IV. METODE PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu
Penelitian lapangan dilaksanakan di lahan pertanaman karet Bojong Datar Banten perkebunan PTPN VIII Kabupaten Pandeglang Banten yang dilaksanakan
pada bulan November 2008 – Maret 2009, meliputi Survey lapangan, pengukuran di lapangan dan analisis di Laboratorium Tanah Departemen Tanah Fakultas
Pertanian IPB, Laboratorium Kimia Tanah Departemen Pertanian Universitas Padjadjaran, dan Laboratorium Kimia Kayu Fakultas Kehutanan IPB.
4.2 Bahan dan Alat Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah contoh sortimen dari tanaman karet yang meliputi sortimen batang, cabang, daun, serasah dan contoh
tanah. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari peralatan pembuatan petak ukur di lapangan tali rafia, patok, pita meter, f-brunton, golok,
peralatan pengukuran sampel tegakan untuk biomassa kantong plastik, amplop coklat, chain saw, timbangan kasar, lakban, stiker label, peralatan untuk
mengambil sampel tanah cangkul, meteran, sekop, golok. Sedangkan alat yang digunakan di Laboratorium meliputi cawan porselen, tanur listrik, labu ukur,
oven.
4.3 Variabel Yang Diamati 4.3.1 Variabel Tanaman
Variabel tanaman yang diamati adalah semua tanaman yang masuk ke dalam plot contoh, tanaman karet yang diamati berumur homogen yaitu 25
tahun, kemudian diukur diameter dan Tinggi tanaman. Pengamatan dilakukan sebanyak 3 buah plot dan dari masing-masing plot dipilih sebanyak 10 tanaman
, 10 tanaman tersebut ditebang dan dipisahkan menurut bagian-bagiannya, batang, cabang daun dan akar, kemudian diukur berat basah fresh weight
tanaman berdasarkan bagian batang, cabang, daun dan akar.
a. Batang
Pada bagian batang diukur diameter pada titik pemotongan batang, menimbang berat basah total dan berat basah sampel, dan mengambil sampel
sebanyak ± 300 gram dimasukan ke dalam plastik sampel dan diberi kode.
b. Cabang
Pada bagian cabang menimbang berat basah total bagian cabang, dan mengambil sampel sebanyak ± 300 gram dimasukan ke dalam plastik sampel
dan diberi kode.
c. Daun