4.4.1 Tipe Iklim, Suhu, Kelembaban, dan Ketinggian Tempat Daerah Penelitian
Iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dalam waktu yang lama dan meliputi wilayah yang luas. Untuk
menentukan tipe iklim pada daerah penelitian digunakan perhitungan berdasarkan kategori tipe iklim Schmidt Ferguson sebagai berikut:
Q = MdMw x 100 Dengan Q : Tipe iklim SF
Md : Rata-rata Bulan kering Mw : Rata-rata Bulan Basah
Adapun kondisi curah hujan pada daerah penelitian berdasarkan pengamatan curah hujan selama 10 tahun 1996-2005 yang diperoleh dari UPTD
PSDA Kecamatan Panguragan dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Data Curah Hujan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun 1996 –
2005
TAHU N
BULAN
Jan Fe b
Ma r
Ap r
Me i
Ju n
Ju l
Agus t
Sep t
Ok t
No v
De s
1996 28
4 28
1 191 11
6 14
41 23 30
19 19
9 181 38
1
1997 45
7 20
6 212 14
1 51
35 33
8
1998 13
4 48
8 383 21
4 12
3 17
79 38 16
13 6
201 28 9
1999
50 1
16 8
552 49 1
12 9
8 70 67
44 418 18
5
2000
41 81
260 17 7
19 4
10 4
70 1 5
19 5
243 27 4
2001 31
5 26
2 248 24
6 12
6 12
1 31 0
2 76
362 22 4
2002 30
9 24
2 140 13
3 44
4 113 15
1
2003 33
6 31
3 119 16
6 90
61 63
310 13 8
2004 30
2 34
3 280 52
96 49
44 0 220 22
3
2005 34
4 21
6 280 52
96 49
44 0 220 22
3
Sumber: UPTD PSDA Kecamatan Panguragan, 2005.
Berdasarkan data tabel diatas maka dapat disimpulkan jumlah bulan basah, bulan kering, dan bulan lembab adalah:
Tabel 4. Frekuensi bulan basah, bulan lembab, dan bulan kering kabupaten Cirebon tahun 1996
– 2005
No Kriteria Bulan
Frekuensi 1
Bulan Kering Ch 60 mm 45
2
Bulan Lembab Ch 60 – 100 mm
10
3
Bulan Basah 100 mm 65
TOTAL 120
Dari data frekuensi bulan basah, bulan lembab, dan bulan kering didapatkan nilai Md rata-rata bulan kering, dan Mw rata-rata bulan basah
berturut-turut, 4,5 dan 6,5. Dari data tersebut maka dihasilkan nilai Q daerah Cirebon sebesar 69,2.
Nilai Q untuk menentukan klasifikasi Schmidt – Ferguson dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 5. Data Tipe Iklim Schmidt – Ferguson
No Nilai Q
Tipe Iklim Sifat
1
– 14.3 A
Sangat basah
2 14.3
– 33.3 B
Basah
3
33.3 – 60
C Agak basah
4
60 – 100
D Sedang
5 100
– 167 E
Agak kering
6 167
– 300 F
Kering
7 300
– 700 G
Sangat kering
8
≥700 H
Luar biasa kering
Sumber:Rafi’i, 1995
Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa menurut klasifikasi Schmidt dan Furgeson daerah penelitian Cirebon diperoleh nilai Q = 69.2. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa kota Cirebon termasuk kedalam tipe iklim D yang memiliki sifat sedang. Adapun suhu minimun rata-rata 26°C, dan suhu maksimum
rata-rata adalah 28 °C.
Dengan perhitungan yang sama dari data curah hujan di Bogor, dapat disimpulkan Kota Bogor termasuk ke dalam tipe iklim B yang memiliki sifat
basah, dengan suhu minimum rata-rata 21.8 °C, dan suhu maksimum rata-rata adalah 26 °C.
Indeks iklim dan ketinggian tempat yang dimiliki oleh setiap lokasi penelitian sebagai berikut:
Tabel 6. Iklim, Indeks iklim dan ketinggian tempat.
No kota Iklim
Indeks Iklim Ketinggian Tempat
mdpl
1 Cirebon
D 69.2
7,5 Bogor
B 19.13
190