a. b.
Gambar 9. Contoh sortimen batang untuk analisis laboratorium a, Pengambilan contoh daun untuk analisis laboratorium b.
c. Penentuan Karbon Tanah
Variabel Tanah yang diukur adalah kandungan karbon organik C- organik
, pengukuran karbon tanah menggunakan metode walkley and Black.
a. b.
Gambar 10. Pembuatan sub plot untuk pengambilan sampel tanah a, Pengukuran kedalaman tanah 0-20 cm, 20-40 cm ,40-60 cm untuk pengambilan
sampel b.
4.5 Model Keeratan Hubungan Kandungan Karbon dan Biomassa
Model keeratan hubungan antara kandungan karbon dengan biomassa dibuat untuk tegakan tanaman karet, model hubungan dibuat berdasarkan pada
fungsi bahwa karbon=f biomassa. Fungsi hubungan ini dibangun melalui
persamaan regresi sederhana. Dari model hubungan yang dibangun akan diketahui tingkat keeratan antara kandungan karbon dengan biomassa.
4.6 Nilai Manfaat Karbon
Pendekatan perhitungan nilai manfaat karbon pada tegakan karet di perkebunan karet Bojong Datar PTP Nusantara VIII Kabupaten Pandeglang
Banten menggunakan system silvikultur intensif yaitu: 1
menghitung jumlah kandungan karbon yang terdapat dalam: a tegakan karet akar, batang, cabang dan daun, b serasah atau bahan yang
terdapat dipermukaan tanah, c di dalam tanah tempat tumbuh tegakan karet.
2 menentukan harga karbon per ton yang telah dikonversi dengan suku
bunga yang berlaku di negara-negara maju rata-rata 6 pertahun Pirard 2005 dalam Gusti 2007. Harga jual karbon dalam penelitian ini di
dasarkan pada harga CER permanen certified emission reduction yang diambil dari harga proyek karbon energi yaitu 15, 18 dan 21 USDton C
dan masing-masing dikalikan dengan suku bunga 6. Sehingga harga karbon yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 3,79, 4,55, dan 5,31
USDton C 1USD= Rp. 10.250. 3
Menghitung nilai manfaat karbon dengan mengalikan jumlah keseluruhan kandungan karbon per satuan luas dengan harga karbon per ton
Formula perhitungan nilai manfaat karbon adalah sebagai berikut: TJC = JCTK + JCN + JCT
NPC = TJC x HC x LAK dimana,
TJC = total jumlah penyerapan karbon pada pembangunan tanaman
karet tonha C. JCTK = jumlah karbon pada tegakan karet akar, batang, cabang, dan
daun tonha C. JCN
= jumlah karbon pada serasah atau nekromassa dipermukaan tanah dari tegakan karet tonha C.
JCT = jumlah karbon yang terdapat dalam tanah dari tegakan karet
tonha C. NPC =
Nilai manfaat penyerapan karbon dari pembangunan tanaman karet Rp.
HC = harga karbon dalam skema perdagangan karbon menurut skenario CER sementara, yaitu harga karbon CER permanen
yang dikonverasi dengan suku bunga negara-negara maju sebesar 6 Rpton C, 1 USD = Rp.10.250.
LAK = luas areal pembangunan tanaman karet ha.
4.7 Pengolahan dan Analisis Data