Penelitian Mengenai Minyak Nabati

2.8.2 Penelitian Mengenai Minyak Nabati

Arianto, Daryanto, Arifin, dan Nuryartono 2010 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Harga Minyak Sawit, Tinjauan Kointegrasi Minyak Nabati Dengan Minyak Bumi” mencoba menganalisis keterkaitan jangka panjang di antara berbagai jenis minyak nabati utama, yaitu minyak sawit, minyak kedelai, dan minyak rapa. Selain itu dalam penelitian ini juga dikaji tentang keterkaitan minyak nabati terhadap minyak bumi karena adanya perkembangan bahan bakar biofuel yang menggunakan bahan baku minyak nabati. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model VECM dan data yang digunakan adalah data bulanan periode 1980-2008. Adapun variabel yang digunakan adalah harga minyak kelapa sawit, minyak kedelai, minyak rapa, dan minyak bumi. Untuk mengetahui dinamika yang terjadi, penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pada periode sebelum peningkatan harga komoditas 1980-2003 dan pada periode peningkatan harga komoditas 2004-2008. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kointegrasi jangka panjang di antara minyak nabati dan minyak bumi serta ditemukan bahwa minyak bumi memberikan pengaruh yang kuat kepada minyak nabati terutama pada periode 2004-2008. Hal ini berarti harga minyak bumi memberikan pengaruh pada variabilitas harga minyak nabati, terutama pada periode dinamika harga komoditas tahun 2004-2008 yaitu pada periode peningkatan harga komoditas. Yu et al. 2006 melakukan penelitian tentang keterkaitan harga minyak nabati dengan minyak bumi dengan menggunakan data mingguan dari Januari 1999 sampai Maret 2006. Latar belakang yang mendasari penelitian ini adalah adanya peningkatan harga minyak bumi dunia telah menstimulasi permintaan akan biodiesel, yang mana akan menyebabkan peningkatan permintaan terhadap minyak nabati. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji keterkaitan jangka panjang antar harga minyak nabati utama dan menganalisis hubungan antara harga minyak nabati dan minyak bumi. Jenis minyak yang dijadikan variabel dalam penelitian ini adalah minyak bumi, minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak kanola, dan minyak kelapa sawit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode kointegrasi multivariat dihasilkan bahwa terdapat hubungan kointegrasi jangka panjang di antara lima harga minyak yang dikaji. Selain itu ditemukan juga bahwa harga minyak kelapa sawit yang memberikan adanya aliran informasi lalu pasar minyak bunga matahari sebagai penerima informasi tersebut dan disebarkan ke minyak lainnya secara serentak. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini juga menyimpulkan bahwa shock pada minyak bumi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga minyak nabati. Hal ini mungkin dikarenakan pengaruh minyak bumi terhadap minyak nabati akan signifikan bila lonjakan harga minyak bumi terus berlanjut dan meningkatnya permintaan terhadap biodiesel.

2.9 Kerangka Penelitian