91
D. Hasil Uji Structural Model
Setelah melakukan pengujian measurement model, selanjutnya model diuji pada structural model. Walaupun memiliki komponen yang sama,
namun ada perbedaan utama antara measurement model dengan structural model. Structural model adalah hubungan antara kosntruk yang mempunyai
hubungan causal sebab – akibat. Dengan demikian akan ada variabel
dependen dan independen. Pada model struktural, konstruk Etos Kerja Islam EKI menjadi variabel independen sedangkan variabelkeadilan organsiasi
KO dan keinginan pindah kerja KPK menjadi variabel dependen. Hasil uji struktural diperlihatkan Pada gambar 4.6 dan tabel 4.21
sebagai berikut
.
92
Pada tabel 4.21 dibawah ini akan disjakina tabel hasil uji kecocokan untuk structural model
Tabel 4. 21 Hasil Uji Kecocokan Structural Model
Kriteria Hasil Model
Cut off Value Kesimpulan
Degree of Freedom
321 Harus Positif
Dapat dilakukan pengujian model
Fit Absolut Chi Square
3250,186 x
2
Tabel 965,7095 df895
Marginal Fit Probability
,000 ≥0.05
Marginal Fit
Gambar 4. 6 Stuctural Model
93
Tabel 4.21 Lanjutan Kriteria
Hasil Model Cut off Value
Kesimpulan RMSEA
0,114 0,05≤RMSEA≤0,10 good
fit Marginal Fit
GFI 0,596
≥0,90 good fit Marginal Fit
AGFI 0,554
≥0,90 good fit Marginal Fit
CMINDF 3,631
≤2 Marginal Fit
Fit Incremental NFI
0,458 ≥0,9
Marginal Fit CFI
0,534 ≥0,9
Marginal Fit IFI
0,538 ≥0,9
Marginal Fit Sumber : Hasil Pengolahan data menggunakan AMOS 18, 2016
Berdasarkan hasil data yang telah diolah, dapat diketahui bahwa model dapat diidentifikasi memiliki degree of freedom yang positif,
df=895 sehingga dapat dilakukan pengujian pada model. Selanjutnya, dapat dilihat pada tabel fit index suatu model, terdapat indikator yang
memiliki nilai marjinal tidak memenuhi kriteria fit suatu model, hanya DF saja yang memnuhi kriteria fit model. Pada tabel 4.21 dapat dilihat bahwa
nilai dari seluruh alat uji fit absolut dan fit incremental menunjukan hasil marginal fit..
Karena hasil uji kecocokan model struktural menunjukan hasil marginal fit oleh karena itu dapat dilakukannya modifikasi pada model.
Proses modifikasi dapat melihat bagian modification indicase pada hasil amos. Setelah dilakukanya modifikasi, gambar model menjadi seperti pada
gamabar 4.7
94
Gambar 4. 7 Hasil Modifikasi Structural Model
Setelah mengetahui hasil gambar modifikasi, selanjutnya pada tabel 4.22 akan dipaparkan mengenai hasil fit indeks dari modifikasi model struktural.
Tabel 4. 22 Hasil Modifikasi Uji Kecocokan Structural Model
Kriteria Hasil Model
Cut off Value Kesimpulan
Degree of Freedom
696 Harus Positif
Dapat dilakukan pengujian model
Fit Absolut Chi Square
1149,864 x
2
Tabel 758,4845 df696
Marginal Fit Probability
,000 ≥0.05
Marginal Fit RMSEA
0,057 0,05≤RMSEA≤0,10 good
fit Good
Fit GFI
0,820 ≥0,90 good fit
Marginal Fit AGFI
0,743 ≥0,90 good fit
Marginal Fit CMINDF
1,652 ≤2
Good Fit
95
Tabel 4.22 Lanjutan Kriteria
Hasil Model Cut off Value
Kesimpulan Fit Incremental
NFI 0,808
≥0,9 Marginal Fit
CFI 0,910
≥0,9 Good
Fit IFI
0,914 ≥0,9
Good Fit
Sumber : Hasil Pengolahan data menggunakan AMOS 18, 2016
Berdasarkan hasil data yang telah diolah pada tabel 4.22 dapat diketahui bahwa model dapat diidentifikasi karena memiliki nilai degree of freedom yang
positif, sehingga dapat dilakukan pengujian pada model. Selanjutnya, dapat dilihat pada nilai chi square sebesar 1149,864 sedangkan untuk probability
untuk model ini adalah 0,000. Jika dibandingkan dengan cut off value, model ini mempunyai hasil yang kurang baik yakni marginal fit. Namun untuk nilai
chi-square cenderung menjadi signifikan dalam ukuran sampel yang besar dan model yang kompleks. Oleh karenanya dianjurkan untuk melihat ukuran GOF
lainnya. Pada hasil uji fit absolut nilai RMSEA dan CMINDF menunjukan hasil
yang good fit, akan tetapi pada GFI dan AGFI menunjukan hasil yang marginal fit. Selanjutnya pada fit incremental nilai CFI dan IFI menunjukan good fi akan
tetapi untuk NFI menunjukan hasil yang marginal fit. Namun Solimun 2005 menyatakan bahwasanya jika ada satu indeks menunjukan fit, maka model
sudah dapat dianggap fit. Berdasarkan pernyatan tersebut maka untuk model struktural sudah dapat dikatakan fit.
96
E. Hasil Hipotesis