Agustus 1998 10
XI Ave Xaverius laia
Lk Nias, 27 Oktober
1998 Katolik
11 XI
Anggun Karnala Sebiring Pr
Brastagi, 27 oktober 1998
Katolik
12 XI
Mariana Wehemina Hulu Pr
Togihenu, 30 maret 1994
katolik
Sumber data : SLB Karya Murni Medan
2.3.3 Sumber Dana
Karya murni sebuah karya yang betul-betul murni menolong mereka yang miskin dan menderita. Karya murni merupakan tempat berbagi, disamping sekolah yang didirikan oleh
karya murni mereka juga mendirikan sebuah asrama untuk anak-anak yang tidak memiliki tempat tinggal dan juga yang jauh dari kampung halaman anak-anak yang menderita
penyakit tersebut. Ada yang pelosok-pelosok pulau sumatera dan banyak juga yang dari nias. Mau tidak mau dan itu sudah menjadi bagian pengabdian dari suster-suster Santu
Yoseph untuk berusaha sendiri menanggulangi semua kebutuhan-kebutuhan mereka. Dari dasar itulah mereka harus rela bersakit-sakitan, rela pontang-panting kesana kemari untuk
mencari dana, mengetuk rumah para dermawan yang berbaik hati untuk mendapatkan bantuan, bahkan tidak segan-segan pula ikut anak tunanetra memikul sapu dan keset kaki
serta keranjang-keranjang bunga menjajakan untuk dibeli orang yang berbelaskasihan. Dari anak-anak tersebut juga mendapatkan dana dari hasil karya mereka misalnya saja bunga-
bunga dari hasil keterampilan dan lilin yang dibentuk dengan indah mereka menjualnya kepada masyrakat dan dapat juga melalui toko-toko yang satu lembanga dengan yayasan
mereka.
Universitas Sumatera Utara
Begitulah perjuangan mereka diawal berdirinya SLB-A ini dahulu. Dimasa-masa pahit dan getirnya Karya Murni ini, dan itu cukup lama dialami, untuk itu semua, kepada suster
Ildefonsa dan suster Melchiada sungguh patut kita berikan salut serta rasa hormat yang sedalam-dalamnya ataas segala jerih payah mereka membesarkan Karya Murni ini, Istimewa
SLB-A tunanetra ini penghormatan dengan segala kerendahan hati kita. Memasuki era 75, angin segar sudah dapat dirasakan, usaha dan pendekatan yang telah selama ini mulai
menampakkan hasil. Para donator mulai melirik karya murni, mulai badan-badan sosial baik dalam maupun luar negeri mulai mengulurkan tangan memberikan bantuan.Karya murni
boleh bernafas lega, cita-cita untuk lebih berkembang mulai diwujudkan tanpa harus pontang panting lagi. Dengan tidak mengabaikan kebaikan para bantuan yang lain, Karya Murni juga
sangat berterima kasih kepada dinas sosial, yayasan darmais, kelompok veteran belanda yang dulu pernah bertugas di Indonesia sampai saat ini masih tetap memperhatikan dan membantu
karya murni. Sekecil apa pun itu tetap diharapkan dan disyukuri. Sekarang karya murni telah lebih terbantu dengan mergernya yayasan ini ke yayasan
seri amal, sebuah yayasan yang sebelumnya khusus mengelola sekolah awas anak-anak yang dapat melihat. Walaupun begitu pengembangan lanjut sekolah ini, yang memang harus
diakui membutuhkan dana yang cukup besar, mau tidak mau. Karya Murni masih berharap perhatian dan bantuan dari para donator.
2.3.4 Bidang Keuangan