Analisis Matriks Internal-Eksternal Internal-External Matrix

Gambar 11. Matriks IE kegiatan usahatani wilayah Bogor

E. Analisis SWOT

Penyusunan strategi pada matriks SWOT dilakukan sesuai dengan hasil yang diperoleh dari matriks IE, dimana posisi kegiatan usahatani tanaman pangan di wilayah Bogor terletak pada sel V, yaitu posisi stabil. Pencocokan faktor strategi internal dan eksternal dalam keadaan saat ini, lingkup strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan. Namun untuk pengembangan program ke depan dapat dilakukan dengan penetrasi pasar dan pengembangan produk pertanian tanaman pangan. Berdasarkan hasil evaluasi matriks I-E, disusunlah matriks SWOT yang menghasilkan empat tipe strategi yang dapat dilakukan, yaitu strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T. Hasil analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 8 berikut. Skor Total EFE= 2,395 I II III IV V VI VII VIII IX Kuat Tinggi Rataan Rataan Rendah Lemah 1,0 4,0 2,0 3,0 1,0 2,0 3,0 Skor Total EFE= 2,285 Tabel 8. Matriks SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan S 1. SDM pertanian 2. Sumberdaya alam yang mendukung 3. Didukung kebijakan pemerintah 4. Petani memiliki kerja keras dan pengalaman yang cukup 5. Produk pertanian renewable Kelemahan W 1. Pendidikan dan skill 2. Lahan pertanian dan infrastruktur 3. Kelembagaan petani 4. Akses permodalan 5. Informasi dan teknologi 6. Manajemen kerja Peluang O 1. Besarnya pangsa pasar 2. Pengembangan agroindustri 3. Kerjasama dengan berbagai pihak 4. Hasil riset dan teknologi 5. Kredit Asuransi pertanian Strategi S-O a. Penguatan pengembangan agribisnis S1, S2, S3, S4, S5, O1, O2, O3,O4, O5, b. Mendorong investasi di sub sektor agribisnis tanaman pangan S1, S2, S3, S4, S5, O1, O3,O4, O5, Strategi W-O d. Pembinaan Terpadu dan Pengembangan Kemitraan W1, W4,W5, W6, O1, O2, O3,O4, O5 Ancaman T 1. Resiko produksi 2. Liberalisasi perdaganganpasar bebas 3. Fluktuasi harga produk pertanian 4. Produk impor dari luar negeri 5. Monopoli distribusi oleh pengusaha besar Strategi S-T c. Meningkatkan konsistensi pemerintah dalam kebijakan pertanian S1, S3, T1, T2, T3, T4, T5 Strategi W-T e. Intensifikasi dan diversifikasi tanaman pangan W1, W2,W3, W4,W5, T1,T2,T3, T4, T5 f. Melindungi hak pelaku agribisnis melalui legislasi dan regulasi W2,W3,W4, T1,T2,T3, T4, T5 Alternatif strategi terapan yang muncul dari matriks SWOT terdiri dari 6 jenis alternatif strategi, yaitu: a. Penguatan Pengembangan agribisnis S1, S2, S3, S4, S5, O1, O2, O3,O4, O5, Strategi pengembangan agribisnis pertanian tanaman pangan merupakan alternatif strategi strengths-opportunities S-O. Jumlah penduduk wilayah Bogor yang mencapai lebih dari 5 juta jiwa ditambah lagi banyaknya jumlah penduduk Indonesia merupakan peluang pangsa pasar produk-produk pertanian. Banyaknya jumlah penduduk di sektor pertanian dan didukung oleh sumberdaya alam wilayah Bogor berupa tanah yang subur dan banyaknya persediaan air merupakan modal penting untuk menciptakan peningkatan produksi pertanian. Namun peningkatan