Perumusan Strategi Impelemntasi Strategi

18 sasaran yang dinyatakan telah tercapai. Ada tiga macam langkah dasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu : 1. Meninjau faktor-faktor eksternal berupa peluang dan ancaman dan internal berupa kekuatan dan kelemahan yang menjadi dasar ansumsi pembuatan strategi. Adanya perubahan yang dilakukan menjadi satu hambatan dalam mencapai suatu tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi efektif atau hasil implementasi yang buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil yang akan dicapai. 2. Mengukur prestasi membandingkan hasil yang diharapakan dengan kenyataan. Prosesnya dapat dilakukan dengan menyelidiki penyimpanan dari rencana, mengevaluasi prestasi individual, dan menyimak kemajuan yang dibuat kearah pencapaian sasaran yang dinyatakan. Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan mudah dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria yang mengungkapkan apa yang terjadi. 3. Mengembalikan tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana. Dalam hal ini tidak harus strategi yang ada yang ditinggalkan atau harus merumuskan strategi yang baru. Tindakan korektif diperlukan bila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan semula atau pencapaian yang diharapakan. 12 12 Kusnadi, Pengantar Manajemen Strategi, Malang: Universitas Brawijaya, 2001 cet. Ke-2 h.104 19

3. Pengertian Komunikasi

Salah satu persoalan dalam memberikan pengertian atau definisi tentang komunikasi, yakni banyaknya definisi yang telah dibuat oleh para pakar menurut bidang ilmunya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya disiplin ilmu yang telah memberi masukan terhadap perkembangan ilmu komunikasi, misalnya psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu manajemen, linguistik, matematika, ilmu elektronika, dan sebagainya. Jadi, pengertian komunikasi tidak sesederhana yang kita lihat sebab para pakar memberi definisi menurut pemahaman dan perspektif masing-masing. Ada definisi yang panjang dan ada pula yang pendek, ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Secara hidtoris kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu perkataan communicare mempunyai arti “berpartisipasi atau memberitahukan”. Pendapat lain mengatakan istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, communication yang berasal dari kata communis yang artinya “sama” dalam arti sama makna atau sama arti mengenai suatu hal. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komuniktor yang diterima oleh komunikan. 13 Hakikat komunikasi adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Komunikasi menurut bahasa etimologi dalam ensiklopedi umum” diartikan dengan perhubungan”, sedangkan yang terdapat dalam buku komunikasi berasal dari perkataan latin, yaitu: a. Communicare, yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. 13 Onong Uhcjana Efendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Bandung: Pt. Rosdakarya, 2002, h.30