a. Batang
Pada bagian batang diukur diameter pada titik pemotongan batang, menimbang berat basah total dan berat basah sampel, dan mengambil sampel
sebanyak ± 300 gram dimasukan ke dalam plastik sampel dan diberi kode.
b. Cabang
Pada bagian cabang menimbang berat basah total bagian cabang, dan mengambil sampel sebanyak ± 300 gram dimasukan ke dalam plastik sampel
dan diberi kode.
c. Daun
Pada bagian daun menimbang berat basah total , dan mengambil sampel daun sebanyak ± 300 gram dimasukan ke dalam plastik sampel dan diberi
kode.
d. Akar
Pada bagian akar menimbang berat basah total , dan mengambil sampel akar sebanyak ± 300 gram dimasukan ke dalam plastik sampel dan diberi kode.
4.3.2 Variabel Serasah
Semua serasah yang masuk kedalam sub plot petak pengamatan 0.5 x 0.5 m ditimbang berat basahnya dan diambil sampelnya sebanyak ± 300 gram
dimasukan ke dalam plastik dan diberi kode.
4.3.3 Variabel Tanah
Pengambilan contoh tanah dilakukan dengan tiga kedalaman yang berbeda yaitu 0-20 cm, 20-40 cm, dn 40-60 cm sebanyak tiga kali ulangan pada plot
yang sama. Tiga lapisan yang berbeda tersebut untuk melihat lapisan mana yang paling banyak mengandung kadar karbonnya.
4.4 Prosedur Penelitian 4.4.1 Prosedur Pengukuran di Lapangan
Pengukuran kandungan karbon pada tanaman diawali dengan pengambilan sampel biomassa yang dilakukan secara survey. Pengukuran yang dilakukan
meliputi pengukuran diameter batang setinggi dada DBH dan tinggi tanaman. Diameter tanaman merupakan panjang garis lurus yang menghubungkan dua
titik pada garis lingkaran luar tanaman dan melalui titik pusat penampang
melintang suatu tanaman. Pengukuran diameter tanaman dilakukan pada ketinggian 1,3m dari permukaan tanah atau. Alat ukur yang digunakan adalah
pita meter. Gambar 2. Sedangkan tinggi tanaman ditentukan dengan menggunakan alat ukur tinggi tanaman f-brunton, tinggi yang diukur adalah
tinggi bebas cabang dan tinggi total tanaman Gambar 4. Pengukuran ini dilakukan pada plot yang telah dibuat pada lahan perkebunan karet.
Gambar 2. Pengukuran Diameter at The Breast High DBH
Gambar 3. Pengukuran tinggi tanaman Pengambilan contoh vegetasi dilakukan dengan metode acak purposif
sampling purposif dengan menggunakan petak contoh berupa bujur sangkar
berukuran 100 x 20 m untuk vegetasi berupa tanaman, dan petak contoh berukuran 0,5 x 0,5 untuk pengambilan serasah dan contoh tanah.
Penentuan plot pada tanaman karet di lapangan dilakukan menurut metode Hairiah, et. al., 2001 dalam Yulyana 2005
100 m
20 m
2 x 0,5 m x 0,5 m
Gambar 4. Desain plot contoh di lapangan Keterangan : Luas Plot 20 m x 100 m, Sub Plot 2 x 0,5 m x 0,5 m
Pembuatan plot sebanyak tiga buah pada afdeling II, III, dan IV, pembuatan sub plot sebanyak enam buah yang berukuran 0,5m x 0,5m dilakukan
untuk pengukuran contoh serasah dan contoh tanah.
p
Gambar 5. Pembuatan plot di lapangan
Tanaman karet sebanyak 10 tanaman yang terpilih dalam setiap plotnya kemudian ditebang. Setelah contoh tanaman ditebang, bagian tanaman dipisahkan
dan ditimbang berat basahnya menurut bagian batang, cabang dan daun. Setelah penimbangan setiap bagian tanaman diambil contoh ujinya dan selanjutnya
dianalisis di laboraturium. Perhitungan biomassa ini dimaksudkan untuk mengetahui kandungan karbon pada tanaman karet dengan membuat model
pendugaan Allometrik equation yang melibatkan diameter batang dan tinggi tanaman. Umumnya biomassa tanaman ditentukan secara tidak langsung melalui
persamaan Allometrik yang disusun untuk menduga biomassa tanaman. Plot dibuat sebanyak tiga buah dengan ukuran 20m x 100m Gambar 2.,
dalam masing-masing plot diletakan tiga buah sub plot berupa kuadran berukuran 2 x 0,5m x 0,5m untuk pengambilan tumbuhan penutup tanah dan serasah, dan
pengambilan contoh tanah untuk pengukuran kadar karbon tanah. Gambar 10
.Tanaman yang masuk ke dalam setiap plot diukur diameter dan tinggi, kemudian dilakukan penebangan pada contoh tanaman terpilih sebanyak 10 tanaman tiap
plotnya Gambar 6a. Setelah tanaman ditebang, setiap bagian tanaman yaitu batang, cabang dan daun dipisahkan menurut bagiannya masing-masing. Gambar
6b. Dan dihitung berat basah dari batang, cabang, daun, dan akar, kemudian diambil sampelnya ± 300gr.