Manfaat Penelitian Perlindungan Investasi Konstruksi dari Serangan Organisme Perusak Rayap Tanah

b. Bagian yang berhubungan dengan tanah harus diperiksa terlebih dahulu, termasuk bagian fondasi, sloat, lantai dasar, liang, serambi, dasar tangga dan sebagainya. c. Tempat-tempat basah atau lembab seperti kamar mandi, ruang cuci, daerah sekitar AC dan saluran air merupakan tempat yang disenangi rayap dan paling mungkin terserang. d. Liang kembara merupakan petunjuk adanya serangan rayap yang paling penting. e. Apabila rayap ditemukan menyerang lantai atas tanpa ada serangan di lantai bawah, maka mungkin rayap menyerang melalui celah-celah pada dinding, saluran lift, saluran kabel listrik dan telepon. f. Daerah di sekitar bangunan juga harus diperiksa untuk menemukan tempat- tempat yang diduga menjadi sarang rayap. Serangan rayap kayu kering diketahui dengan mengetuk-ngetuk dan menekan kayu dan ditandai dengan keluarnya butiran-butiran kecil berwarna kecoklatan seperti butiran kayu. Aktivitas rayap di suatu daerah dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu: tanah, tipe vegetasi, Iklim, lingkungan dan ketersediaan air.

2.2 Iklim Indonesia

Klasifikasi iklim di Indonesia pada umumnya hanya memakai unsur iklim curah hujan, hal ini dikarenakan unsur iklim suhu udara di Indonesia sepanjang tahun hampir konstan, tetapi sebaliknya unsur iklim curah hujan sangat berubah terhadap musim. Schmidt dan Ferguson menentukan jenis iklim di Indonesia berdasarkan perhitungan jumlah bulan kering dan bulan basah yang didefinisikan dengan besaran Q. Nilai Q dihitung dengan rumus: Q = Jumlah rata-rata bulan kering Jumlah rata-rata bulan basah Klasifikasi iklim Indonesia tersebut sebagai berikut: A = 0 ≤Q 0,143, daerah sangat basah, hutan hujan tropis; B = 0,143 ≤Q 0,333, daerah basah, hutan hujan tropis; C = 0,333 ≤Q 0,600, daerah agak basah, hutan rimba peluruh daun gugur pada musim kemarau; D = 0,600 ≤Q 1,000, daerah sedang, hutan peluruh; E = 1,000 ≤Q 1,670, daerah agak kering, padang sabana. Penyebaran tumbuh-tumbuhan pada zone panas adalah padi, kelapa, kelapa sawit, jagung, tebu, kopi, dan perkebunan karet Havea braziliensis. Batas produktif untuk karet kurang lebih 700 meter di atas permukaan laut. Pada zone sedang sejuk, umumnya mulai adanya lahan yang cocok untuk perkebunan teh Tea assamica dan Tea Cinica dan perkebunan kina Cinchonna. Pertanian hortikultura adalah kol, kacang, tomat, kentang, dan cabe. Zona dingin masih