relatif sedikit, disamping kondisi infrastruktur yang kurang mendukung untuk kegiatan distribusi. Ketersediaan fasilitas pendukung belum memberikan dampak
yang signifikan terhadap kemampuan distribusi di sektor pertanian. Jangkauan pemasaran yang relatif sempit merupakan indikator terhambatnya kegiatan
distribusi yang dilaksanakan. Di sinilah kesempatan untuk pengusaha yang memiliki permodalan yang besar untuk melakukan monopoli distribusi.
2. Analisis Matriks IFE Internal Faktor Evaluation Matrix dan Matriks
EFE External Faktor Evaluation Matrix
a. Analisis matriks IFE
Hasil analisis matriks IFE terdapat pada Tabel 6. Faktor yang menjadi kekuatan utama kegiatan usahatani di Bogor adalah dari banyaknya jumlah petani
tanaman pangan di Bogor dan produk pertanian yang bersifat renewable. Sementara itu kelemahan utama yang dimiliki adalah selain sempit dan status
kepemilikan lahan yang tidak jelas dan lemahnya infrastruktur. Selain itu, faktor kelemahan lain yang perlu mendapat perhatian adalah juga pengaruh lemahnya
pendidikan serta keterampilan petani di Bogor. Tabel 6. Matriks IFE pertanian tanaman pangan di wilayah Bogor
Faktor internal Bobot
Rating Skor
Kekuatan
A SDM sektor pertanian
0,094 4,000
0,375 B
Dukungan sumberdaya alam 0,092
3,600 0,331
C Dukungan pemerintah
0,073 3,000
0,218 D
Kerja keras dan pengalaman petani 0,091
3,400 0,309
E Produk pertanian yang renewable
0,092 3,800
0,349
Kelemahan
F Keterampilan pengetahuan
0,080 1,400
0,112 G
Lahan dan infrastruktur 0,086
1,200 0,104
H Kelembagaan petani
0,092 1,400
0,129 I
Permodalan 0,083
1,400 0,116
J Informasi dan teknologi
0,103 1,200
0,123 K
Manajemen kerja 0,115
2,000 0,231
TOTAL 1,000
2,395
b. Analisis matriks EFE
Hasil analisis matriks EFE terdapat pada Tabel 7. Faktor peluang utama yang dimiliki oleh pertanian di Bogor adalah pangsa pasar produk pertanian yang
cukup besar akibat dari banyaknya jumlah penduduk yang diikuti oleh pemanfaatan hasil riset dan teknologi untuk pengembangan agroindustri. Faktor
yang menjadi ancaman utama bagi program ini adalah produk impor dari luar dan besarnya resiko produksi.
Tabel 7. Matriks EFE pertanian tanaman pangan di wilayah Bogor
Faktor eksternal Bobot
Rating Skor
Peluang
A
Pangsa pasar
0,130 4,000
0,520 B
Pengembangan agroindustri
0,097 2,600
0,251 C
Kerjasama dengan berbagai pihak
0,106 3,000
0,317 D
Riset dan teknologi
0,098 3,600
0,352 E
Kreditasuransi pertanian
0,071 2,400
0,171
Ancaman
F
Resiko produksi
0,102 1,200
0,123 G
Perdagangan bebas
0,099 1,400
0,138 H
Fluktuasi harga produk pertanian
0,093 1,800
0,168 I
Produk impor
0,093 1,200
0,112 J
Monopoli distribusi oleh pengusaha besar
0,111 1,200
0,133 TOTAL
1,000 2,285
3. Analisis Matriks Internal-Eksternal Internal-External Matrix