Metode Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

ditentukan dengan kesepakatan peneliti dengan responden. Lokasi penelitian dapat berubah sewaktu-waktu dan disesuaikan dengan keinginan dari informan penelitian agar informan merasa nyaman. Lokasi pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di rumah responden, suatu taman, rumah kost peneliti, dan di sebuah café.

C. Metode Pengumpulan Data

Tipe-tipe pengumpulan data dalam penelitian kualitatif sangat beragam disesuaikan dengan masalah, tujuan penelitian dan sifat objek yang diteliti. Wawancara, observasi, diskusi kelompok terfokus, analisis terhadap karya, analisis dokumen, analisis catatan pribadi, studi kasus, studi riwayat hidup adalah jenis pengumpulan data dalam penelitian kualitatif Poerwandari, 2007. Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong, 2000 sumber utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan. Kata-kata dan tindakan ini dapat dicatat melalui perekaman suara atau melalui catatan tertulis, pengambilan foto dan statistik. Pencatatan sumber data utama dalam dapat dilakukan dengan wawancara dan observasi yang merupakan hasil gabungan dari kegiatan melihat, mendengar dan bertanya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi saat wawancara, telepon, dan pembicaraan informal. Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara kualitatif dilakukan peneliti untuk memperoleh Universitas Sumatera Utara pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat lakukan melalui pendekatan lain Banister dkk., dalam Poerwandari, 2007 Wawancara yang akan digunakan bersifat mendalam depth interview di mana peneliti mengajukan pertanyaan mengenai berbagai segi kehidupan subjek, secara utuh dan mendalam. Wawancara mendalam juga dilakukan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu sesuai dengan topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut Patton, dalam Poerwandari, 2007. Dengan demikian, wawancara mendalam akan memungkinkan peneliti untuk mengungkap semua aspek-aspek yang ingin diungkap dalam penelitian ini dengan detail. Selama wawancara dilakukan, peneliti menggunakan pedoman wawancara yang berisi kerangka dan garis besar pokok-pokok pertanyaan disusun sebelum wawancara dilakukan. Pokok-pokok yang dirumuskan tidak perlu ditanyakan secara berurutan, dan pemilihan dan penggunaan kata-kata untuk wawancara tidak ditentukan sebelumnya dan tetap pada jalur yang direncanakan sesuai kerangka teori. Meskipun demikian tidak tertutup kemungkinan untuk menanyakan sesuatu di luar pedoman untuk menambah keakuratan data penelitian. Universitas Sumatera Utara Teknik wawancara yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik funnelling oleh Smith dalam Poerwandari, 2007 yaitu memulai dari pertanyaan- pertanyaan yang umum yang makin lama khusus dan makin khusus. Pedoman wawancara disusun berdasarkan teori dari Hawkins, Best Motherbaugh 2007 dan Sweeney, Hausknecht Soutar 2000 tentang faktor-faktor dan dimensi yang mengarah kepada munculnya postpurchase dissonance serta teori tentang presepsi harga yang dikemukakan oleh Peter Olson 2002. Berdasarkan teori-teori inilah, pedoman wawancara disusun untuk memperoleh data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya postpurchase dissonance. Penelitian ini menggunakan observasi sebagai alat tambahan yang dilakukan pada saat wawancara berlangsung untuk melihat reaksi partisipan, antara lain: ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, melihat bagaimana reaksi calon partisipan ketika peneliti meminta kesediaannya untuk diwawancarai, bagaimana sikap partisipan terhadap peneliti, bagaimana sikap dan reaksi partisipan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, bagaimana keadaan partisipan pada saat wawancara, hal-hal yang sering dilakukan partisipan dalam proses wawancara. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan data tambahan selama wawancara berlangsung. Universitas Sumatera Utara

D. Alat Bantu Pengumpulan Data