Fosfor P Pemupukan pada Tanaman Manggis

dimana terjadi peningkatan jumlah buah jadi sebesar 458,67 buah bila dibandingkan tanpa pemberian nitrogen sebesar 415,50 buah.

2.3.2. Fosfor P

Tumbuhan mengabsorbsi fosfor dalam bentuk ion bervalensi satu H 2 PO 4 - dan sebagian kecil dalam bentuk ion bervalensi dua HPO 4 = . pH tanah mengendalikan perimbangan kedua bentuk ini. H 2 PO 4 - tersedia pada pH di bawah 7, dan HPO 4 = di atas pH 7. Sebagian besar fosfat dirubah menjadi bentuk organik ketika masuk kedalam akar atau sesudah diangkut melalui xilem menuju tajuk. Berbeda dengan nitrogen dan belerang, fosfor tidak pernah direduksi dalam tumbuhan dan tetap sebagai fosfat, baik dalam bentuk bebas maupun terikat pada senyawa organik sebagai ester Salisbury dan Ross 1992 : Taiz dan Zeiger 2002 Fosfor merupakan unsur hara yang mobil dalam tubuh tumbuhan, dapat diretribusikan dari jaringan tua ke jaringan muda. Daun muda atau buah yang sedang berkembang dapat memperoleh suplai fosfat dari jaringan tanaman yang lebih tua. Fosfor dibutuhkan oleh tanaman untuk pembentukan sel pada jaringan akar dan tunas yang sedang tumbuh, memperkuat batang sehingga tidak mudah rebah, mempercepat umur berbunga, membantu dalam pembentukan bunga, memperkuat ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit Gardner et.al. 1991 : Thompson 1957. Disebutkan pula oleh Hardjowigeno 1995 bahwa unsur fosfor bagi tanaman berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda. fosfor juga dapat mempercepat pembungaan dan pemasakan buah dan biji. Sedangkan kekurangan fosfor akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Pembelahan sel terganggu, daun-daun menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung hingga pangkal daun. Ditambahkan oleh Marschner 1995 dan Susila 2004 fosfor merupakan hara makro bagi setiap tanaman, oleh karena itu ketersediaanya sangat menentukan pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman. Tanaman yang kekurangan fosfor akan menampakan gejala-gejala seperti : pertumbuhan lambat, lemah dan kerdil, berwarna hijau gelap, terjadi peningkatan pembentukan antosianin, proses pematangan buah dan biji lambat, pembentukan buah dan biji kurang sempurna, jumlah buah dan hasil rendah. Pemberian fosfor terutama akan meningkatkan pertumbuhan generatif tanaman manggis termasuk terjadi peningkatan produksi buah manggis. Disebutkan oleh Safrizal 2007 pemberian fosfor meningkatkan jumlah buah jadi dan produksi buah per pohon, namun tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman menggis produktif. Hasil buah tertinggi didapatkan pada pemberian fosfor dengan dosis 1200 gtanamantahun bila dibandingan tanpa pemberian pupuk fosfor. Jumlah buah jadi dan produksi buah per pohon meningkat seiring dengan peningkatan dosis pupuk fosfor. Hal ini mendukung pernyataan Liferdi 2006 yang menjelaskan bahwa pupuk fosfor yang diberikan pada tanaman manggis produktif sebesar 1200 gtanamantahun meningkatkan produksi buah manggis per pohon pada tahun kedua yaitu sebesar 118 buah dibanding tanpa pemberian pupuk fosfor yaitu sebesar 70 buah, sebaliknya pemberian fosfor menurunkan jumlah bunga dan buah rontok seiring dengan peningkatan dosis pupuk fosfor.

2.3.3. Kalium K