34
keterbatasan kemampuannya untuk mendapatkan respons yang diinginkan. Akhirnya ia menjadi penghayal yang besar, membayangkan
dirinya menjadi orang yang besar yang dihormati, menjadi juara yang dikagumi orang banya dan sebagainya.
32
B. PELAKSANAAN PELAYANAN KEBERSIHAN
1. Pengertian Pelaksanaan Pelayanan Kebersihan
Pengertian Pelaksanaan Menurut Westra adalah sebagai usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang
telah dirumuskan dan ditetapkan dengan melengkapi segala kebutuhan alat- alat yang diperlukan, siapa yang akan melaksanakan, dimana tempat
pelaksanaannya dan kapan waktu dimulainya. Menurut Bintoro Tjokroadmudjoyo, Pengertian Pelaksanaan ialah
sebagai proses dalam bentuk rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka kebijakan itu diturunkan dalam suatu
program dan proyek. Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas
orang lain secara langsung. Sedangkan, pengertian pelayanan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pelayanan adalah menolong menyediakan segala
apa yang diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli. Menurut Kotler 1994, pelayanan adalah aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh
sebuah lembaga kepada pihak lain yang biasanya tidak kasat mata, dan
32
M. Budiatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, Jakarta: Universitas Terbuka, 1994 Cet. Ke-1
35
hasilnya tidak dapat dimiliki oleh pihak lain tersebut. Hadipranata 1980 berpendapat bahwa, pelayanan adalah aktivitas tambahan di luar tugas pokok
job description yang diberikan kepada konsumen-pelanggan, nasabah, dan sebagainya-serta
dirasakan baik
sebagai penghargaan
maupun penghormatan.
33
Dari pengertian yang dikemukakan di atas dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa pelaksaan pelayanan kebersihan adalah suatu bentuk usaha
yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan semua rencana dan kebijakan yang telah dirumuskan dan ditetapkan tentang
kebersihan. Pelaksanaan Pelayanan Kebersihan yang telah ditetapkan oleh Dinas
Kebersihan dan Pertamanan harus sejalan dengan kondisi yang ada, baik dilapangan maupun di luar lapangan. Yang mana dalam kegiatannya
melibatkan beberapa unsur disertai dengan usaha-usaha dan didukung oleh alat-alat openunjang.
Pelaksanaan pelayanan kebersihan dalam Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota tangerang terbagi kedalam berberapa bentuk diantaranya
adalah sosialisasi terhadap masyarakat sekitar, pembinaan terhadap petugas kebersihan dan juga warga agar meningkatnya efesiensi dan efektifitas
sistem pelayanan kebersihan dan pertamanan, dan menjalankan program- program yang telah ditetapkan serta menyusun program yang akan datang.
a. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi secara garis besar mengandung pengertian proses
33
www.pengertianahli.com201408pengertian-pelayanan-apa-itu-pelayanan.html
36
belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dilingkungannya, dapat juga diartikan sebagai
usaha untuk mengubah milik persusahaan menjadi milik umum.
34
Istilah sosialisasi luas sekali artinya, menurut Deflur dan Rokeach 1987, “ Sosialisasi dapat dilihat sebagai suatu rangkaian pertukaran
yang kompleks, berjangka panjang dan multimensional antara individu dengan berbagai agen masyarakat yang menghasilkan perisiapan individu
tersebut untuk hidup suatu lingkungan sosiokoltural a tern, long tern and multimendsional set of communication exchanges between
individuals and various agent of society of result in the individual’s preparation for live in a sociocultural environment.”
35
Banyak yang mendefinisikan sosialisasi sebagai “a procces by
which a child learns to be a participant member society ”, proses melalui
seorang anak yang belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Definisi ini disajikan dalam suatu pokok bahasa
berjudul society in man, dari sinin tergambar pandangannya bahwa melalui sosialisasi masyarakat dimasukan kedalam manusia.
36
Akan tetapi apa yang akan terjadi jika seseorang tidak mengalami sosialisasi?, karena kemampuan seseorang untuk berperan sebagai
anggota masyarakat tergantung pada sosialisasi, apa seorang manusia
34
Tim Penyusu Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonsia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, Cet. Ke-2, h.1085
35
Zulkarimien Nasution, Sossologi Kominikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2004 Cet. Ke-1, h.8.2
36
Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fak. Ekomomi, UI, 2000 edisi ke-2, h.21