Pengertian Sosialisasi Pengertian Pelaksanaan Pelayanan Kebersihan

37 tidak mengalami sosialisasi maka orang tersebut tidak akan dapat berinteraksi dengan orang lain. Menurut sejumlah tokoh sosiologi yang diajarkan melalui sosialisasi ialah perna-peran. Oleh sebab itu tori sosialisasi sejumlah tokoh sosiologi merupakan teori yang mengenai peran yang harus dijalankannya, serta peran yang tidak harus dijalankan oleh orang lain. Jika diperhatikan dalam pelaksanaan proses sosialisasi, dapat dilihat bahwa sosialisasi adalah proses yang diikuti secara aktif oleh dua pihak. Pihak pertama adalah pihak yang mensosialisasikan. Aktifitas mensosialisasikan disebut aktifitas mensosialisasi sedangkan aktifitas disosialisasi adalah aktifitas internalisasi. 37 Aktifitas tersebut biasanya dilakukan lewat media, ada banyak media dalam melakukan aktifitas sosialisasi seperti keluarga, kelompok bermain, sekolah, lingkungan kerja, media massa dan sebagainya.

b. Pengertian pembinaan

Kata pembinaan berasal dati bahasa arab “Bina” yang aritnya bangunan, setelah dibakukan ke dalam bahasa Indonesia, mempunyai arti awalan “pe-“ dan akhiran “-an” menjadi pembinanaan, mempunyai arti pembaruan, penyempurnaan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 38 37 Dwi Narwoko-Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar¸ Jakarta: Prenada Media, 2005, h.56 38 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998 cet. Ke-11, h. 117 38 Arti kata pembinaan dari segi terminologis yaitu : a. Pembinaan adalah upaya, usaha kegiatan yang terus menerus untuk mempelajari, meningkatkan, menyempurnakan, mengarahkan, mengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan agar sasaran pembinaan maupun menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sebagai pola kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun kehidupan sosial masyarakat. b. Pembinaan adalah segala sesuatu upaya pengelolaan berupa merintis, meletakan dasar, melatih mebiasakan, memelihara, mencegah, mengawasi, mematuhi mengarahkan serta mengembangkan kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan, mewujudkan manusia sejahtera dengan mengadakan dan menggunakan segala dana dan daya yang dimiliki. 39 39 BP4, Pembinaan Keluarga Bahagia Sejahtera, 1984, h. 3 39

BAB III A.

PROFIL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG

1. Visi dan Misi

Visinya adalah sebagai berikut : ”Menjadikan Kota Tangerang yang Bersih, Indah, Hijau dan Nyaman menuju terbangunnya peradaban Baru yang berlandaskan Akhlaqul Karimah” Adapun penafsiran dari masing pernyataan visi ini adalah sebagai berikut : Kata “menjadikan” mengandung pengertian membuat sesuatu yang lebih baik dari yang sebelumnya. Terkait dengan hal itu, maka kata menjadikan disini lebih mempunyai arti untuk membuat Kota Tangerang yang lebih bersih, lebih indah, lebih hijau dan lebih nyaman sebagai bahan dari proses pembangunan peradaban baru yang berlandaskan Akhlaqul Karimah. Pengertian Kota Tangerang, merupakan batasan wilayah pelayanan Kebersihan dan Pertamanan yang menjadi lingkup dan pertamananbatasan wilayah layanan. 1 Misi-nya adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dan pelayanan publik. 2. Mendorong terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan Sustainable Development. 3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelayanan kebersihan dan pertamanan. 1 Profil Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang 2015 Tangerang:2015,