Temuan dan Analisis Penutup

13 mencapai kemakmuran dan kebahagiaan”. 3 2. Definisi lain juga diajukan Din Syamsudin dalam bukunya Etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani, Strategi mengandung arti, antara lain : a. Rencana dan cara yang seksama untuk mencapai tujuan. b. Seni dalam menyiasati pelaksanaan rencana atau program untuk mencapai tujuan. c. Sebuah penyesuaian lingkungan untuk menampilkan fungsi dan peran penting dalam mencapai keberhasilan bertahap. 4 3. Sementara menurut Willian F. Glueck, seperti dikutip Amirullah, bahwa strategi adalah “suatu yang dipersatukan, bersifat komperhensif terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi strategi adventage perusahaan atau lembaga terhadap tantangan lingkungan dan rancangan untuk meyakinkan bahwa sasaran dasar perusahaan atau organisasi akan dicapai dengan pelaksanaan yang tepa t oleh organisasi itu”. 5 4. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah strategi adalah. “seni atau ilmu untuk menggunakan sumber daya untuk melaksankan 2 Setiawan Hari Purnomo dan Aulkieflimansyah, Manajemen Strategi Sebuah Kosep Pengantar, Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999, h.8 3 Syarif Umam, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan dalam Islam, Jakarta: FIma Djakarta, Tanpa Tahun, cet. Ke-1, h.6 4 Din Syamsudin, Etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani, Jakarta: Lagon, 2000, cet ke-1, h.127 5 Amirullah, dan Sri Budi Cantika, Manajemen Strategik Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002, cet. Ke-1, h.4 14 kebijaksanaan tertentu”. 6 Strategi juga disebutkan sebagai hal-hal yang berkenaan dengan cara usaha untuk menguasai dan mendaya gunakan segala sumber daya suatu masyarakat, suatu bangsa untuk mencapai tujuan. Jika diambil saripatinya, maka pendekatan strategi mempunyai lima ciri- ciri berikut : Pertama, ia memusatkan perhatian pada kekuatan. Kekuatan adalah bagian fokus dalam pokok pendekatan strategi. Kedua, ia memusatkan pada anasila dinamika, analisa gerak,dan analisa aksi. Ketiga, strategi memusatkan pada perhatian kepada tujuan yang ingin dicapai serta gerak untuk mencapai tujuan tersebut. Keempat, strategi memperhatikan pada faktor-faktor waktu sejarah: masa lampau, masa kini, terutama masa depan dan faktor lingkungan. Kelima, strategi berusaha menemukan masalah-masalah yang terjadi dari peristiwa-peristiwa yang ditafsirkan berdasarkan konteks kekuatan, kemudian mengadakan analisa kemungkinan-kemungkinan serta memperhitungkan pilihan-pilihan dan langkah-langkah yang dapat diambil dalam rangka bergerak menuju tujuan. 7 Strategi memiliki pengertian yang bermacam-macam, seperti telah dikemukakan para ahli dalam buku karya mereka masing-masing. Menurut Stephani K. Marrus, yang dikutip dalam buku Husein Umar, “strategi 6 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, h.199 7 Ali Martopolo, Strategi Kebudayaan, Jakarta: Esiter For Strategic End International Study, 1978, cet. Ke-1, h.8