produk export dan 5 domestik. Pada lantai produksi Audio Business Unit seluruh proses produksinya bersifat pure Assembly dimana tidak terdapat proses
manufacturing didalamnya, dan seluruh komponen atau parts disupply dari supplier.
2.3. Organisasi dan Manajemen
2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi Perusahaan elektronik dan Audio Business Unit di perusahaan elektronik ini adalah struktur organisasi campuran yang berbentuk lini
dan fungsional. Struktur organisasi yang berbentuk lini dapat dilihat pada pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pimpinan tertinggi kepada
unit-unit organisasi yang berada di bawahnya secara langsung vertikal ke bawah. Sedangkan untuk yang berbentuk fungsional terjadi pada hubungan antara kepala
bagian, dimana kepala bagian yang satu tidak berhak memerintah kepala bagian yang lainnya tetapi dalam melakukan pekerjaannya saling terhubung, artinya
bahwa pekerjaan yang satu akan mempengaruhi pekerjaan yang lain. Struktur organisasi Perusahaan elektronik dapat dilihat pada Gambar 2.1. dan struktur
organisasi dari Audio Business Unit dapat dilihat pada Gambar 2.2
VICE PRESIDNET
PRESIDENT
FINANCE DIVISION
GENERAL AFFAIR AND HR
DIVISION MANUFACTURING
DIVISON
PEC CREATION
CENTER PROCUREMENT,
ISO, AND ISC
AUDIO ELECTRIC FAN
WATER PUMP REFRIGERATOR
LOUNDRY SYSTEM
AIR CONDITIONER
QUALITY ASSURANCE
EPPO AND OSH
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan Elektronik
COO BU
MANAGER
ENGINEERING PURCHASING
PRODUCTION
AUTO MOUNTING PLANT
LOCAL IMPORT COST
CONTROL FINAL
ASSEMBLY PCB
ASSEMBLY OQC
IQC WARE
HOUSE MECHANICAL
ELECTRONICS ENGINEERING
CONTROL NEW
CONTROL PQE
FINANCE PPIC
PERSONNELL PRODUCTION
CONTROL MATERIAL
CONTROL
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Audio Business Unit
2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Dalam menjalankan kegiatannya, Perusahaan elektronik ini membagi tugas dan tanggung jawab kepada masing-masing jabatan dan bagian. Tugas dan
tanggung jawab dari masing-masing bagian tersebut antara lain:
1. Presiden Direktur bertugas untuk mengawasi pekerjaan para karyawan yang
sebelumnya telah dilaporkan oleh divisi masing-masing, memajukan produksi perusahaan dan harus dapat memacu perkembangan karyawan.
2. Wakil Direktur Vice President sebagai orang kedua setelah presiden direktur
bertugas membantu pekerjaan presiden direktur dan menggantikan pekerjaan presiden direktur jika yang bersangkutan berhalangan.
3. Divisi Finance bertugas dan bertanggung jawab pada masalah yang
berhubungan dengan keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran perusahaan. Selain itu, divisi ini bertugas untuk memperhitungkan dan
membayar seluruh beban kewajiban perusahaan kepada pemerintah yaitu pajak pendapatan dan penjualan. Divisi ini membawahi General Accounting
yang bertanggung jawab terhadap keluar masuknya kas perusahaan. 4.
Divisi General Affair and Human Resource Development bertugas memimpin dan mengkoordinir kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan karyawan,
hubungan dengan instansi-instansi luar dan rumah tangga perusahaan. Divisi ini membawahi personel HRD yang bertanggung jawab terhadap rekruitmen
karyawan, karyawan yang bermasalah, dan lain-lain. 5.
Divisi Manufacturing bertugas untuk mengawasi dan menjalankan semua kegiatan yang berkaitan dengan arus produksi dari material hingga menjadi
produk jadi. Divisi ini terdapat 7 departemen yaitu Audio, Refrigerator, Electric Fan, Water Pump, Air Conditioner, Laundry System, dan Production
Engineering.
6. Divisi Corporation PR, ISO dan ISC mempunyai tugas untuk menghubungkan
perusahaan dengan masyarakat. Divisi ini membawahi 3 departemen yaitu: a.
Ekspor Impor dan Bounded Zone, menangani kegiatan ekspor dan impor perusahaan.
b. Information Security Center, bertugas membuat system kegiatan
perusahaan dengan menggunakan computer. c.
Corporate PR, bertanggung jawab mengenai hubungan perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan.
7. Divisi Creation Center CC, bertugas untuk menciptakan inovasi baru untuk
produk-produk yang akan dibuat oleh divisi Manufacturing sehingga dapat bersaing dengan kompetitif. Divisi ini membawahi dua departemen yaitu
departemen Industrial Design dan Product Planning. Departemen Industrial Design bertugas untuk menciptakan model-model baru, sedangkan
departemen Product Planning bertugas untuk mempersiapkan PSI Product Sales Inventory yang berisi jenis dan jumlah pesanan yang dibutuhkan serta
jumlah produk yang dipesan. 8.
Corporate Planning mempunyai tugas mencatat kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan oleh perusahaan. Contohnya adalah perlombaan yang
diselenggarakan oleh perusahaan. 9.
Quality Assurance, bertugas untuk memastikan produk yang dihasilkan oleh divisi Manufacturing telah sesuai dengan kualitas standar produk yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
10. EPPO dan OSH, bertugas khusus untuk lingkungan sampah dan polusi,
penanggulangan lingkunagn kerja, kecelakaan pegawai dan keselamatan kerja. Sedangkan pembagian tugas dan tanggung jawab di Audio Business Unit
yaitu: 1.
COO Chief Operating Officer COO merupakan pimpinan tertinggi dalam Audio Business Unit yang
bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional pabrik internal dan untuk kegiatan eksternal pasar internasional.
Adapun tugas COO adalah sebagai berikut : a. Merencanakan, mengarahkan dan menganalisa dan mengevaluasi serta
menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada Audio Busniess Unit. b. Melaksanakan kontrak-kontrak atau kegiatan yang berhubungan dengan
pihak luar internasional. 2.
Manager Business Unit Manager Business Unit bertanggung jawab atas kegiatan yang berlangsung
dipabrik internal dan melaporkannya kepada COO. Adapun tugas Manager Business Unit adalah sebagai berikut :
a. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap Managerkepala bagian.
b. Mengendalikan kegiatan operasional pabrik secara internasional dan hubungannya terhadap pasar domestik.
3. Manager Purchasing
Manager Purchasing bertanggung jawab atas persediaan bahan baku dan kulitas dari bahan baku tersebut serta atas kegiatan penjualan dari produk.
Adapun tugas Manager Purchasing adalah mengawasi, mengevaluasi dan mengarahkan setiap kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing seksi dari
bagian Purchasing. 4.
Manager Engineering Manager Engineering bertanggung jawab atas perkembangan model dan
kualitas dari produk yang diproduksi. Adapun tugas Manager Engineering adalah mengawasi, mengevaluasi dan
mengarahkan setiap kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing seksi dari bagian Engineering.
5. Manager Production
Manager Production memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang
telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun tugas Manager Production adalah mengawasi, mengevaluasi dan
mengarahkan setiap kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing seksi dari bagian Production.
6. Local
Adapun tugas Seksi Local adalah sebagai berikut : a. Menyediakan partskomponen yang dibeli dari pasar localdomestik
b. Menganalisis dan mengevaluasi setiap performansi dari supplier lokal
c. Membuat perencanan kebutuhan pembelian partskomponen dan lead time yang diperlukan berdasarkan rencana produksi dari bagian PPC
7. Import Adapun tugas Seksi Import adalah sebagai berikut :
a. Menyediakan partskomponen yang dibeli dari pasar internasional import b. Menganalisis dan mengevaluasi setiap performansi dari supplier
internasional c. Membuat perencanan kebutuhan pembelian partskomponen dan lead time
yang diperlukan berdasarkan rencana produksi dari bagian PPC 8. Cost Control
Adapun tugas Seksi Cost Control adalah melakukan kegiatan pengendalian biaya yaitu dapat berupa penggantian rute pembelian ataupun mengganti
supplier berdasarkan performansi supplier dan kulitas partskomponen yang dihasilkan oleh supplier.
9. Ware House Adapun tugas Seksi Ware House adalah mengendalikan produk akhir yang
masuk ke gudang dan melakukan kegiatan shipping baik untuk pasar domestik maupun pasar internasional.
11. Mechanical
Adapun tugas Seksi Mechanical adalah merancang dan mengevaluasi bagian mechanical parts pada model baru dan mengawasi bagian mechanical pada
model yang sedang berlangsung.
12. Electronics
Adapun tugas Seksi Electronics adalah merancang dan mengevaluasi bagian electronics parts pada model baru dan mengawasi bagian elecronics pada
model yang sedang berlangsung. 13.
Engineering Control Adapun tugas Seksi Engineering Control adalah melakukan kegiatan cost
down Value Engineering yaitu berupa penggantian material ataupun konstruksi parts.
14. New Control
Adapun tugas Seksi New Control adalah merancang dan mengevaluasi konstruksi model baru serta fungsi yang dihasilkan.
15. AMP Auto Mounting Plant
Adapun tugas Seksi AMP adalah untuk merakit komponen elektronik pada PCB secara otomatis dan menjaga kualitas hasil rakitan.
16. PCB Assambly
Adapun tugas Seksi PCB Assambly adalah untuk merakit komponen elektronik dan mekanik pada PCB secara manual dan menjaga kualitas hasil
rakitan. 17.
Final Assambly Adapun tugas Seksi Final Assambly adalah untuk merakit partskomponen
hingga membentuk produk akhir dan menjaga kualitas hasil rakitan.
18. PQE Production Quality Engineering
Adapun tugas Seksi PQE Production Quality Engineering adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi fasilitas dan prosedur produksi
b. Mendata dan menganalisis masalah yang terjadi dilantai produksi
c. Mengendalikan kualitas proses dan produk
d. Membuat aliran proses produksi untuk masing-masing model
e. Membuat Serial Number dan Warranty untuk masing-masing model
f. Mengkoordinir analisis masalah pada lini produksi
19. Material Control
Adapun tugas Seksi Material Control adalah sebagai berikut : a. Melakukukan
pengawasan, penyimpanan dan pengeluaran part berdasarkan kode tanggal dari pabrikan tanggal packing yang bisa
digunakan sebagai referensi. b. Menyusun partskomponen berdasarkan sistem FIFO
c. Melakukan perhitungan stock opname yaitu sisa dari material yang masuk dengan yang digunakan oleh bagian produksi disetiap akhir bulan
d. Melakukan identifikasi parts, apakah partskomponen sudah berstatus disposal partskomponen sudah tidak digunakan lagi
20. Outgoing Quality Control
Adapun tugas Seksi Quality Control adalah sebagai berikut : a. Memeriksa kulitas produk dari hasil produksi
b. Memeriksa kelengkapan aksesoris dari produk
21. Incoming Quality Control
Adapun tugas Seksi Incoming Quality Control adalah melakukan inspeksi terhadap partskomponen yang masuk sebelum dibawa kebagian material
control. 22.
PPCPersonnel Adapun tugas Seksi PPCPersonnel adalah sebagai berikut :
a. Membuat rencana produksi untuk masing-masing model produk
b. Mengelola sumber daya manusia yang bekerja di Audio Business Unit,
mencakup kepangkatan, rotasi karyawan, perekrutan, penilian kerja, absensi, mobilisasi karyawan, pemberhentian masa kontrak, dan
sebagainya yang berhubungan langsung dengan karyawan. 23.
Finance Adapun tugas Seksi Finance adalah melakukan pengelolaan keuangan
departemen yaitu dengan mendata kas masuk dan kas keluar departemen. 24.
Production Engineering PE Adapun tugas Seksi Production Engineering PE adalah sebagai berikut:
a. Mendukung fasilitas untuk lini produksi seperti jig dan peralatan
b. Pembelian Instrumen Baru
c. Melakukan Kontrol Kalibrasi Instrument
d. Melakukan Kontrol Instrumen
e. Melakukan perawatan mesin dan peralatan untuk para teknisi
2.3.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan