Kalium K Pemupukan pada Tanaman Manggis

akan menampakan gejala-gejala seperti : pertumbuhan lambat, lemah dan kerdil, berwarna hijau gelap, terjadi peningkatan pembentukan antosianin, proses pematangan buah dan biji lambat, pembentukan buah dan biji kurang sempurna, jumlah buah dan hasil rendah. Pemberian fosfor terutama akan meningkatkan pertumbuhan generatif tanaman manggis termasuk terjadi peningkatan produksi buah manggis. Disebutkan oleh Safrizal 2007 pemberian fosfor meningkatkan jumlah buah jadi dan produksi buah per pohon, namun tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman menggis produktif. Hasil buah tertinggi didapatkan pada pemberian fosfor dengan dosis 1200 gtanamantahun bila dibandingan tanpa pemberian pupuk fosfor. Jumlah buah jadi dan produksi buah per pohon meningkat seiring dengan peningkatan dosis pupuk fosfor. Hal ini mendukung pernyataan Liferdi 2006 yang menjelaskan bahwa pupuk fosfor yang diberikan pada tanaman manggis produktif sebesar 1200 gtanamantahun meningkatkan produksi buah manggis per pohon pada tahun kedua yaitu sebesar 118 buah dibanding tanpa pemberian pupuk fosfor yaitu sebesar 70 buah, sebaliknya pemberian fosfor menurunkan jumlah bunga dan buah rontok seiring dengan peningkatan dosis pupuk fosfor.

2.3.3. Kalium K

Tanaman menyerap kalium dalam bentuk ion K + . Pengangkutan kalium dari larutan tanah kedalam akar tanaman terutama adalah melalui difusi dan aliran massa. Hanya sebagian kecil 6-10 dari total kalium yang diperlukan oleh tanaman diserap melalui kontak langsung antara akar dengan partikel tanah Ahn 1993: Tisdale et.al. 1985. Kalium sebagian besar berada dalam cairan sel yang berfungsi mengatur keseimbangan garam, air dan mengatur tekanan osmotik sel tanaman, membantu proses pembentukan dan translokasi karbohidrat, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit, merangsang perkembangan akar, dan mengatur serapan hara lainnya, selain itu ion K + memfasilitasi beberapa respon fisiologi pada tanaman, termasuk pembukaan dan penutupan stomata, gerakan daun dan regulasi polarisasi membran Taiz dan Zeiger 2002. Unsur kalium diperlukan tanaman untuk memperkuat tanaman agar tidak mudah rebah, bunga dan buah tidak mudah rontok. Kekurangan unsur K akan menyebabkan terhambatnya proses fotosintesis dan meningkatkan respirasi, daun tua mengerut tidak merata, timbul bercak berwarna coklat, mengering lalu mati Dwijosepuro 1999 : Lingga 1999. Disebutkan oleh Simanjuntak 2006 dan Liferdi 2006 Pemberian pupuk kalium meningkatkan jumlah bunga dan buah pada tanaman manggis, selain itu terjadi pula peningkatan jumlah bunga dan buah yang rontok seiring dengan peningkatan dosis pupuk kalium yang diberikan. Namun demikian, prosentase jumlah bunga dan buah yang rontok dibandingkan dengan jumlah bunga dan buah yang muncul menunjukkan penurunan jumlah. Hal ini menjelaskan bahwa terjadinya peningkatan jumlah bunga dan buah yang rontok disebabkan terjadinya peningkatan bunga dan buah seiring dengan peningkatan dosis kalium yang diberikan. Selain itu pemberian kalium tidak memberikan pengaruh terhadap ukuran buah, baik diameter horizontal maupun vertikal buah. Hal yang berbeda disampaikan oleh Safrizal 2007 yang menjelaskan bahwa pemberian pupuk kalium tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman manggis produktif seperti panjang dan lebar daun, periode tumbuh trubus ataupun periode dormansi, namun menunjukkan pengaruh terhadap ukuran buah manggis yang dihasilkan, dimana semakin banyak buah yang dihasilkan menunjukkan penurunan ukuran diameter buah.

2.4. Sifat Bienial Bearing pada Tanaman Manggis