Komponen Kualitas Buah Pengamatan 1. Komponen Pertumbuhan dan Produksi Tanaman

3.2.5. Pengamatan 3.2.5.1. Komponen Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pengamatan terhadap komponen pertumbuhan dan produksi tanaman manggis dilakukan terhadap peubah: 1. Jumlah trubus buah Dihitung rata-rata jumlah trubus stadium dewasa dari sepuluh cabang tanaman 2. Panjang trubus cm Diukur panjang trubus stadium dewasa dari bagian pangkal hingga bagian ujung. 3. Panjang Daun cm Diukur pada diukur saat daun telah berkembang penuh. Panjang daun diukur mulai dari pangkal helaian daun sampai ujung daun. 4. Lebar Daun cm Diukur pada diukur saat daun telah berkembang penuh. Lebar daun pada bagian tengah daun secara horizontal. 5. Jumlah Bunga bungapohon Dihitung banyaknya bunga yang muncul per pohon 6. Jumlah Bunga Rontok bungapohon Dihitung banyaknya bunga yang rontok per pohon 7. Jumlah Buah panen buahpohon Jumlah buah panen dihitung berdasarkan banyaknya buah yang dipanen pada tiap pohon sampel yang telah ditetapkan. 8. Produksi Buah per Pohon kgpohon Produksi buah per pohon dihitung berdasarkan jumlah berat buah per pohon.

3.2.5.2 Komponen Kualitas Buah

Pengamatan terhadap komponen kualitas buah manggis dilakukan terhadap peubah: 1. Bobot Buah Segar g Bobot buah segar diukur dengan menggunakan timbangan analitik dengan cara menimbang keseluruhan buah pada saat setelah panen. 2. Bobot Kulit Buah Segar g Bobot kulit buah diukur dengan menggunakan timbangan analitik dengan cara menimbang kulit buah setelah buah dibelah dan dipisahkan dengan aril dan biji. 3. Bobot Kulit Buah Kering g Bobot kulit buah kering diukur dengan menggunakan timbangan analitik dengan cara menimbang kulit buah setelah dioven selama lebih kurang 3 hari dalam suhu 70 C dan beratnya telah konstan pada tiga kali interval penimbangan setiap 1 jam. 4. Bobot Biji Segar Total g Bobot biji diukur dengan menggunakan timbangan analitik dengan cara menimbang keseluruhan biji pada buah sampel. 5. Bobot Biji Kering Totalg Bobot biji kering diukur dengan menggunakan timbangan analitik dengan cara menimbang biji setelah dioven selama lebih kurang 3 hari dalam suhu 70 C dan beratnya telah konstan pada tiga kali interval penimbangan setiap 1 jam. 6. Bobot Tangkai dan Cupat Segar g Bobot tangkai dan cupat diukur dengan menggunakan timbangan analitik dengan cara menimbang tangkai dan cupat setelah dipisahkan dari kulit buah. 7. Bobot Tangkai dan Cupat Kering g Bobot tangkai dan cupat diukur dengan menggunakan timbangan analitik dengan cara menimbang tangkai dan cupat setelah dioven selama lebih kurang 3 hari dalam suhu 70 C dan beratnya telah konstan pada tiga kali interval penimbangan setiap 1 jam. 8. Bobot Aril g Bobot aril dihitung berdasarkan pengurangan bobot buah total terhadap bobot kulit buah, bobot biji serta bobot tangkai dan cupat. 9. Edible portion Edible portion adalah prosentase bagian buah yang dapat dimakan, dan dirumuskan sebagai berikut : Edible portion= g Segar Buah Bobot g Aril Bobot x100 10. Kekerasan kulit buah kgcm 2 dt Kekerasan kulit buah diukur dengan menggunakan penetrometer pada bagian atas, tengah dan bawah dan selanjutnya diambil rata-ratanya. 11. Diameter Horizontal cm Diameter horizontal buah diukur menggunakan jangka sorong pada bagian tengah buah secara horizontal pada kedua sisi, dan selanjutnya diambil rata-ratanya. 12. Diameter Vertikal cm Diameter vertikal diukur menggunakan jangka sorong pada bagian tengah buah secara vertikal pada kedua sisi, dan selanjutnya diambil rata-ratanya. 13. Tebal Kulit Buah mm Tebal kulit diukur dengan menggunakan jangka sorong setelah kulit buah dibelah secara melintang menjadi dua bagian. 14. Total Padatan Terlarut TPT brik Diukur kadar kemanisan setiap daging buah manggis dengan menggunakan refraktometer TPT dalam brik 15. Total Asam Tertitrasi TAT Aril diperas dan disaring menggunakan kain saring, kemudian hasil saringan ditimbang sebanyak 20 g. Bahan tersebut ditambahkan aquades hingga total larutan 100ml. Sebanyak 25 ml larutan ditempatkan kedalam erlenmeyer dan diberi indikator PP sebanyak empat tetes. Selanjutnya campuran larutan dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N. Titrasi dilakukan hingga terbentuk warna merah muda yang stabil. Perhitungan total asam tertitrasi dilakukan dengan rumus : Total asam tertitasi = bahan mg Be x fp x NNaOH x NaOH ml x100 N : normalitas larutan NaOH fp : Faktor Pengencer Be : Berat molekul asam sitrat =1923 16. Kandungan hara N, P, K pada buah Diukur kandungan hara N, P, K pada masing-masing bagian buah cupat+ tangkai buah, kulit buah, daging buah dan biji.

3.2.6 Pengamatan Faktor Lingkungan