45
2000; Russ dan McNelly, 1995. Ketika individu-individu yang mempersepsikan adanya ketidak-adilan prosedural merasa bahwa upaya-
upaya untuk memperbaiki keadaan menjadi terlalu berisiko, maka keinginan untuk berpindah ke organisasi lain akan semakin kuat. Namun demikian,
belum terdapat bukti-bukti empiris yang menyimpulkan adanya hubungan keadilan prosedural dengan keinginan berpindah.
Atas dasar uraian dan argumentasi di atas, maka dapat dibuat hipoteis yaitu :
H
2a
: Keadilan Distributif berpengaruh terhadap Keinginan Pindah Kerja H
2b
: Keadilan Prosedural berpengaruh terhadap Keinginan Pindah Kerja H
2c
: Keadilan Interaksional berpengaruh terhadap Keinginan Pindah Kerja
3. Hubungan Etos Kejra Islam dengan Keinginan Pindah Kerja
Hubungan antara etika kerja dan kepuasan kerja, komitmen organisasi dan keinginan untuk pindah kerja dapat dijelaskan dengan teori
keadilan organisasi Koh dan El’fred H.Y. Boo. 2004. Peningkatkan
kepuasan kerja karyawan dan komitmen organisasi, dapat menurunkan keinginan pindah kerja
Koh dan El’fred H.Y. Boo. 2004. Studi lain menunjukkan bahwa perilaku etis berpengaruh terhadap kerja kepuasan
kerja komitmen organisasi dan mengurangi keinginan pindah kerja Schwepker, 2001.
Ramay et al., 2010 meneliti tentang hubungan antara etika kerja Islam dan keinginan pindah kerja karyawan. Mereka menyimpulkan bahwa
keinginan pindah kerja berhubungan negatif dengan Etika Kerja Islam.
46
Mereka menyarankan bahwa organisasi harus fokus pada pelaksanaan etika kerja Islam untuk mempertahankan tingkat keinginan pindah kerja yang
rendah. Rastgar., A. dan Pourebrahimi. 2013 membuat studi tentang efektivitas Etika Kerja Islam pada keinginan karyawan untuk berhenti dari
pekerjaan .Mereka memeriksa apakah etika kerja Islam berhubungan negatif dengan keinginan berpindah karyawan. Mereka berfokus pada kesadaran
akan keadilan distributif, prosedural dan interaksional untuk menurunkan tingkat keinginan pindah kerja dalam organisasi. Berdasarkan uraian diatas,
maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis yaitu: H
3
: Etos Kerja Islam berpengaruh terhadap keinginan pindah kerja karyawan
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu
Etos Kerja Islam terhadap variabel dependen, yaitu Keingingan Pindah Kerja dengan Keadilan Organisasi sebagai variabel intervening. Populasi
penelitian ini adalah akuntan yang bekerja pada Lembaga Keuangan Syariah Bank dan Non bank yang berada di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten
B. Metode Penentuan Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah akuntan yang bekerja pada Lembaga Keuangan Syariah Bank dan Non-bank di wilayah Jakarta, Jawa
Barat dan Banten. Metode yang digunakan peneliti dalam pemilihan sample penelitian adalah pemilihan sampel bertujuan purposive sampling, dengan
teknik berdasarkan pertimbangan judgement sampling yang merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh
dengan menggunakan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian Ghozali, 2013 dengan kriteria sampel
sebagai berikut : 1.
Sampel merupakan akuntan yang bekerja pada seluruh Kantor Lembaga Keuangan Syariah Bank dan Non-bank yang ada di Jakarta, Jawa Barat
dan Banten dengan Directory Kantor Lembaga Syariah Bank dan Non- bank tahun 2016 yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK.