IV. GAMBARAN UMUM
4.1 Perdagangan Minyak Nabati Dunia
Perdagangan bebas yang terjadi di dunia membuat semakin mudahnya proses transfer suatu barang dari satu negara ke negara lain. Proses perdagangan
antar negara akan semakin mudah terjadi sehingga secara otomatis perdagangan juga akan meningkat. Begitu pula dengan komoditi minyak nabati dunia,
perdagangan bebas menyebabkan perdagangan minyak nabati berubah menjadi meningkat. Semakin tingginya permintaan terhadap minyak nabati membuat
perdagangan minyak nabati semakin menguntungkan. Hal ini membuat negara- negara yang semula melakukan proteksi terhadap minyak nabati mengurangi
proteksinya agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam perdagangan minyak nabati dunia.
Minyak nabati merupakan salah satu komoditas penting dalam perdagangan dunia. Pasar yang kompetitif dan melibatkan lebih dari sembilan
jenis minyak serta hampir diproduksi dan dikonsumsi di semua negara, baik negara maju maupun negara berkembang merupakan bukti dari pentingnya
minyak nabati dalam perdagangan internasional. Minyak nabati yang banyak diperdagangkan di pasar internasional antara lain minyak kelapa sawit, minyak
kedelai, minyak kanola, minyak bunga matahari, minyak kelapa, minyak biji kapas, minyak kacang tanah, minyak jagung, minyak olive, dan minyak lobak.
Besarnya perdagangan minyak nabati dunia dapat dilihat dari jumlah ekspor impor komoditi minyak nabati. Sejak tahun 2005 hingga tahun 2009 impor
minyak nabati cenderung meningkat hampir di tiap tahunnya, terutama minyak
kelapa sawit yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. China, India, dan beberapa negara Eropa merupakan pengimpor minyak nabati terbesar di dunia.
tingginya konsumsi minyak nabati menyebabkan negara-negara tersebut melakukan impor untuk memenuhi permintaan minyak nabati domestiknya.
Grafik impor minyak nabati dunia dapat dilihat di Gambar 4.2.
Sumber: USDA, 2010 Gambar 4.2. Grafik Jumlah Impor Minyak Nabati Dunia Tahun 2005-2009
dalam metrik ton Gambar 4.3 memperlihatkan jumlah ekspor minyak nabati dunia dari
tahun 2005 hingga tahun 2009. Berdasarkan grafik dilihat bahwa ekspor minyak nabati dunia dari tahun 2005 hingga 2009 cenderung mengalami peningkatan
dengan minyak kelapa sawit sebagai jenis minyak nabati dengan kontribusi terbesar dalam menjelaskan peningkatan ekspor tersebut. Indonesia dan Malaysia
merupakan dua negara pengekspor minyak nabati terbesar di dunia. Sebagai negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, semakin meningkatnya
kebutuhan minyak kelapa sawit dunia menyebabkan negara ini untuk meningkatkan ekspornya untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
5 10
15 20
25 30
35 40
2005 2006
2007 2008
2009
Juta Metrik Ton
Tahun
palm oil
canola oil
soybean oil
sunflower oil
Sumber: USDA ,2010 Gambar 4.3. Grafik Jumlah Ekspor Minyak Nabati Dunia Tahun 2005-2009
dalam metrik ton
4.2 Perkembangan Minyak Kelapa Sawit Dunia