Pengujian Asumsi – Asumsi SEM

70 Berdasarkan tabel 4.7 responden dengan besar pendapatan senilai Rp 5.000.000 lebih mendominasi sebanyak 139 responden 68,8, disusul dengan Rp 5.000.000 - Rp10.000.000 dengan 45 responden 22,3, untuk pendapatan Rp 10.000.000 - Rp15.000.000 terdapat 10 responden 5, diikuti Rp 15.000.000 - Rp 20.000.000 dengan 6 responden 3, dan yang terakhir adalah untuk pendapatan Rp 20.000.000 sebanyak 2 responden 1.

B. Pengujian Asumsi – Asumsi SEM

a. Asumis Kecukupan Sampel Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 202 responden. Responden sendiri merupakan akuntan yang bekerja di lembaga keuangan syariah. Jumlah responden dalam penelitian ini sudah memenuhi kriteria, dimana metode Maximum Likelihood akan efektif pada jumlah sampel antara 150 – 400 data Santos, 2011 b. Evaluasi atas Dipenuhinya Asumsi Normalitas dalam Data Sama seperti pada banyak metode SEM lainnya, SEM juga mensyaratkan data berdistribusi normal atau dapat dianggap berdistribusi normal. Jika data berdistribusi sangat tidak normal, maka analisis dikhawatirkan menjadi bias. Demikina pula jika terdapat sejumlah data outlier, yakni data yang mempunyai nilai jauh dibawah rata – rata data. Akan tetapi terdapat toleransi terhadap penelitian dengan model keperilakuan riset bidang pemasaran, SDM, psikologi dan ilmu sosial lainnya, ketidak normalan data dianggap hal yang 71 wajar, sehingga syarat data haus berdistribusi normal tidak seketat ilmu non keperilakuan. Hal ini disebabkan skala yang digunakan pada riset keperilakuan adalah ordilan seperti skala likert, sehingga uji distribusi noram kurang mencerminkan natur dari riset Santoso, 2011. Uji normalitas pada SEM sendiri memiliki dua tahapan. Pertama menguji normalitas untuk setiap variabel, sedangkan pada tahap kedua adalah pengujian normalitas semua variabel secara bersama – sama, yang disebut dengan multivariate normality. Hal ini disebabkan jika setiap variabel normal secara individu, tidak berarti jika diuji secara bersama – sama mendapatkan hasil distribusi normal Santoso, 2011. Pada analisis SEM, normalitas multivariate jaul lebih penting ketimbang normalitas univariat. Jika normalitas multivariat terpenuhi, maka normalitas univariat diasumsikan terpenuhi dengan sendirinya, namun belum tentu berlaku sebaliknya Dachlan, 2014 Sebuah distribusi dikatakan normal jika data tidak melenceng ke kiri atau ke kanan disebut simetris dengan nilai skewness adalah 0, serta memiliki keruncingan yang ideal angka kurtosis adalah 0. Namun angka – angka tersebut sulit didapatkan dalam praktik, sebaran data akan bervariasi pada skewness dan kurtosis yang positif atau negatif. Oleh karena itu, yang akan diuji adalah seberapa melenceng atau runcing sebuah distribusi, sehingga masih dapat dianggap normal. Angka pembanding untuk uji normalitas adalah angka z dilihat pada z tabel. Pada umumnya digunakan tingkat kepercayaan 99. Pada 72 tingkat kepercayaan tersebut, tingkat signifikansi adalah 1, dan angka z adalah ± 2,58. Dengan demikian sebuah distribusi dikatakan normal jika cr skewness atau cr kurtosis ada dianatara -2,58 sampai +2,58 Santoso, 2011. Pada tabel 4.8 akan diperlihatkan hasil uji normalitas data. Tabel 4. 8 Hasil Uji Normalitas Data Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. KOP5 1 4 0,385 2,231 -0,454 -1,316 KOP4 1 4 0,634 3,679 0,386 1,12 KOP3 1 4 0,612 3,551 0,875 2,538 KOP2 1 5 0,936 5,432 1,109 3,217 KOP1 1 5 0,66 3,828 0,194 0,562 KOD5 1 5 0,572 3,319 -0,193 -0,561 KOD4 1 5 0,353 2,051 -0,661 -1,917 KOD3 1 5 0,781 4,533 -0,099 -0,286 KOD2 1 5 0,483 2,8 -0,488 -1,415 KOD1 1 4 0,97 5,627 2,299 6,67 KPK8 1 5 0,149 0,867 -0,16 -0,463 KPK7 1 5 - 0,546 - 3,169 -0,314 -0,911 KPK6 1 5 - 0,562 - 3,262 0,132 0,382 KPK5 1 5 - 0,583 - 3,384 -0,196 -0,57 KPK4 1 5 0,229 1,327 -0,724 -2,102 KPK3 1 5 0,045 0,26 -0,095 -0,276 KPK2 1 5 - 0,094 - 0,547 -0,483 -1,401 KPK1 1 5 - 0,213 - 1,237 -0,655 -1,902 KOI1 1 4 0,375 2,178 1,293 3,75 KOI2 1 4 0,565 3,28 0,504 1,461 KOI3 1 5 0,66 3,83 -0,197 -0,573 KOI4 1 5 1,279 7,421 2,848 8,264 KOI5 1 4 0,467 2,709 0,791 2,295 KOI6 1 5 1,633 9,472 5,117 14,846 KOI7 1 4 0,925 5,365 1,515 4,394 73 Tabel 4.8 Lanjutan Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. KOI8 1 4 0,602 3,494 1,425 4,135 KOI9 1 4 0,622 3,607 0,9 2,61 EKI1 1 5 2,591 15,03 6 8,821 25,592 EKI2 1 5 1,365 7,92 3,494 10,138 EKI3 1 5 1,948 11,3 7,248 21,027 EKI4 1 3 0,094 0,547 -1,492 -4,33 EKI5 1 4 0,72 4,176 0,347 1,007 EKI6 1 3 0,596 3,459 -0,577 -1,674 EKI7 1 5 1,139 6,608 3,806 11,042 EKI8 1 5 0,425 2,468 -0,724 -2,1 EKI9 1 5 1,257 7,294 3,095 8,979 EKI10 1 5 1,634 9,481 5,826 16,903 EKI11 1 5 1,353 7,851 4,535 13,158 EKI12 1 5 1,264 7,335 4,98 14,449 EKI13 1 4 0,691 4,008 0,417 1,211 EKI14 1 4 0,668 3,877 2,64 7,658 EKI15 1 4 0,535 3,104 0,11 0,32 EKI16 1 3 - 0,036 - 0,209 -0,764 -2,217 EKI17 1 5 1,069 6,202 2,324 6,743 Multivariate 191,93 21,438 Sumber : Data yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 18 pertanyaan tidak berdistribusi secara normal secara univariate, karena memiliki nilai cr kurtosis atau cr skewness diluar batas torelansi -2,58 sampai +2,58. Pada baris bagian akhir juga ditunjukkan bahwa secara keseluruhan Multivariate data juga tidak dapat di anggap normal Multivariate 21,438. Akan tetapi terdapat salah satu cara yang digunakan jika ditemukannya data yang menunjukan hasil non normal, cara tersebut yakni dengan menggunakan teknik bootsrapping. Teknik 74 ini dalam amos digunakan dengan menggunakan nilai P Bollen-Stine. Setelah dilakukan pengujian didapat nilai sebagaimana gambar 4.1 Gambar 4. 1 Hasil Uji Bollen-Stine Berdasarkan gambar 4.1 didapat nilai p sebesar 0,074. Dengan menggunakan kriteria signifikanis konvensional p=0,05 maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model yang dikembangkan didukung atau sesuai data karena nilai p yang didapat 0,05 Wahyu 2012 c. Hasil Uji Kualitas Data 1 Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat nilai signifikansi pada tabel bivariate correlations . Apabila nilai signifikansi yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid. Berikut adalah hasil pengujian validitas variabel Etos Kerja Islam dalam Tabel 4.9 75 Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Etos Kerja Islam EKI No Pearson Correlation Sig 2- Tailed Kriteria EKI1 0,375 0,000 Valid EKI2 0,609 0,000 Valid EKI3 0,627 0,000 Valid EKI4 0,442 0,000 Valid EKI5 0,635 0,000 Valid EKI6 0,544 0,000 Valid EKI7 0,464 0,000 Valid EKI8 0,635 0,000 Valid EKI9 0,453 0,000 Valid EKI10 0,612 0,000 Valid EKI11 0,481 0,000 Valid EKI12 0,631 0,000 Valid EKI13 0,598 0,000 Valid EKI14 0,552 0,000 Valid EKI15 0,631 0,000 Valid EKI16 0,665 0,000 Valid EKI17 0,479 0,000 Valid Sumber : Data yang diolah, 2016 Dari hasil ouput menunjukkan bahwa variabel Etos Kerja Islam mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel Etos Kerja Islam adalah valid. Selanjutnya adalah hasil pengujian validitas variabel Keadilan Distributif dalam Tabel 4.10 76 Tabel 4. 10 Hasil Uji Validitas Keadilan Distributif KOD No Pearson Correlation Sig 2- Tailed Kriteria Keadilan Distributif KOD KOD1 0,190 0,007 Valid KOD2 0,588 0,000 Valid KOD3 0,608 0,000 Valid KOD4 0,603 0,000 Valid KOD5 0,556 0,000 Valid Sumber : Data yang diolah, 2016 Dari hasil ouput menunjukkan bahwa variabel Keadilan Distributif mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel Keadilan Distributif adalah valid. Berikutnya adalah hasil pengujian validitas variabel Keadilan Prosedural dalam Tabel 4.11 Tabel 4. 11 Hasil Uji Validitas Keadilan Prosedural KOP No Pearson Correlation Sig 2- Tailed Kriteria KOP1 0,732 0,000 Valid KOP2 0,752 0,000 Valid KOP3 0,631 0,000 Valid KOP4 0,643 0,000 Valid KOP5 0,486 0,000 Valid Sumber : Data yang diolah, 2016 Dari hasil ouput menunjukkan bahwa variabel Keadilan Proesdural mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel 77 Keadilan Prosedural adalah valid. Berikutnya adalah hasil pengujian validitas variabel Keadilan Interaksioanl dalam Tabel 4.12 Tabel 4. 12 Hasil Uji Validitas Keadilan Interaksional KOI No Pearson Correlation Sig 2- Tailed Kriteria KOI 1 0,508 0,000 Valid KOI 2 0,597 0,000 Valid KOI 3 0,394 0,000 Valid KOI 4 0,584 0,000 Valid KOI 5 0,593 0,000 Valid KOI 6 0,685 0,000 Valid KOI 7 0,631 0,000 Valid KOI 8 0,611 0,000 Valid KOI 9 0,653 0,000 Valid Sumber : Data yang diolah, 2016 Dari hasil ouput menunjukkan bahwa variabel Keadilan Interaksional mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel Keadilan Interaksional adalah valid. Berikut adalah hasil pengujian validitas Keinginan Pindah Kerja dalam Tabel 4.13 78 Tabel 4. 13 Hasil Uji Validitas Keinginan Pindah Kerja KPK No Pearson Correlation Sig 2- Tailed Kriteria KPK1 0,788 0,000 Valid KPK2 0,237 0,001 Valid KPK3 0,672 0,000 Valid KPK4 0,793 0,000 Valid KPK5 0,730 0,000 Valid KPK6 0,556 0,000 Valid KPK7 0,731 0,000 Valid KPK8 0,654 0,000 Valid Sumber : Data yang diolah, 2016 Dari hasil ouput menunjukkan bahwa variabel Keinginan Pindah Kerja mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk Keinginan Pindah Kerja adalah valid. 2 Hasil Uji Realibilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada di atas 0,70. Berikut pada tabel 4.14 adalah tabel yang menunjukan hasil pengujian reliabilitas terhadap 5 variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu etos kerja islam, keadilan distributif, keadilan prosedural, keadilan interaksional dan keinginan pindah kerja. 79 Tabel 4. 14 Hasil Uji Realibilitas Variabel Cronbachs Alpha N of Items Keterangan Etos Kerja Islam 0,854 17 Reliabel Keadilan Distributif 0,849 5 Reliabel Keadilan Prosedural 0,83 5 Reliabel Keadilan Interaksional 0,843 9 Reliabel Keinginan Pindah Kerja 0,8 8 Reliabel Sumber : Data yang diolah, 2016 Tabel 4.14 menunjukkan hasil uji realibilitas menyatakan bahwa nilai Cronbach Alpha atas ke lima variabel menunjukan nilai diatas 0,70 yang dimana dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel. Hal ini menunjukan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

C. Hasil Uji Measurement Model