proses fotosintesis akan lebih besar atau dengan kata lain penyerapan CO2 oleh daun dari udara akan semakin besar.
Biomassa merupakan berat bahan organik suatu organisma per satuan unit area pada suatu saat, berat bahan organik umumnya dinyatakan dengan satuan
berat kering dry weight, atau kadang-kadang dalam berat kering bebas abu Chapman, 1976. Berat kering total hasil panen tanaman budidaya terjadi akibat
penimbunan hasil asimilasi bersih CO
2
sepanjang musim pertumbuhannya. Walaupun konsentrasi CO
2
di atmosfer kecil 0,03 tetapi 85-92 berat kering tanaman berasal dari pengambilan CO
2
dalam fotosintesis Gardner et al. 1991. Biomassa disusun terutama oleh senyawa karbohidrat yang terdiri atas
elemen karbon, hydrogen dan oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis tanaman. Biomassa dibedakan menjadi dua kategori yaitu biomassa di atas
permukaan tanah dan biomassa di bawah permukaan tanah Cintron dan Novelli 1984 dalam Kusmana 1993
Model biomassa mensimulasikan penyerapan karbon melalui proses fotosintesis dan penghilangan karbon melalui respirasi. Penyerapan karbon bersih
disimpan dalam organ tumbuhan. Fungsi dan model biomassa dipresentasikan melalui persamaan dengan tinggi dan diameter tanaman Boer and Ginting, 1996,
Johnsen et al., 2001. Model penduga kandungan karbon dapat diduga melalui persamaan regresi Allometrik dari biomassa tanaman yang didasarkan pada fungsi
dari diameter tanaman Johnsen, 2001. Beberapa penelitian yang menduga kandungan karbon melalui persamaan regresi Allometrik telah ditentukan, antara
lain adalah Hilmi 2002 yang telah membangun model karbon, dimana kandungan karbon tanaman merupakan fungsi dari diameter dan atau tinggi
tanaman, dan fungsi dari biomassa tanaman dengan menggunakan persamaan regresi allometrik. Demikian juga seperti yang dilakukan Onrizal 2004,
menduga kandungan karbon dan fungsi biomassa tanaman pada hutan kerangas dengan menggunakan peubah diameter dan atau tinggi tanaman.
2.5 Model Penduga Biomassa dan Kandungan Karbon Hutan
Model adalah rangkuman atau penyederhanaan dari suatu sistem Hall and Day, 1976, sehingga hanya faktor-faktor dominan atau komponen yang relevan
saja dari masalah yang dianalisis yang diikutsertakan yang menunjukkan hubungan langsung dan tidak langsung dalam pengertian sebab akibat Jorgensen,
1988, Gran et al, 1997. Sedangkan permodelan adalah pengembangan analisis ilmiah dengan beberapa cara, yang berarti bahwa dalam memodelkan suatu
ekosistem akan lebih mudah dibandingkan dengan ekosistem sebenarnya Hall day, 1976. Sementara itu, sistem adalah suatu kumpulan dari bagian-bagian
komponen yang berinteraksi menurut proses tertentu Gazperz, 1992, Odum, 1992.
Produksi biomassa merupakan model proses yang ditetapkan secara khusus melalui keseimbangan antara karbon yang diambil melalui proses
fotosintesis dan proses kehilangan karbon melalui respirasi. Karbon yang merupakan produk dari produksi biomassa yang dibentuk dikurangi dengan total
yang hilang melalui jaringan akar halus, daun, dan cabang, serta karena penyakit, sisanya tergabung dalam struktur dan tersimpan di dalam tanaman. Penyerapan air
dan elemen penting lainnya akan berpengaruh terhadap keseimbangan karbon dan pengalokasian karbon Raymond et al, 1983, Johnsen et al, 2001b
Model biomassa mensimulasikan penyerapan karbon melalui proses fotosintesis dan penghilangan karbon melalui respirasi. Penyerapan karbon bersih
disimpan dalam organ tumbuhan. Fungsi dan model biomassa dipresentasikan melalui persamaan dengan tinggi dan diameter tanaman Boer Ginting, 1996,
Kusmana, 1993, 1997, Johnsen et al, 2001b.
2.6 Bahan Organik Tanah BOT
BOT umumnya ditemukan di permukaan tanah dan jumlahnya sekitar 3- 5 saja Hardjowigeno, 2003. Akan tetapi peranannya dalam tanah sangat besar
baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini erat kaitannya dengan fungsi BOT terhadap sifat fisik, kimia dan sifat biologi tanah.
Reijntjes et al.
1992 mengemukakan bahwa fungsi BOT diantaranya sebagai penyimpan unsur hara yang secara perlahan akan dilepaskan ke dalam
larutan air tanah dan disediakan untuk tanaman bahan organik baik di dalam maupun di atas tanah dan juga melindungi dan membantu mengatur suhu dan
kelembaban tanah. BOT juga dapat meningkatkan daya sangga tanah Kasno et al, 2003.
2.7 Diameter Tanaman