BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Non Value Added Activity
Pengidentifikasian terhadap kegiatan yang bersifat non value added dilakukan untuk meminimisasi waktu proses perakitan. Kegiatan ini dilakukan
sebelum penyusunan atas keseimbangan lintasan usulan. Setiap elemen kerja diamati secara langsung dan diidentifikasi sifat dari kegiatan tersebut, apakah bersifat value
added atau non value added. Proses identifikasi dilakukan berdasarkan waste dari konsep lean manufacturing. Adapun waste dalam konsep lean manufacturing yang
teridentifikasi pada elemen kerja perakitan radio model R adalah transportasi, proses yang berlebih, dan gerakan yang tidak perlu, sehingga elemen kerja yang bersifat
non value added tersebut dieliminasi atau meminimisasi waktu proses dengan mengubah metode kerja dari elemen kerja yang bersangkutan. Tool yang digunakan
untuk mengidentifikasi adanya non value added activity yaitu Procees Activity Mapping yang merupakan salah satu tools didalam Value Stream Manager. PAM ini
membantu dalam mengidentifikasi non value added activity yang terjadi disetiap work center dan saran yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut
dilakukan dengan metode 5 W dan 1 H. Dalam penelitian ini, diperoleh beberapa non value added activity di lima work center, yaitu work center I. III, VII, VIII dan
XIII.
Adapun perbandingan jumlah elemen kerja dan waktu proses perakitan sebelum dan sesudah perbaikan dari hasil identifikasi non value added dapat dilihat
pada Tabel 6.1. berikut.
Tabel 6.1. Perbandingan Keadaan Sebelum dan Sesudah Perbaikan dari Hasil Identifikasi Non Value Added Activity
Kriteria Sebelum
Perbaikan Sesudah
Perbaikan
Jumlah Elemen Kerja 139 elemen kerja
128 elemen kerja Waktu Proses
Perakitan 1496,01 detik
1394,29 detik
Jumlah elemen kerja sebelum perbaikan berjumlah 139 elemen kerja sedangkan setelah mengalami perbaikan dari hasil identifikasi non value added activity
berkurang sebanyak 11 kegiatan menjadi 128 elemen kerja. Waktu proses perakitan pada keadaan aktual sebelum perbaikan selama 1496,01 detik sedangkan setelah
perbaikan berkurang selama 101,72 detik menjadi 1394,29 detik. Hasil perbaikan inilah yang akan menjadi elemen kerja baru untuk dialokasikan dalam penyusunan
keseimbangan lintasan perakitan.
6.2. Analisis Keseimbangan Lintasan