BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian action research karena bertujuan
untuk mendapatkan suatu model keseimbangan lintasan produksi yang lebih efisien yang telah memperhatikan non value added activity.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di salah satu perusahaan elektronik yang berlokasi di Jakarta. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan pada periode bulan
Oktober-November 2010.
4.3. Metodologi Penelitian
4.3.1. Blok Diagram Prosedur Penelitian
Blok diagram prosedur penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1. berikut.
4.3.2. Objek Penelitian
Objek penelitian didalam penelitian ini adalah Radio Model R dari Audio
Business Unit pada bagian final assembly. Dalam proses produksi radio model R tersebut, fokus utama dilakukan kepada keseimbangan lintasan perakitan dan
meminimisasi kegiatan non value added.
Studi Pendahuluan
1. Melakukan pengamatan langsung Pengamatan dilakukan secara langsung dengan
melihat fenomena yang terjadi yaitu adanya penumpukan material dibeberapa
work center
2. Melakukan Studi Literatur Mencari dan memahami literatur dan teori pendukung
dalam penyelesaian penelitian, teori yang dikaji adalah
Line balancing
dan PAM
Process Activity Mapping Identifikasi Masalah dan Penetapan Tujuan
1. Identifikasi Masalah Waktu proses yang tidak merata di setiap
work center
2. Penetapan Tujuan Menyeimbangkan lintasan perakitan yang lebih efisien
untuk memperlancar aliran produksi
Pengumpulan Data
Melakukan pengumpulan data yang diperlukan sebagai bahan untuk memecahkan masalah di perusahaan
Data Primer
- Waktu proses elemen kerja - Tataletak
work center
awal
Data Sekunder
- Data jumlah produksihari - Urutan Proses
- Jumlah Operator - Jam kerja efektif
Pengolahan Data
- Pengujian Statistik dari hasil pengukuran waktu proses - Perhitungan
balance delay,
efisiensi dan
smoothness index
lintasan perakitan aktual - Identifikasi
Non Value Added Activity
dengan PAM
Process Activity Mapping
- Perbaikan lintasan perakitan dengan metode
Kilbridge and Wester
- Perhitungan
balance delay,
efisiensi dan
smoothness index
lintasan perakitan usulan
Analisis Pemecahan Masalah
Analisis terhadap
non value added activity
dan keseimbangan lintasan sebelum dan sesudah perbaikan
Kesimpulan dan Saran
Membuat kesimpulan dari hasil pengolahan data dan membuat saran-saran yang dianggap perlu bagi perusahaan
Gambar 4.1. Blok Diagram Prosedur Penelitian
4.3.3. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan pola pikir dari alur penelitian dan hubungannya terhadap setiap perubahan yang dilakukan dari hasil penelitian.
Lintasan perakitan yang tidak seimbang ini terjadi dikarenakan tiga faktor penyebab utama yaitu terdapat penumpukan material diantara work center, adanya kegiatan
yang non valuae added dan yang paling utama adalah waktu proses yang tidak merata disetiap operator. Masalah ini diselesaikan dengan memperbaiki suatu
lintasan perakitan melalui pendekatan lean manufacturing yaitu minimisasi non value added activity, kemudian menyusun elemen kerja yang seimbang berdasarkan
metode heuristik yaitu metode kilbridge and wester dalam line balancing. Perbaikan lintasan perakitan ini akan menghasilkan tataletak perakitan dengan tingkat efisiensi
yang lebih baik, balance delay dan smoothness index yang lebih rendah. Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.2
Lintasan perakitan yang
tidak seimbang Terdapat
penumpukan material di beberapa
work center
Elemen kerja tiap operator yang tidak
merata Perbaikan Keseimbangan Lintasan
Perakitan Minimisasi
non value added activity Penyusunan elemen kerja untuk membentuk
lintasan yang seimbang Efisiensi lintasan perakitan
meningkat
Tataletak perakitan alternatif
Balance delay dan smoothness index lintasan perakitan menurun
Terdapat kegiatan yang
non value added
Gambar 4.2. Kerangka Konseptual
4.3.4. Pengumpulan Data