4. Kredit Dilihat dari Sudut Penggunaannya
Kredit ekploitasi, yaitu kredit berjangka waktu pendek yang diberikan
oleh suatu bank kepada perusahan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan sehingga lancar.
Kredit investasi, yaitu kredit jangka menengah atau panjang yang
diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau penanaman modal.
2.4.2 Peranan Kredit
Fungsi Kredit dalam Perekonomian dan Perdagangan Suyatno, et al. 1999 sebagai berikut:
a. Kredit pada hakikatnya dapat meningkatkan daya guna uang
, 1 Para pemilik uangmodal dapat secara langsung meminjamkan uangnya kepada
para pengusaha yang memerlukan, untuk meningkatkan produksi atau usahanya, 2 Para pemilik uangmodal dapat menyimpan uangnya pada
lembaga-lembaga keuangan. b.
Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang , kredit uang
yang disalurkan melalui rekening giro dapat menciptakan pembayaran baru seperti cek, giro, bilyet dan wesel sehingga dapat meningkatkan peredaran
uang giral. Kredit yang ditarik secara tunai dapat pula meningkatkan peredaran uang kartal, sehingga arus lalu lintas uang akan berkembang.
c. Kredit dapat meningkatkan daya guna dan peredaran barang,
dengan mendapat kredit, para pengusaha dapat memproes bahan baku menjadi
barang jadi, sehingga daya guna barang tersebut menjadi meningkat. d.
Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi, kebijaksanaan diarahkan
kepada usaha: 1 Pengendalian inflasi, 2 Peningkatan ekspor, 3 Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat.
e. Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha,
bantuan kredit yang diberikan oleh bank akan dapat mengatasi kekurangmampuan para
pengusaha di bidang permodalan, sehingga para pengusaha akan dapat meningkatkan usahanya.
f. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan,
bantuan kredit dapat memperluas usaha pengusaha dan dapat mendirikan proyek-proyek baru,
sehingga dapat terserapnya tenaga kerja yang akhirnya terjadi pemerataan pendapatan.
g. Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional,
bank- bank besar di luar negeri yang mempunyai jaringan usaha dapat
memberikan bantuan dalam bentuk kredit, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Bantuan
dalam bentuk kredit dapat mempererat hubungan ekonomi antarnegara yang bersangkutan tetapi juga meningkatkan hubungan internasional.
Muljono 1996, menyatakan fungsi pokok kredit pada dasarnya ialah pemenuhan untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam rangka mendorong dan
memperlancar perdagangan, mendorong dan melancarkan produksi, jasa-jasa dan bahkan konsumsi yang semuanya itu pada akhirnya ditujukan untuk menaikkan
taraf hidup manusia.
2.4.3 Aspek Sosial Ekonomi dalam Analisis Kredit