merupakan gedung terbesar yang dibangun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk Sekolah Indonesia di Luar Negeri. Gedung ini telah menjadi kebanggaan WNI yang berada di Sabah khususnya di Kota Kinabalu. Bahkan membuat takjub masyarakat setempat dan pemerintah Malaysia.

Pada tanggal 22 Desember 2013 penggunaan gedung SIKK diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh. Peresmian ini dihadiri oleh pejabat-pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerin Luar Negeri. Dari Kemendikbud hadir Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dari Kementerian Luar Negeri hadir Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Malaysia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu (lihat Gambar 5). Pengguntingan pita peresmian SIKK dilakukan oleh Ibu Laily M. NUH (lihat Gambar 6).

Gambar 5. Penekanan Sirine sebagai tanda peresmian gedung SIKK oleh Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, Dubes RI utuk Malaysia Herman

Praytno, dan Pengarah Jabatan Pendidikan Negeri Sabah (Kepala Dinas Pendidikan Sabah) Achmad Sobari.

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Dalam kesempatan peresmian ini Mendikbud menyampaikan kebanggaannya atas berdirinya gedung SIKK yang megah dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Malaysia. Secara khusus Mendikbud menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri yang telah bekerjasama dan menumpahkan perhatian yang serius bagi terlaksananya pembangunan gedung SIKK. Kepada Kepala Sekolah dan seluruh tenaga pendidik yang selama ini telah melaksanakan tugas dengan tanpa mengenal lelah, penuh pengabdian, meluangkan waktu untuk melayani para siswa Mendikbud menyampaikan apresiasi dan memberikan semangat untuk terus meningkatkan pengabdian.

Gambar 6. Pengguntingan pita oleh Ibu Mendikbud dan Ibu Konjen RI Kota Kinabalu menjelang peninjauan gedung utama SIKK

Selama berlangsungnya acara peresmian, Menteri memberikan motivasi kepada siswa-siswa agar terus meningkatkan kemampuan dan prestasi. Menteri bahkan sengaja memanggil siswa yang berprestasi untuk berdiri di podium tempat Menteri menyampaikan pidatonya (lihat Gambar 7). Para siswa tampak bangga dan dapat bersama- sama Menteri. Acara juga berlanjut dengan melakukan konferensi pers jarak jauh. Didampingi Duta Besar RI untuk Kerajaan Malaysia, Mendibud melakukan wawancara (tele conference) dengan Koordinator

198 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Penyelenggara dan Siswa-siswa di CLC Tawau. Menteri berpesan kepada penyelenggaran dan siswa-siswa di CLC Tawau untuk terus meningkatkan semangat belajar dan berprestasi, meskipun dengan fasilitas yang terbatas. Menteri juga berjanji akan meningkatkan pelayanan seperti penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik kepada CLC-CLC Tawao. Khusus untuk SIKK Menteri mengingatkan agar dilakukan pembangunan asrama, penyediaan bus sekolah dan pembangunan ruang kelas jenjang Sekolah Menengah Atas.

Gambar 7. Mendikbud bersama Duta Besar RI untuk Kerajaan Malaysia, Dirjen Pendidikan Dasar, Dirjen Pendidikan Menengah dan Konjen RI Kota Kinabalu saat memberikan penghargaan kepada Kepala SIKK, Guru dan Wakil Siswa

3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

Visi Sekolah Indonesia Kota Kinabalu: “Insan yang Jujur, Berakhlak Mulia, Memiliki Jiwa Nasionalisme, Cerdas dan Terampil”.

Misi dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu adalah sebagai berikut : • Melahirkan Insan-insan yang berkualitas dari segi akhlak dan

akademik • Memiliki semangat nasionalisme dan rasa kebangsaan

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

• Membentuk siswa-siswa kreatif dan inovatif • Terwujudnya sistem Pendidikan yang berlandaskan Iptek dan Imtaq • Memiliki keterampilan yang berkaitan dengan akar budaya bangsa

Tujuan Sekolah : • Memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak

Indonesia baik melalui pendidikan formal maupun non formal. • Menanamkan sifat-sifat kejujuran, kedisiplinan dan ketertiban. • Menanamkan jiwa nasionalisme dan rasa kebangsaan kepada

seluruh peserta didik. • Memberikan keterampilan hidup dalam rangka menghadapi persaingan global dimasa yang akan datang.

Dengan tujuan di atas diharapkan peserta didik lulusan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu memiliki sifat yang jujur, disiplin dan teratur serta memiliki kompetensi ditingkat global dan bangga sebagai warga negara indonesia.

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Keadaan Pendidik

Jumlah pendidik di SIKK saat ini adalah 42 orang , sebanyak 4 orang pendidikan S-2, berpendidikan S-1 38 orang, dan Tenaga Kependidikan 8 orang (3 TU, 2 Kebersihan, 2 Keamanan dan 1 Tukang Kebun). Kualiikasi Matematika 5 orang, Bahasa Inggris 3 orang, Bahasa Indonesia 4 orang, Pendidikan Olahraga 4 orang, Seni Tari

2 orang, Sejarah 2 orang, Pendidikan Agama Islam 3 orang, Fisika

2 orang, Geograi, Linguistik, Hukum Bisnis, Biologi, Akuntansi, Pertanian, Sastra Arab, Teknologi Pertania, IPS, Bimbingan Konseling, Adminsitrasi Perkantoran, Musik , masing-masing 1 orang.

b. Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik melalui Workshop Kurikulum 2013

Dalam upaya untuk selalu meningkatkan mutu tenaga pendidik Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Dadang Hermawan selaku Kepala SIKK berusaha merealisasikan Workshop Kurikulum 2013 untuk

200 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu 200 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Sabah dan sekolah induk ratusan CLC di Sabah menyadari betul bahwa menjadi pendidik merupakan sebuah hal penting dan serius untuk selalu diperbincangkan. Oleh karena itu pengadaan Workshop yang dapat meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Sabahseperti ini merupakan salah satu prioritas utama SIKK.

Seperti yang telah diketahui bersama, kesalahan dalam mendidik peserta didik memiliki dampak yang besar bagi para kehidupan peserta didik tersebut. Apalagi jika kesalahan terjadi secara masal, bisa jadi satu generasi dalam sebuah bangsa tidak bedaya guna bahkan dapat dikatakan tidak bermanfaat.

Gambar 8. Penjelasan dari Bapak Zulikri Anas tentang Kurikulum 2013 pada

Guru-guru SIKK

Alhamdulillah, guru-guru Sekolah Indonesia Kota Kinabalu beserta beberapa pendidik Community Learning Center di wilayah Sabah berkesempatan untuk mendapat pencerahan tentang esensi

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Sesuai dengan tajuk seminar, Workshop Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum 2013, Pembicara kali ini menerangkan tentang kurikulum 2013 yang telah harus diterapkan oleh seluruh satuan pendidikan Indonesia. Pada hari pertama materi yang disajikan oleh Pusat Kurikulum adalah Sosialisasi Kurikulum 2013, Sosialisasi Kurikulum dan Tantangannya, dan Mengubah Paradigma Guru terkait Perubahan Kurikulum 2013.

Dalam Sosialisasi Kurikulum 2013 ini, para pembicara tidak langsung menjelaskan tentang isi (konten) dari Kurikulum 2013, tetapi terlebih dahulu menjelaskan tentang “semangat” Kurikulum 2013. Bapak Zulikri Anas berkesempatan mengungkapkan pertanyaan “apa itu kurikulum?” pada seluruh peserta lokakarya, jawaban yang terucap dari para peserta pun bervariasi; “aturan”, “perangkat”, “sesuatu yang harus ditempuh”, dan lain-lain. Menurut Bapak Zulikri Anas semua jawaban dari peserta seminar adalah benar, tetapi hal tersebut akan menjadi terlalu rumit jika kita ungkapkan pada seluruh orang yang bukan berlatar belakang pendidikan. “Mari kita ungkapkan bahwa Kurikulum 2013 adalah janji kita untuk menjadikan siswa berdaya guna” jawab Zulikri Anas.

202 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Gambar 9. Ibu Sri Hidayati memaparkan tentang mindset pendidik

Ibu Sri Hidayati pada kesempatan berikutnya menjelaskan pada para peserta wokrshop bahwa sangat penting untuk menghadirkan alat evaluasi yang “adil” pada para siswa (lihat Gambar 9).

Ibu Sri Hidayati menjelaskan bahwa kita sebagai seorang guru kita harus menilai siswa dengan alat ukur yang sesuai. Menilai para siswa dari satu sudut pandang adalah sebuah ketidakadilan bagi mereka. Beliau memaparkan bahwa sedikitnya seorang guru harus mampu menilai siswa dari tiga sudut pandang; 1) Sikap, 2) Keterampilan, dan 3) Pengetahuan.

Workshop Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum 2013berlangsung selama dua hari. Suasana berlangsung dengan penuh semangat dengan berbagai macam diskusi yang dapat menjadikan peserta lokakarya menjadi guru yang luar biasa.

c. Pendidik SIKK Belajar Menjadi Gurunya Manusia bersama Munif Chatib

Generasi demi generasi terus sililh berganti dengan membawa corak dan karakternya masing-masing. Seorang guru yang baik harus siap memberikan pembelajaran yang berkualitas bagi masyarakat di tiap generasi. Guru bukan hanya dituntut untuk mampu memberikan

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Gambar 10. Guru-guru SIKK bersama Munif Chatib

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) menyadari akan urgensi peningkatan kualitas tenaga pendidik secara berkala. Oleh karena itu SIKK senantiasa menghadirkan berbagai macam pelatihan untuk mengupgrade kualitas tenaga pendidik, salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan Multiple Intelegence Research (MIR) bersama Bapak Munif Chatib dan tim (Gambar 10).

Alhamdulillah, SIKK tetap buka walaupun kalender akademik menunjukkan pekan libur bagi para siswa SIKK. Guru-guru SIKK mengisi waktu liburnya dengan hadir di sekolah untuk belajar kembali tentang cara mengelola pendidikan dan menciptakan pembelajaran yang lebih baik.

Sebelum sesi pelatihan dimulai, Kepala Sekolah SIKK; Dadang Hermawan membuka acara dengan memaparkan sejarah singkat SIKK, beliau mengungkapkan bahwa SIKK berbeda dengan sekolah Indonesia luar negeri lainnya, karena sekolah ini berperan sebagai pusat pendidikan siswa Indonesia di seluruh Sabah dengan jumlah ribuan siswa yag tersebar dalam ratusan Community Learning Center, oleh karena itu kualitas pendidikan dan pembelajaran di SIKK akan sangat berpengaruh pada perkembangan siswa Indonesia di tanah Sabah.

Ketua tim pemateri; Bapak Munif Chatib mengatakan pada sambutannya bahwa beiau sangat merasa terhormat dapat berada

204 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu 204 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Dalam materi pertama, Munif Chatib memberikan terlebih dahulu

5 “bingkisan“ pada guru-guru SIKK, beliau mengatakan bahwa dengan bingkisan tersebut maka para guru akan lebih optimal dalam mendidik para peserta didik. Bingkisan pertama adalah Bintang yang berarti para guru wajib menganggap setiap anak di dunia ini adalah seorang bintang alias juara. Setiap akan memasuki kelas seorang guru harus mempunyai prasangka yang baik terhadap peserta didiknya, dengan kata lain guru harus merobohkan prasangka-prasangka negatif yang sering timbul ketika akan menghadapi siswa.

Bingkisan kedua adalah Samudera yang berarti setiap guru harus mempercayai bahwa potensi setiap anak adalah seluas samudera. Jika guru memandang lemah pada salah seorang siswa, itu biasanya dikarenakan guru baru memandang siswa dari satu sisi. Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa ilmu psikologi dan pendidikan terkini mengungkapkan 9 jenis kecerdasan siswa yang (Multiple Intelegence - Howard Gardner) dapat terlihat dari tiga aspek (kognitif, afektif, dan psikomotorik).

Bingkisan ketiga adalah Harta Karun yang berarti setiap memiliki harta karun yang tersembunyi dalam dirinya, kemampuan yang bersembunyi di dalam diri siswa tersebut harus ditemukan dan dikuak oleh guru sehingga siswa tersebut akan mampu bersinar dengan potensi dirinya. ini menegaskan salah satu tugas guru yang sangat penting selain untuk menyampaikan ilmu yaitu sebagai trigger alias pemantik potensi diri siswa.

Bingkisan keempat adalah Penyelam yang berarti setiap guru harus bertindak sebagai penyelam untuk mencari potensi anak ke dasar samudera. Bapak Munif Chatib memberi saran untuk menjadi penyelam yang baik yaitu harus terus mencari kemampuan anak dan harus teru mengubur ketidakmampuan anak.

Bingkisan kelima adalah Bakat yang berarti minat dan bakat siswa harus dikedepankan. Untuk itu diperlukanlah sebuah kurikulum yang ramah anak berbasis potensi individu siswa.

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Pada hari berikutnya Bapak Munif Chatib menyampaikan sejumlah strategi pembelajaran terpercaya yang bisa membuat suasana kelas menjadi meriah. Diantaranya adalah Action Research, Gambar Visual, Applied Learning, Movie Learning, Sosio Drama, Penokohan, Identiikasi, Klasiikasi, Presentasi/Pelaporan, Simulasi, Games, Diskusi Kelas, Service Learning, dan Applied Learning.

Pelatihan Multiple Intelegence Research ini berlangsung secara berkala dalam setiap triwulan. Sehingga pelatihan dapat berlangsung secara dua arah dengan menyentuh langsung pada masalah yang terdapat di lokasi.

Sejumlah pembicara lain pada bulan-bulan berikutnya secara rutin didatangkan untuk membimbing tenaga pendidik SIKK dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Diskusi dan konsultasi meliputi berbagai macam “jurus” agar para guru dapat menjadikan suasana kelas menjadi menyenangkan. Adalah Bapak Vita dan Bapak Mardjuki yang berkesempatan untuk bertukar pikiran dengan pendidik SIKK tentang apersepsi, alat evaluasi pendidikan, dan lesson plan.

d. Workshop Kurikulum 2013 bersama Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

Untuk lebih mempersiapkan tenaga pendidik dalam menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013, maka Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng lembaga kompeten di Jakarta untuk mengadakan workshop Kurikulum 2013 untuk seluruh Sekolah Indonesia Luar Negeri secara serempak.

Dalam kegiatan workshop ini, guru-guru SIKK beserta guru-guru CLC ikut menjadi peserta pelatihan. Waktu pelaksanaan pada tanggal 14 – 18 Juli 2014 yang bertepatan dengan bulan puasa. Meskipun pelaksanaan workshop dengan keadaan berpuasa tetapi tidak menyurutkan semangat para peserta workshop untuk mengikuti kegiatan ini. Hal ini terbukti peserta workhsop dari awal sampai dengan akhir kegiatan terus mengikuti dengan penuh semangat.

206 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu 206 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Workshop Pendidikan Jarak Jauh, para tenaga pendidik Indonesia di seluruh Sabah yang tersebar dalam 28 Community Learning Center (CLC) berkumpul di Kota Kinabalu dalam rangka peningkatan pelayanan pendidikan untuk siswa-siswi Indonesia di Sabah Malaysia. Courtyard Hotel dipilih menjadi tempat penyelenggaraan Workshop E-Collaborative Learning Using Project Based Learning Model.Tempat ini dipilih karena lokasinya yang dekat dengan SIKK sebagai sekolah induk anak-anak Indonesia di negeri Sabah.

Gambar 11. Workshop Pendidikan Jarak Jauh

Didin selaku ketua panitia melaporkan bahwa perkembangan jumlah anak Indonesia di Sabah yang dapat dilayani pendidikannya semakin bertambah dari masa ke masa, oleh karena itu SIKK selaku sekolah menyambut baik peluang yang ditawarkan oleh tim SEAMOLEC untuk secara bersama-sama mengadakan pelatihan pembelajaran jarak jauh bagi para tenaga pendidik di Sabah. Panitia penyelenggara dan peserta workhshop mendapat kehormatan khusus dengan kehadiran Konsul Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu; Soepeno Sahid untuk

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Pada sesi pertama, Dr. Jaslin Ikhsan berkesempatan memberikan pengenalan situs social network bernama Edmodo, Situs ini memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan situs social network yang lain seperti facebook dan twitter. Edmodo adalah sebuah situs jejaring sosial yang berbasis pendidikan. Berbagai macam kegiatan pendidikan seperti: pemberian tugas dan ujian dapat dilakukan melalui situs ini. Lokakarya pada hari kedua dibimbing oleh Bapak Timin yang memberikan materi tentang langkah-langkah pembuatan buku elektronik (buku-e). Pembuatan buku-e dilakukan dengan menggunakan sotware Sigil. Tujuan diadakannya pelatihan pembuatan buku-e adalah agar para tenaga pendidik di seluruh Sabah dapat memproduksi sebuah tulisan berisi pengetahuan yang kemudian akan disimpan di Edmodo agar dapat diakses oleh semua tenaga pendidik di Sabah. Selain pembuatan buku-e, materi pembuatan video dan e-publication juga diberikan pda workshop kali ini. Materi tersebut disampaikan oleh Bapak Untung Supriyono pada peserta workshop dengan cara yang mudah alias step by step, dengan demikian para peserta workshop yang baru pertama kali mencoba membuat video pembelajaran pun dapat mengikuti materi ini.

Tantangan dari tim SEAMOLEC bagi para tenaga pendidik di Sabah adalah para tenaga pendidik harus mampu mengembangkan Pembelajaran Jarak Jauh dengan membuat berbagai materi orisinal untuk dipublikasikan pada pendidik di seluruh Sabah melalui Edmodo. Dalam menjawab tantangan tersebut para pendidik membuat sejumlah buku-e diantaranya berjudul Makan & Minum yang Beradab Yuk!, Proses Imitasi dalam Masyarakat, dan Peta, Atlas, dan Globe. Sejumlah buku-e tersebut dipublikasikan melalui grup bernama Sekolah Indonesia Kota Kinabalu di situs jejaring Edmodo.

Pelatihan ini tidak terhenti pada peyelenggaraan workshop selama

208 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu 208 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Berikut sejumlah CLC yang ikut serta dalam Workshop E-Collaborative Learning Using Project Based Learning Model: CLC Kota Kinabalu, CLC Sabah Mas, CLC Terusan 2, CLC Sapi 2, CLC Pamol, CLC Proliic, CLC Pagagau, CLC Menanggol, CLC Keningau, CLC Nabawan, CLC Ribu Bonus, CLC Mostyn, CLC Jeleta Bumi, CLC Pontian Fico, CLC Pontian Hilco, CLC Merotai, CLC Bombalai, CLC Genting Suan Lamba, CLC Genting Mewah, CLC Tomanggong, CLC Litang, CLC Melangking, CLC Baturong, CLC Borneo Samudra, CLC Permodalan, CLC Gamore, CLC Sungai Balung, dan CLC Syarimo.

f. Cikal Bakal Seminar

Pendidikan sudah sepatutnya menjadi hak setiap insan, tanpa terkecuali. Berbagai kendala yang merintangi jalan pelayanan pendidikan adalah hal yang membidani lahirnya inovasi dalam pendidikan. Pendidikan formal untuk anak Indonesia di Sabah yang mulai dirintis pada tahun 2008 menitikberatkan mencari solusi untuk mengatasi masalah akses pendidikan yang terbatas dikarenakan oleh kendala jarak. Workshop ini merupakan sebuah realisasi dari kunjungan Seamolec ke Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) pada tahun 2010, pada kala itu SIKK telah memfasilitasi pendidikan formal untuk anak Indonesia di daerah sekitar Kota Kinabalu, sedangkan untuk anak-anak Indonesia yang tersebar di berbagai titik di Sabah difasilitasi dengan penyelenggaraan kelas jauh.

Melihat kondisi tersebut Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, dan tim SEAMOLEC merasa perlu mengadakan sebuah pelatihan yang mendukung pembelajaran jarak jauh. Baru pada tahun 2013 ini pelatihan tersebut dapat terealisasi.

Untuk menindaklanjuti pelatihan SEAMOLEC sebelumnya dan memberdayakan SIKK sebagai sekolah induk, maka pada bulan Oktober

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

2014 SIKK bekerjasama dengan SEAMOLEC akan menggelar kembali pelatihan tahap ke-2 yang bertemakan “21st Century Project Based Learning Model (Cross Subjet PBL)”.

5. Peserta Didik

Sampai tahun ajaran 2014/2015 SIKK sudah menyelenggarakan proses pembelajaran jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa SD sebanyak 381 orang terdiri dari 185laki-laki, 196 perempuan, siswa SMP sebanyak 314 orang tersdiri dari 140 .laki-laki dan 174perempuan, siswa SMA sebanyak 114 orang terdiri dari 45 laki-laki dan 67 perempuan. Siswa yang tamat dari SMP tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 22 orang melanjutkan jenjang SMA di Indonesia yang mendapat beasiswa dari Pertamina Foundation dan dari program orang tua asuh Direktur Pembinaan SMP. Program beasiswa ini berlanjut pada tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak

10 siswa mendapatkan beasiswa dari Direrktur Pembinaan SMP dan 1 orang dari SMA Lazuardi. Gambar 12 menunjukkan perkembangan jumlah dan perbandingan siswa berbagai jenjang dari tahun 2008/2009- 2014/2015.

Keterangan : Jumlah dalam tabel di atas termasuk 90 siswa SMP Terbuka yang

berada di Sekolah Induk SIKK Gambar 12 Jumlah Siswa SIKK 2008/2009-2014/2015

210 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

6. Sarana Prasarana SIKK

Sarana dan prasarana SIKK sampai saat ini masih terus dilengkapi, Pembangunan gedung SMA diupayakan selesai pada akhir tahun 2014. Ketersediaan mebeler dan ruang labotatorium untuk proses pembelajaran dirasa sangat mendesak. Pengadaan jaring futsal untuk mengoptimalkan penggunaan lapangan futsal adalah sesuatu yang mutlak untuk segera ditindaklanjuti. Adapun sarana yang sudah tersedia adalah sebagai berikut:

Luas Gedung 4.783,68 M2 Ruang Kelas

12 ruang SD 6 ruang SMP 6 ruang SMA (sedang proses

pembangunan) Ruang Laboratorium

4 ruang

Ruang Perpustakaan

1 ruang

Ruang UKS

1 ruang

Ruang serba guna

1 ruang

Ruang music

1 ruang

Kantor (TU, Kepsek, Guru)

5 ruang

Ruang ICT (Server) dan Soundsystem

1 ruang

Ruang Tim Data

1 ruang

Ruang Penyimpanan Sarpras

1 ruang

Ruang BK

1 ruang

Ruang Pengelola SMP Terbuka KK

1 ruang

Ruang Keterampilan

1 ruang

Ruang Gudang

Ruang Tunggu dan Bacaan Siswa

1 ruang

Rumah Dinas Kepala Sekolah

1 rumah

Rumah Dinas Guru

Lapangan Futsal

1 buah

Lapangan Basket 1 buah (sedang proses pembangunan)

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Sarana penunjang seperti mebeler, IT, Kendaraan Operasional yang jumlahnya mencapai 5 buah yang terdiri dari 2 buah Nissan Urvan, 1 buah Toyota Hilux dan 44 buah sepeda motor operasional CLC SMP Terbuka yang berasal dari Direktorat Pembinaan SMP dan 2 buah mobil pintar sumbangan dari Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2, sangat bermanfaat sekali untuk menunjang kelancaran kegiatan di SIKK dan CLC. Tahun 2014 SIKK akan dijadikan pusat IT untuk layanan pendidikan di Sabah dengan dilengkapi fasilitas komputer berupa Server, Laboratorium Komputer dan jaringan internet dengan kapasitas yang sangat besar, sehingga akan memudahkan guru-guru di CLC seluruh Sabah mengakses bahan ajar yang diperlukan dari sekolah induk. SIKK juga berencana kedepan akan menyiapkan mobile satellite untuk dipergunakan berinteraksi antara SIKK dengan CLC yang tersebar diladang-ladang sawit.

Untuk menunjang SIKK berbasis ICT, maka setiap kelas telah dipasang LCD Projektor dan Wii internet, serta dilengkapi dengan kamera CCTV dengan jumlah chanel sebanyak 32 buah.

7. Akreditasi

Dalam rangka menunjang pelayanan pendidikan yang berkualitas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Badan Akreditasi Nasional Sekolah Menengah (BAN-SM) mengalokasikan waktu untuk meninjau sejumlah lembaga pendidikan formal Indonesia. Tak ketinggalan lembaga pendidikan formal lIndonesia yang berada di luar negeri, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) pun berkesempatan untuk dikunjungi oleh tim dari BAN-SM.

Padatnya kegiatan SIKK pada masa menjelang akreditasi (APKRES, Malam Kenegaraan, Perpindahan Sekolah, Workshop Multiple Intellegence) tidak menjadi sebuah alasan bagi guru-guru SIKK untuk mempersiapkan diri demi kelancaran pelaksanaan akreditasi.

Akreditasi adalah laiknya sebuah ujian masal bagi seluruh guru dan staf SIKK, ini adalah saat semua guru bergotong-royong untuk memeriksa kembali kelengkapan administrasi dan dokumentasi sekolah.

212 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Sudah tentu kelengkapan adminitrasi dan dokumentasi adalah sebuah hal yang wajib bagi sebuah lembaga formal, karena pada hal hal tersebutlah kegiatan-kegiatan sebuah lembaga dapat dipertanggungjawabkan.

Bertepatan dengan peringatan sumpah pemuda, pada tanggal 28 Oktober 2013 tim asesor BAN-SM yakni Prof. Dr. Salfen Hasri, M.Pd., Dr. Usman Radiana, M.Pd., Yenita, S.Pd., M.Si. datang mengunjungi SIKK. Pada hari pertama sebelum tim lakukan pemeriksaan terdapat acara penyambutan yang dilangsungkan di Aula SIKK. Terdapat tiga sajian kesenian yang disuguhkan pada saat itu, yaitu 1) Angklung,

2) Paduan Suara, 3)Pencak Silat, dan 4) Tari Asmrandana. Dalam sambutannya, Dadang Hermawan selaku Kepala Sekolah mengucapkan banyak terima kasih pada tim asesor BAN-SM yang telah meluangkan waktu dan menempuh jarak yang tidak dekat untuk mengunjungi SIKK, beliau juga mengungkapkan permohonan maaf karena tidak dapat menyambut rombongan di tempat yang nyaman dan layak karena seperti diketahui bersama SIKK masih menyewa kompleks pertokoan Alamesra sebagai tempat pembelajaran alias belum memiliki tempat yang permanen. Dalam sambutan balasannya, Kepala tim asesor yang biasa disebut dengan Prof. Salfen mengungkapkan sangat berbahagia dapat melihat secara langsung perjuangan pelaksanaan pelayanan pendidikan bagi anak-anak Indonesia di Sabah, beliau mengaku terharu melihat perjuangan guru dan anak-anak Indonesia di sini hingga mampu berprestasi dalam berbagai macam bidang. Beliau mengatakan “Tidak ada yang perlu dimaakan, perjuangan para guru dan semangat anak- anak Indonesia di sini sungguh luar biasa.”

Acara penyambutan berlangsung sekitar 120 menit, lalu dilanjutkan dengan sesi foto bersama (lihat Gambar 13). Beranjak ke acara berikutnya, tim asesor bersama dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah serta kepala tata usaha menuju sebuah ruangan. Di dalam ruang tersebut tim asesor memaparkan teknis pelaksanaan akreditasi dan kepala sekolah mengenalkan SIKK dengan cara memaparkan proil SIKK pada tim asesor. Kepala sekolah mengatakan bahwa SIKK berbeda dengan kebanyakan sekolah Indonesia lain di tanah air maupun di luar negeri, karena selain berperan sebagai sekolah formal, SIKK juga berperan sebagai sekolah induk ratusan Community Learning Center

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

(CLC), sebagai tempat legalisasi anak-anak Indonesia, dan sebagai pusat budaya Indonesia.

Selama tiga hari para guru dan staf SIKK menjawab dan menjelaskan berbagai macam pertanyaan terkait delapan standar yaitu 1) Standar Isi,

2) Standar Proses, 3) Standar Kompetensi Lulusan, 4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5) Standar Sarana dan Prasarana, 6) Standar Pengelolaan, 7) Standar Pembiayaan, dan 8) Standar Penilaian.

Selain melakukan pengecekan administrasi dan dokumen, tim asesor juga berkesempatan melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan pembelajaran, peninjauan fasilitas, dan peninjauan tempat kegiatan pembelajaran SIKK akan datang yang masih dalam tahap penyelesaian pembangunan.

Beberapa waktu kemudian setelah pelaksanaan akreditasi sekolah, SIKK mendapatkan sebuah kabar gembira dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah Menengah bahwa SIKK mendapatkan Akreditasi A dari lembaga terkait.

Gambar 13. Tim Akredtasi BAN-SM bersama Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

214 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

8. Pendanaan

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu dari segi pendanaan berbeda dengan SILN yang lain, SIKK seluruh pendanaan berasal dari DIPA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang terdiri dari : Biaya Operasional Pendidikan SIKK dan Pembangunan Gedung SIKK berasal dari DIPA Setditjen Dikdas, BOP CLC SMP Terbuka berasal dari Direktorat Pembinaan SD, BOS dan BSM SD dari Direktorat Pembinaan SD, BOS dan BSM SMP berasal dari Direktorat Pembinaan SMP, Bantuan Keterampilan dan TIK dari Direktorat Pembinaan SMP, Peningkatan Mutu SD dan SMP dari Sekretariat Jenderal Pendidikan Dasar, Peningkatan Mutu SMA dari Sekretariat Jenderal Pendidikan Menengah.

Perbedaan lainnya bahwa seluruh peserta didik di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu tidak dipungut biaya apapun untuk kegiatan pendidikannya sedangkan di SILN ada biaya bulanan.

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

Learning is not attained by chance, it must be sought for with ardor and diligence.

Abigail Adams

216 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu