Curah Hujan Kelembaban Perlindungan Investasi Konstruksi dari Serangan Organisme Perusak Rayap Tanah

2.7 Efikasi Bahan Pengawet

Efikasi bahan pengawet merupakan besarnya daya tahan bahan pengawet yang digunakan pada kayu bangunan terhadap serangan organisme perusak. Arifin, Z dan Irvin D.2002 mengemukakan bahwa kayu pulai Alstonia scholaris RBr. bila dilakukan pengawetan secara pemulasan, pencelupan dan perendaman dengan menggunaan larutan bahan pengawet boraks 5, menunjukkan hasil yang berbeda terhadap intensitas serangan jamur biru. Rataan persentase serangan jamur biru dijelaskan pada Tabel 1. Tabel 1. Rataan Presentase serangan jamur biru Cara Pengawetan Rataan Pemulasaan 64.01 Pencelupan 42.20 Perendaman 11.55 Perbedaan intensitas serangan jamur biru pada kayu pulai terjadi karena peresapan bahan pengawet ke dalam kayu yang berbeda. Ekstrak daun tembakau di dalam air panas dengan formula 120 gram per 1000 ml air bila digunakan sebagai bahan pengawet pada kayu kelapa secara rendaman, menyebabkan mortalitas rayap kayu kering sebesar 96 Hadikusumo, S.A. dkk 2002. 3 METODA PENELITIAN Penelitian ini dikelompokkan dalam beberapa tahapan kegiatan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Tahapan kegiatan tersebut meliputi: 1. Pengkajian tingkat serangan organisme perusak pada bangunan, 2. Pengkajian pengaruh kondisi lingkungan terhadap serangan organisme perusak, 3. Intensitas serangan organisme perusak dan 4. Pengkajian tingkat efikasi bahan pengawet dan teknis perlindungan investasi konstruksi terhadap serangan organisme perusak.

3.1 Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan mempertimbangkan perbedaan ketinggian tempat dan tipe iklim. Ketinggian tempat dikelompokkan menjadi dua kategori ketinggian yaitu dataran rendah dan dataran sedang. Pengelompokkan tipe iklim berdasarkan kategori tipe iklim Schmidt dan Ferguson yang membagi menjadi lima tipe yaitu, A, B, C, D dan E. Karna ketrebatasan jarak maka hanya dipilih dua tipe iklim, yaitu tipe iklim B yang terdapat pada daerah Bogor dan tipe iklim D pada daerah Cirebon.

3.2 Prosedur Penelitian

3.2.1 Pengkajian tingkat serangan organisme perusak pada bangunan

Pada kegiatan pengkajian tingkat serangan organisme perusak pada bangunan, variabel yang diamati meliputi umur bangunan, peruntukan bangunan, tipe bangunan, kondisi bangunan dan jenis organisme perusak. Unit contoh yang dipilih berupa bangunan yang berfungsi sebagai hunian maupun peruntukan lain yang dipilih secara acak dengan sebaran yang merata di setiap lokasikota penelitian. Pada setiap unit contoh dilakukan pengamatan kondisi bangunan dan wawancara dengan penghuni atau pemilik bangunan. Pengambilan spesimen organisme perusakrayap dilakukan secara langsung dengan tahapan sebagai berikut:  Pada setiap bangunan yang diamati, dicari bagian bangunan yang terserang rayap atau di sekitar bangunan pada tunggak kayu atau potongan kayu, dan tanaman; atau dapat juga dikumpulkan dari tempat lain asal dari wilayah yang sama.  Rayap yang dijumpai dikumpulkan sebanyak-banyaknya dengan menyertakan kasta pekerja dan prajurit.  Rayap yang terkumpul dimasukkan pada betel koleksi yang berisi alkohol 70 .  Botol koleksi diberi label yang berupa nama lokasi, tanggal pengambilan dan jumlah rayap.  Selanjutnya dilakukan identifikasi rayap di laboratorium.

3.2.2 Pengkajian pengaruh kondisi lingkungan terhadap serangan

organisme perusak Dalam pengkajian ini dilakukan pengamatan atau pengambilan data sekunder variabel lingkungan yaitu tipe iklim, ketinggian tempatdaerah, suhu, kelembaban dan tekstur tanah. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada setiap lokasikota penelitian. Cara pengambilan sampel tanah sebagai berikut:  Menggali atau membuat lubang pada tanah dari bagian permukaan tanah hingga kedalaman 30 cm dengan ukuran lubang tidak terlalu besar.  Tanah bagian atas hingga kedalaman 30 cm dicampur dan diambil dikumpulkan ke dalam kantung plastik sebanyak 0.5 kg.  Kantung plastik ditutup rapat dan sebelum dikirim ke laboratorium harus disimpan pada tempat yang teduhsejuk tidak terpapar sinar matahari langsung.