FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG STRATEGI
68
Adanya peraturan perundang-undangan juga salah satu faktor pendukung keberhasilan. Seperti yang tercantum pada pasal 14 ayat 2 Peraturan
Daerah Kota Tangerang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah adalah :
a. perumusan kebijakan teknis urusan kebersihan dan pertamanan
b. penyelenggaraan pengendalian dan operasional kebersihan,
pertamanan dan energi listrik c.
pelaksanaan tugas teknis pembangunan, pemeliharaan pertamanan d.
pelaksanaan tugas teknis pengendalian, pemeliharaan kebersihan e.
pelaksanaan pengangkutan, penampungan dan pemusnahan sampah, pengelolaan dan pemberdayaan sampah
f. pelaksanaan pengendalian dan penataan ruang reklame, dekorasi
taman kota, kelistrikan dan penerangan jalan umum g.
pelaksanaan regulasi dan pelayanan perijinan reklame h.
pelaksanaan teknis administratif meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, sarana prasarana, dan administrasi
perlengkapan i.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
4. Dukungan dari masyarakat dan komunitas yang peduli akan kebersihan
dan lingkungan. Dukungan dari masyarakat dan komunitas yang peduli akan kebersihan
dan lingkungan turut serta membantu keberhasilan kinerja DKP Dinas
11
Wawancara pribadi dengan Kepala Bidang Bina Program Bpk. Supriyatno, ST, M.Si 19
69
Kebersihan dan Pertamanan Kota tangerang. Seperti komunitas kampung bersih yang tersebar dibeberapa kelurahan diantaranya Semut Bako
Semangat Muda Untuk Bangun Kota di Kelurahan Tanah tinggi, Ciluk Ba Cinta Lingkungan Kelurahan Buaran Indah di Kelurahan Buaran
Indah, Kampung Lebah Lebih Bersih dari Sampah di Kelurahan Cikokol, Keupeul Kelompok Pemuda Periuk Peduli Sampah, Poeber Hati
Kampoengku Bersih Sehat dan Hijau di Kelurahan Sumur Pacing, GAPURA Gabungan Pemuda Pemudi Ampera di Kelurahan Poris Gaga,
Satu Nusa Satu Bangsa di kelurahan Karangsari. Yang berperan membantu DKP Dinas Kebersihan dan Pertamanan menjaga kebersihan dan
membina masyarakat sekitar untuk dapat mengelola persampahan di wilayahnya.
Hambatan dan kendala dalam pencapaian kerja DKP Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang dalam Pelaksanaan Pelayanan Kebersihan adalah
sebagai berikut : 1.
Relatif terbatasnya dukungan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sehingga pencapaian kinerja belum dapat
terlaksana secara optimal. Seperti yang dikutip pada saat waawancara dengan Kepala Bidang Bina
Program Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang “salah satu kendala yang terjadi di lapangan saat ini disebabkan oleh sarana dan
Juli 2016. Di kantor DKP dinas kebersihan dan pertamanan Kota Tangerang.
70
prasarana yang jumlahnya belum ideal”
12
. Seperti kurangnya sarana TPS dan gerobak sampah. Dimana TPS yang ada pada saat ini berjumlah 818
TPS dan gerobak sampah berjumlah 1666 sedangkan luas kota tangerang 184,23 km2 dengan total timbulan sampah 3400m3hari.
2. Kurangnya kesadaran masyarakatSDM sumber daya manusia akan
kebersihan dan pertamanan. Masih banyaknya masyarakat yang belum menyadari akan pentingnya
kebersihan atau kurang mencintai lingkungannya, atau bahkan ada beberapa yang bersikap apatis tentang kebersihan menyebabkan hambatan
dan kendala pencapaian kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang. Seperti masih banyaknya orang-orang yang membuang
sampah sembarangan dijalan, disolokan dll. 3.
Bertambahnya jumlah pendukuk di setiap tahunnya. Semakin bertambahnya penduduk maka semakin banyak pula sampah
yang ditimbulkan. Maka ini menjadi kendala DKP Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam pencapaian kinerjanya.
4. Semakin berkurangnya lahan kosong di daerah Kota Tangerang terutama
di pusat kota. Pesatnya pembangunan di kota-kota besar membuat lahan kosong semakin
berkurang. Semakin berkurangnya lahan kosong di daerah Kota Tangerang menjadi kendala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang dalam
upaya menampung timbulan-timbulan persampahan.
12 12
Wawancara pribadi dengan Kepala Bidang Bina Program Bpk. Supriyatno, ST, M.Si 19 Juli 2016. Di kantor DKP dinas kebersihan dan pertamanan Kota Tangerang.
71
Tahap akhir dari strategi adalah evaluasi strategi. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah dicapai dapat diukur kembali untuk
menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan
untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai. DKP Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang mengadakan
beragam evaluasi dari harian, mingguan, bulanan serta tahunan di setiap kegiatannya. Evaluasi harian biasanya dilakukan sore hari tentang operasional
kerja sehari-hari mulai dari petugas penyapu jalan, pengangkut sampah, koordinator lapangan, dll. Sedangkan evaluasi mingguan, bulanan serta tahunan
mengenai program-program kerja telah dikerjakan. Membahas kendala-kendala yang menyebabkan kurang berjalannya program-program tersebut, serta
merancang kembali program-program yang akan datang.
72