3. Final Assembly
Line production pada final assembly dibuat berdasarkan cell-cell, masing- masing cell mengerjakan satu jenis model. Bagian ini merupakan tahap terakhir
dalam memproduksi produk radio, disini komponen dirakit satu dengan yang lain. Secara umum proses yang terjadi dibagian final assembly adalah pengechekkan
alignment AMFM, yang selanjutnya dilanjutkan dengan persiapan untuk back cabinet dan front cabinet, pemasangan komponen-komponen pendukung, dan
pengechekan fungsi radio secara keseluruhan baik fungsi elektrik maupun appearance dari produk tersebut, dan tahap terakhir dilakukan proses packing.
2.4.4. Mesin dan Peralatan 2.4.4.1.Mesin Produksi
Mesin-mesin yang digunakan oleh Audio Business Unit dalam melaksanakan kegiatan produksi radio dapat dilihat pada Tabel 2.7.
2.4.4.2.Peralatan
Peralatan yang digunakan oleh Audio Business Unit dalam melaksanakan kegiatan produksi radio dapat dilihat pada Tabel 2.8.
Tabel 2.7. Mesin yang digunakan di Audio Business Unit
No Nama Mesin
Asal Tahun
Air Preassure
kgfcm
2
Temperatur
o
C Tegangan
Volt Jumlah
Unit Fungsi
1 Mesin Jumper
Singapura 2005 5
- 200
4 Untuk memasang komponen jumper
2 Mesin Axial
Singapura 2005 5
- 200
5 Untuk memasang komponen secara mendatar
3 Mesin Radial
Singapura 2005 5
- 200
4 Untuk memasang komponen secara berdiri
4 Mesin SMT
Jepang 2009
5 -
200 3
Untuk memasang komponen yang berukuran kecil
5 Mesin Autopacking
Taiwan 2002
- -
200 8
Untuk memasang isolasi secara otomatis 6
Mesin Fluxer Jepang
2002 5
- 200
8 Untuk menyemprotkan cairan pembersih pada
bagian belakang PCB Unit 7
Mesin Dipping Solder Jepang
2002 5
254 - 450 200
8 Untuk menyolder Komponen terhadap PCB
secara otomatis 8
Mesin ICT -
2002 -
- 220
8 Untuk mendeteksi adanya short fail, pen fail
maupun component fail pada PCB unit 9
Mesin Shrink Singapura 2008
5 -
415 1
Untuk mempacking beberapa produk menjadi satu bagian plastik secara otomatis
10 Mesin Hotmelt Touch Spring
Reel Unit -
2009 4 - 6
150 - 170 220
1 Untuk merekatkan komponen spring
11 Mesin Cold Press Panel
Display -
2009 4 - 6
- 220
1 Untuk menekan operation panel terhadap
display panel 12
Mesin Cold Press Shield Net Ornament
- 2010
4 - 6 140 - 180
220 1
Untuk merekatkan lembaran plat shield 13
Mesin Cold Press Cassete Panel
- 2010
4 - 6 -
220 1
Untuk merekatkan casset panel 14
Mesin Press Trafo Jig -
2002 4 - 6
- 220
15 Untuk menekan trafo pada saat melakukan
proses soldering 15 Mesin Cold Press LCD Panel
- 2009
4 - 6 -
220 3
Untuk merekatkan LCD Panel 16 Mesin Hotmelt Speaker
- 2002
4 - 6 280 - 310
220 1
Untuk merekatkan komponen speaker 17
Mesin Hotmelt Chasis Speaker
- 2009
4 - 6 150 - 170
220 1
Untuk merekatkan komponen Chasis speaker 18
Mesin Hot Press Net Ornament
- 2009
4 - 6 190 - 215
220 2
Untuk merekatkan komponen cover ornament
Tabel 2.7. Mesin yang digunakan di Audio Business Unit Lanjutan
No Nama Mesin
Asal Tahun
Air Preassure
kgfcm
2
Temperatur
o
C Tegangan
Volt Jumlah
Unit Fungsi
19 Mesin Rivet Poke Shaft Plate
Reel Unit -
2009 4 - 6
- 220
1 Untuk merekatkan komponen shaft pada plate
Reel Unit 20 Mesin Hotmelt Jog Ornament
- 2009
4 - 6 160 - 190
220 1
Untuk merekatkan komponen panel ornamnet 21
Mesin Rivet Poke Shaft PCB Plate Reel Unit
- 2009
4 - 6 -
220 1
Untuk merekatkan komponen shaft pada plate PCB Reel Unit
22 Mesin Press Motror Pulley -
2008 4 - 6
- 220
8 23
Mesin Press Support Sping CD Chasis
- 2010
4 - 6 -
220 1
Untuk merekatkan komponen pendukung Sping CD Chasis
24 Mesin Cold Press CD
Clamper Weight -
2010 4 - 6
- 220
1 Untuk merekatkan Clamper pada CD Player
25 Mesin Cold Press Ornament -
2009 4 - 6
- 220
8 Untuk menekanmerekatkan komponen cover
plate 26 Mesin Cold Press Dial Panel
- 2003
4 - 6 -
220 9
Untu merekatkan dial panel 27
Mesin Ultrasonic Front Cab and Panel
- 2009
4 - 6 -
220 4
Untuk merekatkan komponen Front Cabinet dan panel
28 Mesin Hot Press Net
Ornament Speaker -
2009 4 - 6
190 - 215 220
1 Untuk merekatkan komponen speaker net
29 Mesin Hotmelt Sampo Net -
2009 4 - 6
234 - 240 220
1 30 Mesin Cold Press Dial Roller
- 2009
4 - 6 -
220 2
Untuk merekatkan komponen dial roller 31 Mesin Hotmelt Brand Badge
- 2009
4 - 6 220
220 4
Untuk merekatkan badge terhadap speker net frame
32 Mesin Het Induction -
2009 4 - 6
- 220
2 33
Mesin Forming and Cutting Leg Led
- 2009
4 - 6 -
220 1
Untuk memotong dan membentuk kaki komponen LED
34 Mesin Cold Press Window
Panel -
2009 4 - 6
- 220
3 Untuk merekatkan panel
35 Mesin Cold Press Cassete
LID -
2008 4 - 6
- 220
8 Untuk merekatkan komponen Cassete LID
Tabel 2.7. Mesin yang digunakan di Audio Business Unit Lanjutan
No Nama Mesin
Asal Tahun
Air Preassure
kgfcm
2
Temperatur
o
C Tegangan
Volt Jumlah
Unit Fungsi
36 Mesin Dispencer Grease Jig -
2008 5
- 220
10 Untuk membantu memotong tape secara
otomatis 37
Mesin Hot Press Speaker Ornament
- 2009
4 - 6 184
220 1
Untuk merekatkan komponen speaker net 38
Mesin Ultrasonic Mecha Button
- 2002
4 - 6 -
220 4
Untuk merekatkan komponen Mecha button 39 Mesin Cold Press Dial Scale
- 2004
4 - 6 -
220 5
Untuk merekatkan komponen operation dial scale
40 Mesin Hotmelt RollerSpeaker
and Press Dial Drum -
2006 4 - 6
160 - 220 220
5 Untuk merekatkan komponen roller speaker
41 Mesin Leg Bending -
2004 4 - 6
- 220
5 Untuk membending kaki-kaki komponen elektrik
42 Mesin Cold Press Dome Cup -
1999 4 - 6
- 220
2 Untuk merekatkan komponen Dome Cup
43 Mesin Ultrasonic Handle -
2000 4 - 6
- 220
1 Untuk merekatkan handel pada pesawat
44 Mesin Button Cutting Jig -
2000 4 - 6
- 220
10 Untuk memotong bagian tombol yang berlebih
45 Mesin Cold Press Dial Drum -
2003 4 - 6
- 220
5 Untuk merekatkan komponen dial drum
46 Mesin Hot Stamp Tweeter
Ornament -
2002 4 - 6
147 - 155 220
10 Untuk merekatkan labelnameplate
47 Mesin Cold Press Ring
Speaker -
2002 4 - 6
- 220
1 Untuk menekanmerekatkan ring pada speaker
48 Mesin Cold Press BI-AMP -
2003 4 - 6
- 220
3 Untuk merekatkan komponen BI-AMP
49 Mesin Cold Press Handle
Screw -
2002 5 - 6
- 220
14 Untuk melakukan proses screwing
50 Mesin Hotmelt Panel -
2002 4 - 6
- 220
1 Untuk merekatkan panel
51 Mesin Hotmelt Mecha Botton -
1996 5
220 -224 220
9 Untuk merekatkan tombol-tombol terhadap dial
panel 52 Mesin Cold Press Erase Head
- 1999
5 -
220 2
Untuk merekatkan Cover panel 53 Mesin Mecha Cutting
- 1999
5 - 6 -
220 1
Untuk memotong bagian mechanical parts yang berlebih
Sumber : Bagian PQE Audio Business Unit
Tabel 2.8. Peralatan yang digunakan di Audio Business Unit No
Nama Peralatan Fungsi
1 Sweemarscope IF
Untuk mencari frekuensi minimum dan maximum dari IF 2
Sweemarscope AM Untuk mencari frekuensi minimum dan maximum dari AM
3 Sweemarscope VHF
Untuk mencari frekuensi minimum dan maximum dari VHF 4
AC Volt Meter Untuk melihat atau mengetahui besaran tegangan output pesawat set yang diukur mV
5 FMAM Signal Gen
Untuk mengatur standrad signal AMFM 6
Digital Balance Untuk menimbang berat produk digital
7 Stereo Seprataion Meter
Untuk mengecheck mengukur FM Stereo 8
Sikat PCB Untuk membersihkan PCB dari sisa soldering
9 Air Gun
Untuk menyemprotkan udara kering dalam proses pembersihan 10
Power Source Untuk menghasilkan sumber tegangan AC
11 Palu Karet
Untuk mengetokkan pada pesawat radio pada saat proses howling 12
Thermometer Solder Untuk mengetahui suhu dari solder yang digunakan
13 Freq Counter
Untuk menghitung besarnya frekuensi pada pesawat radio 14
Botol Alkohol Untuk tempat cairan alcohol
15 Pistol Diabond
Untuk mengoleskan blackbond terhapar komponen 16
Digital Multimeter Untuk mengukur miliAmpere, Voltmeter untuk AC dan DC serta Ohmmeter
17 Distortion Meter
Untuk melihat mengetahui bila tertjadi distorsi terhadap output signal pesawat set yang diukur 18
Ampere meter mA Untuk mengukur berapa besar arus yang terdapat pada pesawat
19 Box part
Untuk tempat komponen-komponen parts 20
Solder Untuk mencairkan timah pada saat proses soldering
21 Jig Alignment
Untuk mempermudah mendudukkan PCB saat proses alignment 22
Dummy Antenna Untuk memancarkan gelombang frekuensi secara langsung dari signal generator
23 CD Player Evaluating
Filter Untuk mengevaluasi dan menyaring suara yang dihasilkan dari CD Player
24 DC Power Supply
Untuk mensupply tegangan DC sesuai yang dibutuhkan
Tabel 2.8. Peralatan yang digunakan di Audio Business Unit Lanjutan No
Nama Peralatan Fungsi
25 Loop Antena
Untuk memancarkan radiasi gelombang frekuensi dari signal generator 26
Micrometer Stand Untuk melihat mengetahui bila tertjadi distorsi terhadap output signal pesawat set yang diukur
27 Oscilloscope
Untuk melihat atau mengetahui gambar signal tegangan output pesawat set yang diukur mV 28
Dummy Load Untuk output pengganti speaker
29 Pipet dan Lilin
Untuk meneteskan lilin pada komponen pada saat proses waxing 30
Tang Jepit Untuk menjepit komponen yang berukuran kecil
31 Dispenser Lackband
Untuk mempermudah pengggunaan lackband 32
Cutter Untuk memotong bagian dari suatu komponen
33 Obeng -
Untuk mengunci atau membuka part dengan bentuk kepala obeng - 34
Obeng + Untuk mengunci atau membuka part dengan bentuk kepala obeng +
35 Driver
Untuk mempermudah kegiatan screwing 36
Tang Potong Untuk membantu proses pemotongan komponen
37 WristBand
Untuk menghindarkan rusaknya semi konduktor pada pesawat akibat listrik statis yang terdapat pada tubuh manusia
Sumber : Bagian PQE Audio Business Unit
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Line Balancing
3.1.1. Pengertian Line Balancing
1
Penyeimbangan mesin-mesin yang dipakai pada proses perakitan pun harus dilakukan. Demikian juga di dalam membeli dan merancang mesin-mesin yang
memiliki kapasitas yang diperlukan. Selain itu penyeimbangan mesin-mesin yang dipakai baik itu dalam penggunaan dua mesin untuk mendapatkan kapasitas yang
Line balancing adalah serangkaian stasiun kerja mesin dan peralatan yang dipergunakan dalam pembuatan produk. Line balancing biasanya terdiri dari
sejumlah area kerja yang dinamakan stasiun kerja yang ditangani oleh seorang atau lebih operator dan ada kemungkinan ditangani dengan menggunakan bermacam-
macam alat. Adapun tujuan utama dalam menyusun line balancing adalah untuk
membentuk dan menyeimbangkan beban kerja yang dialokasikan pada tiap-tiap stasiun kerja.
Jika tidak dilakukan keseimbangan lintasan maka dapat mengakibatkan ketidakefisienan kerja di beberapa stasiun kerja dimana diantara stasiun kerja yang
satu dengan stasiun kerja yang lain memiliki beban kerja yang tidak seimbang. Pembagian pekerjaan ini disebut production line balancing, assembly line
balancing, atau hanya line balancing.
1
Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi. pp 205-225