Botani Tanaman Manggis TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Botani Tanaman Manggis

Manggis termasuk famili Guttiferae dari ordo Guttiferales dan merupakan tanaman tropika basah. Genus Garcinia terdiri atas lebih dari 400 spesies dan 40 spesies diantaranya dapat dimakan Verheij 1992. Tanaman manggis merupakan tanaman asli Asia tenggara yang tumbuh secara luas di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina. Saat ini manggis telah menyebar kedaerah-daerah tropika lainnya, seperti Birma, Srilangka, Madagaskar, India Selatan, China, Brazil dan sebagian Australia bagian Utara Almeyda dan Martin 1976 Tanaman manggis umumnya diperbanyak dengan menggunakan biji. Tanaman yang berasal dari biji umunya membutuhkan 10-15 tahun untuk mulai berbuah. Tanaman manggis dewasa mempunyai ukuran kanopi sedang, berbentuk piramid dengan tajuk yang rimbun sehingga cocok untuk pohon peneduh. Manggis tergolong evergreen dengan tinggi pohon mencapai 10-25 m dan diameter batang 25-35 cm Cox 1988; Verheij 1992. Kulit kayu berwarna coklat tua hingga kehitaman. Ranting muda berwarna hijau dan berubah coklat seiring denga bertambahnya umur. Getah kuning atau resin ada pada semua jaringan utama tanaman Yaacob dan Tindal 1995. Gambar 2 . Ilustrasi Daun, Bunga dan Buah Manggis Nakasone dan Paull 1999 Daun manggis letaknya berhadapan, bentuknya membujur bulat panjang lonjong, Bagian pucuknya tajam dengan tekstur tebal dan kasar Zomlefer 1994. Panjang daun berkisar antara 15-25 cm dan lebarnya 7-13 cm. Permukaan atas daun mengkilap, licin, tebal dan berwarna hijau muda hingga hijau tua tergantung umurnya, sedangkan bagian bawah daun berwarna hijau muda hingga kekuningan Cox 1988. Bunga tanaman manggis tumbuh dari ujung ranting, menyendiri atau berpasangan, bergagang pendek dan tebal, berdiameter sekitar 5—6,2 cm, daun kelopak 4 helai tersusun dalam 2 pasang. Daun mahkota juga terdiri atas 4 helai, tebal dan berdaging, berwarna kuning dengan pinggiran kemerah-merahan. Benang sari semu banyak, berseri 1-2, dengan panjang sekitar 0,5 cm, bersifat rudimeter yaitu tumbuh kecil kemudian mengering sehingga tidak berfungsi. Bakal buah tidak bertangkai, berbentuk agak bulat, beruang 4-8, memiliki kepala putik yang tidak bertangkai, bercuping 4-8 Richards 1990; Sunaryono 1988; Verheij 1992; Yaacob dan Tindal 1995. Buah manggis termasuk buah berry, berbentuk bola dengan diameter 3,5-7 cm. Biji bersifat apomiksis yaitu biji tidak terbentuk secara kawin sehingga memiliki sifat genetik yang sama dengan induknya. Buah muda berwarna hijau dan bila telah tua berubah menjadi ungu kehitaman. Tangkai buah tebal berdaging dan keras, dengan panjang 1,8-2 cm. Kulit buah pericarp tebal berukuran 0,8-1 cm, berwarna keungu-unguan, berdaging dan bergetah kuning. Buah manggis mempunyai 4-8 segmen dan setiap segmen mengandung satu bakal biji yang diselimuti oleh aril salut biji berwarna putih terkadang transparan, bertekstur lembut dan berair, namun tidak semua bakal biji dalam segmen dapat berkembang menjadi biji, umumnya hanya 1-3 bakal biji yang dapat berkembang menjadi biji Yaacob dan Tindal 1995; Verheij 1992; Harris dan Harris 1994 Dibandingkan dengan pohon buah lainnya, manggis memiliki sistem perakaran yang kurang berkembang. Lambatnya pertumbuhan bibit disebabkan oleh sistem perakaran yang buruk, akar bersifat rapuh, pertumbuhannya lambat dan peka terhadap kondisi lingkungan. Pada semua stadia pertumbuhannya, akar manggis tidak memiliki bulu akar Wiebel 1993. Buruknya sistem perakaran manggis menyebabkan a penyerapan air dan hara menjadi lambat, b rendahnya laju fotosintesis, c rendahnya laju pembelahan sel pada meristem pucuk dan d lamanya masa dormansi atau masa intertrubus Wiebel .et.al. 1992; Cox 1988; Poerwanto et.al. 1995. Periode dormansi yang panjang pada tanaman manggis diperlihatkan dengan frekuensi trubus per tahun yang semakin sedikit setelah tanaman membentuk cabang,. Bibit manggis umur 1 tahun dan belum bercabang dapat menghasilkan 8-10 pasang daun pertahun Wiebel 1993, setelah bibit manggis berumur 2 tahun dan telah terbentuk cabang, maka frekuensi trubus menjadi 3-4 kali per tahun Wiebel et.al. 1993.

2.2. Syarat Tumbuh Tanaman Manggis