4.3 Keragaman Jenis Rayap
Keragaman jenis rayap yang menyerang bangunan maupun yang menyerang contoh kayu umpan dan yang diketemukan di sekitar bangunan yang
menyerang tanaman atau memakan serasah di beberapa wilayah seperti Kota Bogor dan Cirebon, secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Keragaman Jenis Rayap Daerah Penelitian
No Kota
Jenis Rayap 1
Cirebon Odontotermes
Microtermes
2
Bogor Coptotermes
Microtermes Macrotermes
Rayap tanah Coptotermes merupakan jenis yang paling mampu beradaptasi di dalam lingkungan permukiman yang menjadi habitat manusia
termasuk menyesuaikan terhadap kondisi lingkungan mikro di dalam bangunan. Oleh karena itu rayap jenis ini paling sering dijumpai menyerang bangunan dan
bahkan mampu membuat sarang-sarang antara di dalamnya secondary nest pada tempat-tempat yang tidak secara langsung berhubungan dengan tanah. Di samping
itu kemampuannya dalam menyerang bangunan ditunjang oleh kemampuan jelajahnya yang tinggi baik pada arah jelajah horisontal maupun vertikal dan
ukuran populasinya yang besar. Kehadiran rayap Coptotermes pada bangunan maupun di lingkungan permukiman merupakan indikasi bahaya rayap yang
potensial atau hama bangunan yang utama, karena mampu menyerang bagian- bagian komponen bangunan yang tinggi seperti rangka atap dengan tingkat
kerusakan yang tinggi.
Jenis rayap tanah yang lain dan menyerang kayu pada bangunan adalah Macrotermes, Microtermes dan Odontotermes. Rayap tanah Macrotermes
merupakan hama bangunan sekunder, hanya mampu menyerang bagian-bagian komponen bangunan yang rendah seperti kusen pintu maupun jendela dan tidak
menyerang struktur atap. Di sekitar bangunan lebih berperan sebagai hama tanaman. Rayap microtermes sangat jarang menyerang bangunan dan lebih
berperan sebagai hama tanaman dan decomposer.
4.4 Karakteristik Lingkungan
Ada beberapa karakteristik lingkungan yang mempengaruhi kehidupan rayap tanah diantaranya yaitu: tipe iklim, suhu, kelembaban dan ketinggian tempat
suatu daerah.