A Proil Sekolah

A Proil Sekolah

1. Lokasi Sekolah

SI Makkah berkedudukan di kota Makkah Al-Mukarramah, salah satu wilayah akreditasi KJRI Jeddah, Saudi Arabia, sekitar 70 km dari kota Jeddah. Kelebihan kota Makkah ini antara lain: 1) merupakan kota suci ummat Islam yang mensyaratkan warganya beragama Islam;

2) tempat mendalami napak tilas perjuangan para nabi dan menimba pengalaman spiritual keislaman; 3) tempat ibadah haji dan umrah, yang tidak bisa dilakukan di tempat lain; 4) tempat Ka’bah, kiblat ummat Islam dan secara astronomi merupakan pusat dunia; 5) tempat perburuan amal kebajikan dengan pahala 100.000 kali kebajikan; 6) padang pasir yang penuh berkah dan dijanjikan Allah dalam Al-Qur’an karena di dalamnya terdapat Ka’bah dan Masjidil Haram; 7) sekitar Masjidil haram sebagai pusat ibadah dan ilmu keislaman; 8) tempat yang dijamin Allah keamanannya hingga akhir zaman.

Baitullah Ka’bah Al-Musyarrafah dan Masjidil Haram di Makkah memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi kaum muslimin dari seluruh pelosok dunia untuk berkunjung ke tempat suci ini. Keberadaan warga Indonesia di kota Makkah ini, pada awalnya untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah, dan mempelajari Islam dari ulama-ulama di Makkah. Sebagian dari mereka kembali ke tanah air dan sebagian lagi menetap (mukimin) di Makkah sampai beranak cucu. Bahkan, banyak yang menjadi warga Saudi dan warga keturunan campuran Yaman, Mesir,

Sekolah Indonesia Makkah

Siria, Bangladesh, India, dan Pakistan. Sesuatu yang membanggakan dan telah membawa harum nama bangsa Indonesia di mata orang Arab pada abad ke-20 adalah banyak di antara mereka yang menjadi ulama besar yang diakui oleh masyarakat Arab. Mereka menjadi pengajar pada halaqah (kelompok belajar Agama Islam) di Masjidil Haram, dan pada beberapa rubath(semacam pesantren).

Makkah merupakan salah satu kantong konsentrasi masyarakat Indonesia di Saudi Arabia. Perkembangan jumlah warga Indonesia di Makkah cukup pesat. Selain karena para mukimin yang telah memiliki pekerjaan tetap dan sejumlah TKI formal yang tinggal bersama keluarganya, juga karena adanya pengiriman TKW (Tenaga Kerja Wanita) untuk pembantu rumah tangga sejak tahun 1979. Dinas kependudukan KJRI Jeddah tahun 2006 mencatat, warga negara Indonesia yang berdomisili di wilayah akreditasi KJRI Jeddah berjumlah lebih dari 650.000 jiwa. Jumlah ini sama dengan 60% dari total WNI di Saudi Arabia atau sebanyak 1,5 juta jiwa. Sebagian besar mereka berasal dari pulau Madura, Kalimantan, Aceh, dan Lombok. Mereka umumnya bekerja sebagai pedagang, supir, pembantu rumah tangga, pelayan toko, pekerja informal, dan sebagian kecil perawat, mutawif atau guide, dan pegawai perusahaan.

Secara sosiologis, norma dan tata nilai masyarakat Saudi Arabia telah memberi banyak kontribusi terhadap pola perilaku dan mewarnai sikap kebiasaan mukimin warga Indonesia di Makkah. Hal ini tercermin dari sikap dan kebiasaan para siswa-siswi di sekolah yang banyak mengedepankan kejujuran dan penghormatan kepada gurunya. Misalnya, bila menemukan barang bukan miliknya, mereka segera melaporkan temuannya kepada guru atau sekolah; bila melanggar aturan sekolah seperti merokok, terlambat dan tidak mengerjakan tugas, dengan jujur menyampaikan alasan ketidak-disiplinan itu kepada gurunya, meskipun terasa aneh; ketika bertemu dengan guru memberi salam dan mencium tangan, terutama siswa TK dan SD.

Status tanah dan gedung SI Makkah adalah sewa dengan biaya sewa SR 860.000,00 per tahun (untuk dua gedung) dan biaya sponsor Al Fursan sejumlah SR 200.000,00 (berlaku selama belum mendapatkan

312 Sekolah Indonesia Makkah 312 Sekolah Indonesia Makkah

2. Sejarah Sekolah

SI Makkah diresmikan pendiriannya pada tanggal 17 Juli 2000, oleh Duta Besar RI Riyadh, Bapak Prof. Dr. Baharuddin Lopa, S.H di Gedung Al-Anjal International Schools dan tanggal 27 Juli 2000 dimulai Kegiatan Belajar Mengajar di Gedung SI Makkah dengan satu kelas 26 murid, satu guru dan Kepala Sekolah. Berdasarkan Surat Kepala Perwakilan RI Riyadh nomor 432/KP/VI/2000 tanggal 5 Juni 2000 dan Surat Kepala Sekolah Indonesia Jeddah nomor 236/SIJ/C/II/2004 tanggal 18 Februari 2004, maka SI Makkah merupakan kelas jauh dari Sekolah Indonesia Jeddah.

Secara operasional, sekolah ini mendapat persetujuan (muwafaqah/ mufahamah) dari Ditjen Pendidikan Swasta dan Warga Asing Saudi Arabia nomor 3/202851 tanggal 23/6/1423 H yang menunjuk Al-Anjal International Schools sebagai kail atau sponsor sekolah hingga Juni 2012. Surat persetujuan ini telah diperbaharui menjadi Muwafaqah Mabdaiyah dari Ditjen Pendidikan Swasta dan Warga Asing Arab Saudi nomor 341654460 tanggal 19 Syawwal 1434 H dan Surat Kepala Kantor Kementerian Pendidikan Wilayah Makkah Al-Mukarramah nomor 341863061 tanggal 11 Zulqaidah 1434 H dengan sponsor atau kail sekolah Al-Fursan Commercial Schools. Kedua surat terakhir ini merupakan persetujuan untuk melaksanakan kegiatan sekolah sementara selama satu tahun ajaran, yaitu 2013/2014, yang di dalamnya menuntut untuk segera diurus Izin Operasional Permanen Berlisensi sesuai peraturan yang berlaku di Arab Saudi.

Sejak berdiri tahun 2000, SI Makkah berstatus swasta murni di bawah pengelolaan Yayasan Al-Ma’arif SI Makkah, dan yang menjadi kail atau sponsor adalah sekolah Al-Anjal International Schools hingga akhir Juni 2012. Dengan adanya peraturan baru peng-kail-an sekolah, yang hanya bisa menjadi sponsor untuk satu sekolah asing saja, maka

Sekolah Indonesia Makkah

3. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi SI Makkah adalah menghasilkan peserta didik yang religius, cerdas, terampil, dan kompetitif. Indikator tercapainya visi ini adalah terwujudnya lulusan yang a) Memiliki dasar keimanan yang kokoh dan ber-akhlakulkarimah; b) Cerdas, mampu dan mau bekerja keras untuk maju dan berkembang; c) Memilki insight (wawasan) luas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; d) Kreatif, inovatif, dan dinamis; e) Mampu bersaing dalam berbagai bidang prestasi pendidikan dan kehidupan.

Misi sekolah yang mendukung tercapainya visi antara lain: a) Mewujudkan pendidikan yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik sehingga tercermin dalam perilakunya yang berakhlakul karimah; b) Melaksanakan pembelajaran efektif yang dapat membimbing setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya; c) Memotivasi dan membekali kemampuan siswa dalam penguasaan Iptek; d) Mengembangkan kemampuan siswa dalam tahidz, bahasa Arab, dan bahasa Inggris; e) Menyalurkan dan mengikutsertakan siswa dalam setiap event lomba prestasi.

Tujuan sekolah secara lembaga merupakan penjabaran dari Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu menjadikan insan muslim yang taat,

314 Sekolah Indonesia Makkah 314 Sekolah Indonesia Makkah

4. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Terdapat 25 orang guru dari jenjang TK sampai dengan SMA, yang

17 orang guru di antaranya berijazah S-1 di bidang mata pelajaran yang diampunya. Tenaga pendidik di SI Makkah sudah senior dan berpengalaman puluhan tahun mengajar. Tenaga kependidikan terdiri dari 2 petugas kebersihan dan 2 orang penjaga, sementara petugas administrasi dirangkap oleh guru.

Semua guru SI Makkah berstatus guru setempat dan masih di-kail masing-masing, belum di-kail sekolah, sehingga melanggar peraturan Kementerian Tenaga Kerja Saudi. Untuk itu perlu penanganan khusus untuk perubahan status kerja guru menjadi di-kail atas nama sekolah.

Kesejahteraan guru dan kepala sekolah di bawah standar Sekolah Indonesia Luar Negeri, karena hanya mengandalkan pengelolaan dana dari SPP siswa. SPP per bulan siswa TK/SD sebesar SR 150,00, SMP sebesar SR 200,00 dan SMA sebesar SR 250,00. Dengan total siswa 363, perkiraan pemasukan SPP sekitar SR 58.550,00 dikurangi 10% diskon SPP kurang mampu menjadi SR 52.695,00. Diharapkan setelah di bawah pengelolaan KJRI, kesejahteraan ini bertahap meningkat sejalan dengan kebijakan subsidi pemerintah sepertiSI Jeddah.

5. Peserta Didik

Meski dalam keadaan pailit berkaitan pengurusan izin operasional sekolah, jumlah siswa yang masih bertahan ada 421 siswa. Tahun pelajaran 2008/2009 berjumlah 534 orang yang terus mengalami peningkatan jumlah peserta didik di tahun pelajaran 2011/2012 yaitu sejumlah 634 orang. Namun demikian jumlah siswa menurun drastis pada tahun pelajaran 2014/2015 yaitu sebanyak 421 orang dari jenjang TK sampai dengan SMA.

Sekolah Indonesia Makkah

Alumni SI Makkah banyak yang melanjutkan ke perguruan tinggi di tanah air seperti kedokteran Universitas Hasanudin, Farmasi Universitas Padjadjaran, Kedokteran Universitas Muhamadiyah, Fisika Universitas Negeri Surabaya.

6. Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana sekolah sebagian besar diperoleh melalui block grant dari Kemendikbud sejak tahun 2005 seperti laboratorium komputer dengan 30 set perangkat computer (Gambar 1), laboratorium multimedia, dan laboratorium IPA (Fisika/Kimia/Biologi) yang memenuhi standar minimal pembelajaran di lab IPA (Gambar 2).

Gedung sekolah berstatus sewa dengan dana bantuan sewa dari satker Atdikbud Riyadh sebesar 860 ribu real Arab Saudi. Gedung ini terdiri dari dua gedung Putera dan Gedung Puteri, masing-masing teridiri dari 36 ruangan, yang terbagi menjadi 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang TU, 1 ruang guru, 1 ruang laboratorium IPA, 1 ruang laboratorium multimedia dan seni, serta ruang kelas.

Gambar 1. Laboratorium Komputer

316 Sekolah Indonesia Makkah

Gambar 2. Laboratorium IPA

Sekolah Indonesia Makkah

Gambar 3. Perpustakaan dengan lebih dari 500 judul buku

7. Akreditasi

Secara operasional, sekolah ini mendapat persetujuan (muwafaqah/ mufahamah) dari Ditjen Pendidikan Swasta dan Warga Asing Saudi Arabia nomor 3/202851 tanggal 23/6/1423 H yang menunjuk Al-Anjal International Schools sebagai kail atau sponsor sekolah hingga Juni 2012. Surat persetujuan ini telah diperbaharui menjadi Muwafaqah Mabdaiyah dari Ditjen Pendidikan Swasta dan Warga Asing Arab Saudi nomor 341654460 tanggal 19 Syawwal 1434 H dan Surat Kepala Kantor Kementerian Pendidikan dan Pengajaran Wilayah Makkah Al- Mukarramah nomor 341863061 tanggal 11 Zulqaidah 1434 H dengan sponsor atau kail yaitu sekolah Al-Fursan Commercial Schools. Kedua surat terakhir ini merupakan persetujuan untuk melaksanakan kegiatan sekolah sementara selama satu tahun pelajaran 2013/2014, yang di dalamnya menuntut untuk segera diurus Izin Operasional Permanen Berlisensi sesuai peraturan yang berlaku di Arab Saudi. Berdasarkan Surat Kepala Perwakilan RI Riyadh nomor 432/KP/VI/2000 tanggal 5 Juni 2000 dan Surat Kepala Sekolah Indonesia Jeddah nomor 236/SIJ/C/ II/2004 tanggal 18 Februari 2004, makaSI Makkah merupakan kelas jauh dari Sekolah Indonesia Jeddah.

Sejak berdiri tahun 2000,SI Makkah berstatus swasta murni di bawah pengelolaan Yayasan Al-Ma’arif SI Makkah, dan yang menjadi kail atau sponsor adalah sekolah Al-Anjal International Schools hingga

318 Sekolah Indonesia Makkah 318 Sekolah Indonesia Makkah

Dengan pertimbangan semakin ketatnya peraturan penyelenggaraan sekolah asing di Saudi Arabia, disertai berbagai keterbatasan diplomasi personal sekolah, juga besarnya kebutuhan dana operasional dan menghadapi berbagai kebijakan pemerintahan setempat di bidang ketenagakerjaan, maka pada tanggal 7 April 2013, dalam rapat gabungan komite sekolah, yayasan, dan guru, disepakati bahwa pengelolaan sekolah diserahkan secara resmi dari Yayasan Al-Ma’arif SIM kepada KJRI Jeddah. Surat penyerahan sudah dilanjutkankan ke pihak terkait di Jakarta oleh KJRI Jeddah, dan hingga saat ini masih menunggu jawaban resmi mengenai persetujuan Kemenlu dan Kemendikbud Indonesia. Selama masa transisi, pengelolaan sekolah dilaksanakan oleh pengelola sekolah dan komite sekolah dengan kail Al-Fursan Commercial Schools.

Status izin operasional dari Kementerian Pendidikan Saudi hingga sekarang masih dalam proses, mengikuti prosedur dan persyaratan gedung yang ketat, sehingga memakan waktu cukup lama dalam pengurusannya. Untuk mempercepat proses ini, sangat diharapkan bantuan diplomasi dan pendampingan dari perwakilan RI, mengingat personil sekolah sangat terbatas dalam kelayakan diplomasi serta besarnya kebutuhan anggaran.

Izin kegiatan SI Makkah didasarkan pada Surat Persetujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Swasta dan Warga Asing Arab Saudi nomor 341654460 tanggal 19 Syawwal 1434 H dan Surat Kepala Kantor Kementerian Pendidikan Wilayah Makkah nomor 341863061 tanggal 11 Zulqaidah 1434 H. Surat ini dikenal dengan Muwafaqah Mabdaiyyah (persetujuan untuk melaksanakan kegiatan sekolah sementara selama setahun pelajaran 2013/2014), yang didalamnya menuntut untuk segera diurus Izin Operasional Permanen Berlisensi sesuai peraturan yang berlaku di Arab Saudi. Persyaratan yang diminta antara lain: 1) tersedia gedung sekolah yang layak Baladiyah; 2) persetujuan operasional sekolah dari Kementerian Pendidikan (muwafaqah); 3) mempunyai sertiikat

Sekolah Indonesia Makkah

Difa Madani dari Muassasah As-Salamah;4) bukti pembayaran ta’min (asuransi sekolah) putra dan putri @ SR 100.000,00; 5) bukti terdatar di Kamar Dagang Saudi (Sijjil Tijari) atas nama kail atau penanggungjawab umum. Persyaratan yang belum dipenuhi adalah poin 1 dan 3, karena agak sulit mendapatkan gedung yang layak Baldiyah. Syarat gedung

tersebut antara lain memiliki luas lahan minimal 2500 m 2 untuk SD, 3500 m 2 untuk SMP, 5000 m 2 untuk SMA, menghadap dua jalan besar (pojok jalan yang lebarnya 20 m), memiliki hos/lapangan bermain yang cukup, gedung putra dan putri terpisah, dan lain-lain. Karena itulah, maka untuk sementara kegiatan KBM reguler di kelas ditutup oleh kail sekolah sebagai implikasi dari Peraturan Pemerintah Arab Saudi yang akan menghukum berat para pelanggarnya (penjara atau dideportasi dan denda SR 100.000,00).

Upaya yang sedang dilakukan adalah mengusahakan gedung alternatif layak Baladiyah. Namun, hingga saat ini dari sebelas gedung yang sudah disurvei, belum selesai negosiasi terkait persyaratan dan jangkauan harga sewanya.

Sekolah asing di Arab Saudi wajib memiliki kail (penanggungjawab umum) sekolah. SI Makkah saat ini berailiasi ke Al Fursan Commercial School. Biaya pengkailan sebesar SAR200.000 per tahun. Mengingat keberadaan kail ini tidak efektif dan komersial, maka harus diupayakan secara diplomatik kepada Kementerian Pendidikan Arab Saudi perlakuan khusus atau pengecualian agar pengelolaan sekolah langsung atas nama masyarakat Indonesia, seperti halnya SI Jeddah dan SI Riyadh.

Solusi yang harus segera dilakukan adalah upaya diplomasi Perwakilan RI ke Kementerian Pendidikan Saudi dengan meminta perlakuan khusus (pengecualian) dari: a) persyaratan gedung sekolah;

b) sponsor sekolah agar diatasnamakan Sekolah Masyarakat Indonesia langsung, tidak atas nama kail sekolah ahliyyah (komersial) Saudi seperti halnya Sekolah Indonesia Jeddah, sehingga Izin Operasional Lisensi-nya cukup satu meliputi putra dan putri sekaligus, dengan Kegiatan Belajar Mengajar putra dan putri tetap terpisah sejak kelas IISD, sebagai salahsatu syarat sekolah yang berada di kota suci Makkah;

c) permohonan perpanjangan Muwafaqah Mabdaiyah, jika pengurusan

320 Sekolah Indonesia Makkah

Gambar 4. Penandatanganan Akad Sewa Gedung Antara Atdikbud dan Pemilik Gedung

tasreh lisensi tidak cukup waktu dan melewati akhir tahun pelajaran 2013/2014. Selama kegiatan reguler ditutup, Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan secara homeschooling di rumah guru atau komite sekolah.

Sekolah Indonesia Makkah

8. Pendanaan Sekolah

SI Makkah memerlukan dana operasional pengeluaran rutin yang diperuntukkan bagi gaji guru dan tenaga administrasi serta biaya jasa sebesar kurang lebih 2 juta real Arab Saudi. Dana yang masuk diperoleh dari berbagai sumber, seperti dana partisipasi masyarakat dalam bentuk uang SPP peserta didik, dan subsidi dari Biro PKLN Kemdikbud melalui satker Atdikbud Riyadh. Namun demikian bahwa masih terdapat kekurangan biaya sebesar 600 ribu real Arab Saudi untuk menutupi keseluruhan dana operasional sekolah yang dibutuhkan per-tahunnya.

Tabel 1 adalah rincian anggaran operasional sekolah dan ketersediaan dana Tahun 2013/2014.

Tabel 1. Rincian anggaran operasional sekolah SI Makkah

No Uraian

Ket 1 Pengeluaran Rutin Penggajian Karyawan 12 x SR 91.042

SR

1.092.504 Rutin ATK, Listrik dan Air serta Perawatan rutin 120.000

rutin tentatif

Penyiapan Gedung Sekolah per tahun 860.000 Rutin Sponsor

200.000 Rutin Total Pengeluaran

2.172.504 2 Pemasukan SPP siswa 52.695,00 x 12 bulan

632.340 Rutin Uang pangkal siswa @ SR 200 x 363

76.200 Rutin Subsidi Gedung dari Biro PKLN melalui

860.000 thn 2014 satker Atdikbud

Total Pemasukan 1.568.540 Subsidi yang diperlukan per tahun

322 Sekolah Indonesia Makkah