Aspek Sosial Ekonomi dalam Analisis Kredit

sehingga dapat terserapnya tenaga kerja yang akhirnya terjadi pemerataan pendapatan. g. Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional, bank- bank besar di luar negeri yang mempunyai jaringan usaha dapat memberikan bantuan dalam bentuk kredit, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Bantuan dalam bentuk kredit dapat mempererat hubungan ekonomi antarnegara yang bersangkutan tetapi juga meningkatkan hubungan internasional. Muljono 1996, menyatakan fungsi pokok kredit pada dasarnya ialah pemenuhan untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam rangka mendorong dan memperlancar perdagangan, mendorong dan melancarkan produksi, jasa-jasa dan bahkan konsumsi yang semuanya itu pada akhirnya ditujukan untuk menaikkan taraf hidup manusia.

2.4.3 Aspek Sosial Ekonomi dalam Analisis Kredit

Bahsan 2003, menyatakan bahwa suatu usaha kegiatan antara lain yang dilakukan di bidang perekonomian, akan mempunyai suatu pengaruh terhadap kegiatan lainnya. Dalam hal ini dapat diperhatikan terjadinya keterkaitan atau dampak yang disebut sebagai aspek sosio ekonomi dari suatu usaha kegiatan. Pengaruh suatu usaha dalam analisis kredit berdampak pada: 1. Adanya Nilai Tambah Terhadap Produk yang Dihasilkan Pendirian suatu usaha kegiatan diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap jumlah produk nasional dan regional, yaitu berupa penambahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan. Barang yang dihasilkan oleh usaha dapat berupa barang mentah, barang setengah jadi ataupun barang jadi. Terdapatnya usaha kegiatan baru yang melakukan pengolahan lebih lanjut dari suatu produk yang berupa barang mentah menjadi barang jadi ataupun barang setengah jadi akan lebih meningkatkan jumlah produk yang dihasilkan secara keseluruhan. 2. Penggunaan Sumber Dalam Negeri Suatu usaha kegiatan yang baru didirikan dapat dipastikan memerlukan berbagai kebutuhan. Sebagian diantara kebutuhan itu dapat dipenuhi dari dalam negeri terutama dari daerah setempat, misalnya berupa tenaga kerja, barang mentah atau barang setengah jadi, peralatan, dan lain-lain. Penggunaan tenaga keja dari daerah setempat akan memberikan pengaruh positif terhadap: a Pengurangan pengangguran karena adanya lapangan kerja baru, b Penambahan penghasilan terhadap penduduk yang dipekerjakan, c Peningkatan ketrampilan dan keahlian penduduk yang dipekerjakan, d Pengurangan masalah tindak kejahatan yang mengganggu keamanan masyarakat, e Peningkatan harga diri dari penduduk yang dipekerjakan, f Pengurangan urbanisasi, dan lain-lain. Sementara itu suatu usaha yang menggunakan bahan baku yang dihasilkan oleh produsen-produsen di dalam negeri akan sangat mendorong peningkatan produksi barang mentah dan barang setengah jadi yang sudah ada. Terjadinya pengolahan barang mentah dan barang setengah jadi oleh pihak lain sehingga menghasilkan barang baru sebagai barang jadi akan memberikan banyak pengaruh positif. 3. Pengaruh Terhadap Timbulnya Usaha Kegiatan Lain Suatu usaha kegiatan yang baru dibuka sering mendorong pembukaan usaha lain. Usaha lain tersebut dapat mempunyai keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan usaha yang didirikan. Keterkaitan langsung berupa timbulnya usaha lain sebagai pemasok bahan baku, sedangkan keterkaitan tidak langsung berupa usaha penyewaan tempat tinggal, rumah makan, dll. Juga terdapat keterkaitan antara industri seperti keterkaitan industri hulu dengan industri hilir. 4. Pengaruh Terhadap Perekonomian Regional Lokasi pendirian usaha mempunyai dampak terhadap pembangunan di sekitarnya, terutama bila didirikan di luar daerah yang berpenduduk padat. Mengingat beberapa kota besar terutama yang terletak di Pulau Jawa secara umum sudah sangat berkembang perekonomiannya, maka pendirian usaha baru di daerah lainnya akan sangat mendukung perkembangan perekonomian di daerah tempat berdirinya usaha. 5. Pengaruh Terhadap Penerimaan Pemerintah Salah satu penerimaan Pemerintah berasal dari pungutan pajak. Sejauh mana dari suatu usaha yang baru didirikan dapat memberikan sumbangan bagi penerimaan Pemerintah melalui pembayaran berbagai pungutan pajak yang terkait. Pembayaran pajak diperlukan dalam rangka membantu penerimaan pendapatan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 6. Keterkaitan Beban Biaya Investasi dengan Kerugian Masyarakat Suatu usaha dapat disimpulkan akan merugikan masyarakat dengan memperhatikan beban biaya investasi yang harus ditanggung Pemerintah. Keputusan untuk melaksanakan suatu investasi di bidang publik merupakan wewenang penuh dari Pemerintah meskipun terdapat kemungkinan kerugian bagi masyarakat. 7. Dampak Terhadap Fasilitas Sosial Berdirinya usaha dapat memberikan pengaruh positif terhadap kesejahteraan masyarakat disekitarnya antara lain adanya pembukaan rumah sakit, sekolah, pasar. Fasilitas sosial tersebut akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat guna meningkatkan kesehatan, pendidikan, pelayanan kebutuhan sehari-hari.

2.5 Permintaan Turunan Derived Demand dan Penawaran kredit