Penentuan Karbon Tanaman Karet b. Penentuan Karbon Tanah b.

4.4.2 Prosedur Pengukuran di Laboratorium a. Penentuan Biomassa di laboratorium

Penentuan biomassa di laboratorium mengacu pada pedoman dari FORDA dan JICA 2005. Setiap sampel dikeringkan pada suhu 85 C selama 48 jam untuk kayu dengan diameter kurang dari 10 cm, lalu ditimbang untuk memperoleh berat kering sampel. Jika diameter sampel lebih dari 10 cm, maka pengeringan dilakukan selama 96 jam. Gambar 7 a. b. Gambar 7. Pengeringan sampel a dan b. Rumus penentuan Biomassa di laboratorium menurut pedoman FORDA dan JICA adalah sebagai berikut: .......kg xTFW SFW SDW TDW = Keterangan: TDW: berat kering total total dry weight,kg TFW:berat basah total total fresh weight,kg SDW:berat kering sampel sample dry weight,kg SFW:berat basah sampel sample fresh weight,kg

b. Penentuan Karbon Tanaman Karet

Penentuan kadar karbon dilakukan dari setiap sortimen batang, cabang, daun, akar, serasah dilakukan dengan berbagai tahapan sebagai berikut: Setiap bagian contoh organik C kadar x contoh ing berat x contoh basah Berat total basah Berat C Kadar ker = dari batang, cabang, daun, akar dan serasah masing-masing ditimbang sebagai berat basah sampel, kemudian masing-masing ditimbang sebanyak ± 300 gram. Masing-masing contoh tersebut kemudian dikeringkan pada oven 85° C selama 96 jam, sampai beratnya konstan. Kemudian digiling dan diambil contohnya sebanyak 1 gram. Contoh tersebut kemudian dipanaskan dalam oven 105° C selama 24 jam. Contoh tersebut kemudian ditimbang beratnya sebagai berat kering mutlak misalnya a gram. Selanjutnya contoh tersebut dimasukan kedalam alat mofel dipanaskan pada suhu 700° C selama 2 jam. Kemudian ditimbang beratnya misalnya b gram.

a. b.

Gambar 8. Penimbangan sampel a, Cawan porselen sebagai media untuk menyimpan sampel untuk proses pemanasan b. Kadar karbon dapat dihitung dengan rumus: 2005 , ...... .......... ......... 100 1 Hariyadi x a b contoh organik C − = Jumlah kandungan cadangan karbon setiap bagian tanaman dihitung dengan rumus sebagai berikut: ...........................................................................Hariyadi, 2005

a. b.

Gambar 9. Contoh sortimen batang untuk analisis laboratorium a, Pengambilan contoh daun untuk analisis laboratorium b.

c. Penentuan Karbon Tanah

Variabel Tanah yang diukur adalah kandungan karbon organik C- organik , pengukuran karbon tanah menggunakan metode walkley and Black.

a. b.

Gambar 10. Pembuatan sub plot untuk pengambilan sampel tanah a, Pengukuran kedalaman tanah 0-20 cm, 20-40 cm ,40-60 cm untuk pengambilan sampel b.

4.5 Model Keeratan Hubungan Kandungan Karbon dan Biomassa

Dokumen yang terkait

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Perkebunan Rakyat Desa Tarean, Kecamatan Silindak, Kabupaten Serdang Bedagai

3 64 58

Induksi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Pada Komposisi Media Dan Genotipe Berbeda

0 43 86

Induksi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Dari Eksplan Nodus Pada Media Ms Dengan Pemberian Benzil Amino Purin (Bap) Dan Naftalen Asam Asetat (Naa)

9 88 81

Respons Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Dengan Pemberian Air Kelapa Dan Pupuk Organik Cair.

15 91 108

Respon Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Terhadap Pemotongan Akar Tunggang Dan Pemberian Air Kelapa

2 37 54

Seleksi Dini Pohon Induk Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan RRIM 600 X PN 1546 Berdasarkan Produksi Lateks Dan Kayu

0 23 84

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun ( Corynespora Cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Kebun Entres

0 57 66

Intersepsi Pada Berbagai Kelas Umur Tegakan Karet (Hevea brasiliensis) (Studi Kasus Di Desa Huta II Tumorang, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun)

2 56 84

Uji Resistensi Beberapa Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Dari Kebun Konservasi Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

0 35 61

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Perkebunan Rakyat Desa Tarean, Kecamatan Silindak, Kabupaten Serdang Bedagai

3 65 57