pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian Indriantoro dan Bambang, 2002:131.
C. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer
Data primer diperoleh dengan observasi atau mendatangi langsung objek penelitian, dengan menyebarkan angket kepada nasabah Bank BNI
Cab. Mayestik dan juga melalui wawancara dengan beberapa orang nasabah.
2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari pengumpulan data dari pihak perusahaan, artikel dan laporan yang diperoleh dari media massa, perpustakaan
maupun melalui internet.
D. Metode Analisis
1.
Teknik Analisis
Setelah dilakukan perhitungan atas hasil kuesioner pengolahan data kuantitatif yang didapat mengenai pengaruh etiket, komunikasi dan
komitmen terhadap kepercayaan nasabah tabungan pada Bank BNI Cab. Mayestik, kemudian
data yang masuk akan
dianalisis dan diuji dengan menggunakan teknik multivariat Structural Equation Model SEM
program LISREL 8.8. Menurut Bagozzi dan Fornell 1982 dalam Ghozali dan Fuad 2005:3 SEM merupakan generasi kedua teknik analisis
multivariate .
SEM mempunyai metode yang mirip dengan gabungan pengolahan data yang menggunakan factor analysis analisis faktor dan multiple
regression analysis analisis regresi berganda.
Menurut Bollen 1989 dalam Ghozali dan Fuad 2005:3 menyatakan bahwa tidak seperti analisis multivariate biasa analisis faktor dan analisis
regresi berganda, SEM dapat menguji secara bersama-sama: a.
Model pengukuran yaitu hubungan nilai loading antara indikator dengan konstruk variabel laten.
Model pengukuran disebut juga sebagai Confirmatory Factor Analysis
CFA Wijanto, 2008:25. Tahap ini bertujuan untuk menguji kelayakan, yakni reliabilitas dan validitas tiap-tiap indikator untuk tiap
konstruk. Menurut Wijanto 2008:64-65 validitas berhubungan dengan apakah suatu variabel mengukur apa yang seharusnya diukur.
Sedangkan Reliabilitas adalah konsistensi suatu pengukuran. Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini yaitu:
1 Nilai t muatan faktornya loading factors lebih besar dari nilai
kritis atau ≥ 1.96 atau untuk praktisnya ≥ 2
2 Muatan faktor standarnya standardized loading factors ≥ 0.70
Sementara itu, Igbaria et.al. 1997 yang menggunakan guidelines dari Hair et.al. 1995 dalam Wijanto 2008:65,139, menyatakan