32
kepemimpinan dan pemecahan masalah yang melibatkan perilaku nyata yang dapat dibuat model, diamati, dilatih, dperkuat dan
dipadukan kedalam keseluruhan perilaku yang dilakukan seorang manager.
10. Strategi Komunikasi Dalam Komunikasi Antar Pribadi
Pengertian dari komunikasi antarpribadi adalah kegiatan yang melibatkan dua orang atau lebih yang memiliki tingkat kesamaan diri atau proses psikologis
tertentu. Menurut Rogers komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi antarpribadi adalah suatu proses pengiriman pesan dari seseorang kepada orang lain atau beberapa orang, baik
verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain dan merupakan interaksi antara pribadi-pribadi yang terlibat secara utuh dan langsung satu sama
lain dalam menyampaikan dan menerima pesan secara nyata.
31
a. Strategi Wortel Terayun
Tujuan utama dari strategi ini ialah mengubah jumlah dan arah perilaku seseorang. Yang dimaksud dengan jumlah disini ialah frekuensi
seseorang melakukan sesuatu. Tujuan kedua strategi ini ialah mendukung terjadinya perubahan perilaku yang sebenarnya dan meneguhkan jumlah,
arah dan kesungguhan perilaku yang ada. b.
Strategi Pedang Bergantung Bentuk pertama dalam strategi pedang bergantung adalah dengan
31
Sugiyo. “Komunikasi Antarpribadi”. Semarang: UNNES Press. 2005. H.60
33
memberikan komunikasi dengan rangsangan yang dibenci uversive stimuli, yaitu sesuatu yang dibenci orang dan setiap orang berusaha
menghindarinya. Bentuk kedua dengan pembatalan pemberian imbalan. Bentuk ketiga, kehilangan keuntungan.
c. Strategi Katalisator
Ada 2 jenis strategi katalisator. Pertama, komunikator dapat mengarahkan pihak lain dan ini berarti komunikator tahu benar bahwa
pihak yang lin itu siap bertindak dan saatnya pun sudah tepat. Kedua, komunikator memberikan pihak lain suatu informasi baru yang
nampaknya menguntungkan bagi komunikan sehingga komunikan memberikan respon sesuai yang diinginkan komunikator.
d. Strategi Kembar Siam
Strategi ini bertujuan menciptakan suatu hubungan yang diinginkan, tetapi merupakan hasil dari suatu hubungan yang telah terbina. Strategi
ini hanya bisa diterapkan pada hubungan yang telah terbina, dalam arti kedua belah pihak sangat bergantung satu sama lain. Mereka yakin
bahwa kebahagiaan hanya dapat tercapai jika satu sama lain tetap menjalin hubungan dan saling bergantung guna mendapatkan kepruasan
pribadi. e.
Strategi Dunia Peri Stategi dunia peri didasarkah pada khayalan. Khayalan semacam ini
memberikan semacam hiburan dari rasa cemas, tetapi sedikit sekali dasa realitasnya dan tidak dapat dianggap sebagai pengganti dari suatu strategi
kendali. Komunikator yang menggunakan strategi ini sulit menerima
34
keterbatasan kemampuannya untuk mendapatkan respons yang diinginkan. Akhirnya ia menjadi penghayal yang besar, membayangkan
dirinya menjadi orang yang besar yang dihormati, menjadi juara yang dikagumi orang banya dan sebagainya.
32
B. PELAKSANAAN PELAYANAN KEBERSIHAN
1. Pengertian Pelaksanaan Pelayanan Kebersihan
Pengertian Pelaksanaan Menurut Westra adalah sebagai usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang
telah dirumuskan dan ditetapkan dengan melengkapi segala kebutuhan alat- alat yang diperlukan, siapa yang akan melaksanakan, dimana tempat
pelaksanaannya dan kapan waktu dimulainya. Menurut Bintoro Tjokroadmudjoyo, Pengertian Pelaksanaan ialah
sebagai proses dalam bentuk rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka kebijakan itu diturunkan dalam suatu
program dan proyek. Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas
orang lain secara langsung. Sedangkan, pengertian pelayanan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pelayanan adalah menolong menyediakan segala
apa yang diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli. Menurut Kotler 1994, pelayanan adalah aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh
sebuah lembaga kepada pihak lain yang biasanya tidak kasat mata, dan
32
M. Budiatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1994 Cet. Ke-1