Pertanian Tanaman Pangan TINJAUAN PUSTAKA

antara 0,5 ha sampai 1,0 ha, 3 petani lapisan atas yang memiliki luas lahan garapan lebih dari 1,0 ha. Wahyu 1985 mengemukakan bahwa petani lapisan atas mempunyai motivasi dan empati yang tinggi, fatalisme yang kurang dan jaringan hubungan yang luas. Mereka menerima banyak unsur teknologi pertanian baru, memperhatikan segi pemasaran dan hidup hemat sehingga mereka mempunyai investasi yang lebih besar pula dalam mencari nafkah. Menurut Sayogyo 1990, bahwa petani lapisan bawah mempunyai motivasi dan empati yang rendah serta fatalisme yang tinggi. Mereka merupakan lapisan petani yang paling lemah dalam hal modal kerja. Disamping itu petani lapisan menengah mempunyai sifat di antara kedua sifat lapisan-lapisan di atas. Usahatani adalah suatu jenis kegiatan pertanian rakyat yang diusahakan oleh petani dengan mengkombinasikan faktor alam, tenaga kerja, modal dan pengelolaan yang ditujukan pada peningkatan produksi Agung et. al.1999. Usaha tani dapat diartikan juga sebagai bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya.

B. Pertanian Tanaman Pangan

Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah. Pangan diperuntukkan bagi konsumsi manusia sebagai makanan atau minuman, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan-bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman Purnomo dan Purnamawati, 2007. Komoditas pangan harus mengandung zat gizi yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia. Kelompok tanaman budidaya yang tergolong komoditas ini meliputi kelompok tanaman pangan, tanaman hortikultura non tanaman hias, dan kelompok tanaman lain penghasil bahan baku produk yang memenuhi batasan pangan. Batasan untuk tanaman pangan adalah kelompok tanaman sumber karbohidrat dan protein. Namun, secara sempit, tanaman pangan biasanya dibatasi pada kelompok tanaman yang berumur semusim. Batasan ini di masa mendatang harus diperbaiki karena akan menyebabkan sumber karbohidrat menjadi terbatas. Tanaman pangan sebaiknya memasukkan jenis tanaman lain yang dapat menjadi sumber karbohidrat tanpa dibatasi pada kelompok tanaman semusim. Dengan perbaikan batasan ini, tanaman umbian selain ubi kayu, ubi jalar dan talas dapat masuk ke dalam kelompok tanaman pangan misalnya garut, ganyong dan kimpul. Demikian juga dengan buah yang merupakan sumber karbohidrat dapat masuk ke dalam tanaman pangan, misalnya sukun. Kajian ini membahas resiko pertanian pada petani tanaman pangan unggul yang termasuk kelompok serealia padi dan jagung, legum pangan kacang tanah, kedelai dan kacang hijau, umbi-umbian ubi kayu dan ubi jalar. Alasan pemilihan komoditas tersebut adalah peranannya sebagai sumber karbohidrat dan sumber protein bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sehingga disebut sebagai tanaman pangan utama. Komoditas tanaman pangan memiliki peran penting dalam ketahanan nasional, untuk mewujudkan ketahanan pangan, pembangunan wilayah, penyerapan tenaga kerja, serta menjadi penarik bagi pertumbuhan industri hulu dan pendorong pertumbuhan untuk industri hilir yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu komoditas tanaman pangan sangat dipengaruhi oleh resiko-resiko pertanian.

C. Persepsi, Resiko Pertanian dan Tipologi Resiko