Geografis dan Administratif Kependudukan

V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

5.1 Geografis dan Administratif

Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 50’ – 7 50’ Lintang Selatan dan 104 48’ – 108 48’ Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah: ƒ Sebelah Utara, berbatasan dengan Laut Jawa dan Provinsi DKI Jakarta ƒ Sebelah Timur, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah ƒ Sebelah Selatan, berbatasan dengan Samudera Indonesia ƒ Sebelah Barat, berbatasan dengan Provinsi Banten Letak geografis yang strategis ini merupakan keuntungan bagi daerah Jawa Barat terutama dari segi komunikasi dan perhubungan. Kawasan utara merupakan daerah berdataran rendah, sedangkan kawasan selatan berbukit-bukit dengan sedikit pantai serta dataran tinggi bergunung-gunung ada di kawasan tengah. Gambar 9 Peta wilayah penelitian, Provinsi Jawa Barat. Administratif pemerintahan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2005 terdiri dari 16 Kabupaten dan 9 Kota yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikamalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Perwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar. Serta Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah kecamatan, yaitu 592 kecamatan yang tersebar di kabupatenkota.

5.2 Kependudukan

Jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2005 mencapai 39,14 juta orang. Pertumbuhan penduduk Jawa Barat sebesar 1,29 persen, yang mana pada tahun 2004 sebesar 36,46 juta orang. Pada tahun 2005 penduduk terbanyak di Jawa Barat ada di Kabupaten Bandung, yaitu sebesar 4,14 juta orang kemudian diikuti oleh Kabupaten Bogor 3,95 juta orang sedangkan jumlah penduduk terkecil tahun 2005 sebanyak 0,17 juta orang berada di Kota Banjar. Jumlah penduduk menurut KabupatenKota di wilayah Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 3. Penduduk Jawa Barat pada umumnya terkonsentrasi padat di dua wilayah pembangunan Bandung Raya Kota Bandung dan sekitarnya dan Bodebek Kabupaten dan Kota Bogor, Depok dan Bekasi. Ini disebabkan wilayah Bandung Raya merupakan ibu kota Jawa Barat sebagai pusat kegiatan ekonomi dengan berbagai sarana dan prasarana. Sedangkan wilayah Bodebek merupakan daerah perluasan dari Provinsi DKI Jakarta ke pinggiran suburban. Di wilayah Bandung Raya Kota Bandung pada tahun 2004, penduduknya mencapai 2,3 juta orang dengan sumbangan share terhadap total penduduk Provinsi Jawa Barat sebesar 6,3 persen. Kemudian tahun 2005 menurun menjadi 2,29 juta orang dengan share mengalami penurunan menjadi 5,85 persen dari total penduduk pada tahun 2004. Penurunan ini disebabkan karena kejenuhan dan adanya serapan wilayah pinggiran kota hinterland yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung di sebelah selatan, timur dan barat dan Kabupaten Sumedang di sebelah utara. Sedangkan penduduk di wilayah Bodebek pada tahun 2004, penduduknya mencapai 8,46 juta orang dengan sumbangan share terhadap total penduduk Provinsi Jawa Barat sebesar 23,22 persen. Kemudian meningkat menjadi 9,98 juta orang dengan share mengalami penimgkatan menjadi 25,5 persen dari total penduduk pada tahun 2005. Tabel 3 Jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk dirinci menurut kabupatenkota di wilayah Provinsi Jawa Barat tahun 2004 dan 2005 Jumlah Penduduk 2004 2005 KabupatenKota Jumlah Share Jumlah Share Laju Pertumbuhan Penduduk Kab Bogor 3422895 9,39 3945111 10,08 15,26 Kab Sukabumi 2183179 5,99 2210091 5,65 1,23 Kab Cianjur 1990667 5,46 2079306 5,31 4,45 Kab Bandung 3803139 10,43 4134504 10,56 8,71 Kab Garut 2170537 5,95 2260478 5,77 4,14 Kab Tasikmalaya 1603742 4,40 1635661 4,18 1,99 Kab Ciamis 1453137 3,99 1522928 3,89 4,80 Kab Kuningan 1017103 2,79 1073172 2,74 5,51 Kab Cirebon 2007704 5,51 2084572 5,33 3,83 Kab Majalengka 1167952 3,20 1184760 3,03 1,44 Kab Sumedang 968574 2,66 1043340 2,67 7,72 Kab Indramayu 1628389 4,47 1749170 4,47 7,42 Kab Subang 1345565 3,69 1406976 3,59 4,56 Kab Purwakarta 710877 1,95 760220 1,94 6,94 Kab Karawang 1847700 5,07 1939674 4,96 4,98 Kab Bekasi 1675728 4,60 1917248 4,90 14,41 Kota Bogor 744496 2,04 833523 2,13 11,96 Kota Sukabumi 258018 0,71 278418 0,71 7,91 Kota Bandung 2297406 6,30 2290464 5,85 -0,30 Kota Cirebon 267051 0,73 276912 0,71 3,69 Kota Bekasi 1639297 4,50 1931976 4,94 17,85 Kota Depok 983013 2,70 1353249 3,46 37,66 Kota Cimahi 564432 1,55 482763 1,23 -14,47 Kota Tasikmalaya 543267 1,49 579128 1,48 6,60 Kota Banjar 161030 0,44 166868 0,43 3,63 Jawa Barat 36456902 100 39142517 100 7,37 Bandung Raya 2297406 6,30 2290464 5,85 -0,30 Bodebek 8465429.00 23,22 9981107 25,50 17,90 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Peningkatan penduduk di wilayah Bodebek sebagian dapat dicirikan sebagai peningkatan urbanis dari wilayah perdesaan dan suburbanis dari wilayah Provinsi DKI Jakarta. Ini dapat dijelaskan mengingat pertumbuhan pembangunan yang sangat pesat pada sektor industri di wilayah Bodebek dengan dukungan fasilitas dan infrastruktur dari DKI Jakarta telah menjadi faktor penarik yang sangat kuat bagi para urbanis.

5.3 Perekonomian