Integrasi pasar vertikal menunjukkan perubahan harga di suatu pasar akan direfleksikan pada perubahan harga di pasar lain secara vertikal dalam produk
yang sama Suparmin, 2005. Pada pasar yang terintegrasi secara vertikal, intervensi pada suatu pasar akan berdampak nyata terhadap pasar lainnya, atau
sebaliknya pada pasar yang tidak terintegrasi vertikal intervensi pada suatu pasar tidak akan berpengaruh nyata terhadap pasar lainnya.
2.5 Teori Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah transaksi dagang antar subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi negara lain yang mencakup barang
maupun jasa. Adapun subyek yang dimaksud adalah penduduk, perusahaan ekspor dan impor, perusahaan industri, perusahaan negara ataupun departemen
pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan Sobri, 2000. Teori perdagangan internasional merupakan teori yang mencoba mmengapa sebuah
negara menginginkan untuk melakukan kegiatan perdagangan dengan negara lain. Pada dasarnya terdapat dua teori yang menerangkan timbulnya teori perdagangan
internasional.
2.5.1 Teori Klasik
Teori klasik menjelaskan bahwa satu-satunya faktor produksi yang berdiri sendiri adalah tenaga kerja, sedangkan kapital tidak. Maksudnya adalah kedua
faktor tersebut tidak dapat disubstitusikan. Jika terjadi penambahan kapital namun tenaga kerja tetap maka volume produksi tidak akan mengalami perubahan. Jadi,
sifat hubungan antar kedua faktor tersebut adalah komplementer.
1 Teori Absolute Adventage
Teori keunggulan absolut ini dikemukakan oleh Adam Smith. Menurutnya perdagangan akan meningkatkan kemakmuran melalui mekanisme perdagangan
bebas dengan melakukan spesialisasi oleh para pelaku ekonomi agar mencapai efisiensi. Setiap negara yang melakukan perdagangan internasional akann
melakukan spesialisasi terhadap barang tertentu yang di negara tersebut memiliki keunggulan mutlak absolute adventage untuk diproduksi dan diekspor ke negara
lain, serta melakukan impor terhadap barang yang di negara tersebut tidak memiliki keunggulan mutlak absolute adventge. Dengan kata lain, suatu negara
akan mengekspor suatu barang jika negara tersebut dapat memproduksinya dengan efisien atau lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Sebaliknya
suatu negara akan mengimpor suatu barang jika negara tersebut tidak dapat memproduksinya dengan efisien atau lebih murah dibanding dengan negara lain
2 Teori Comparative Adventage
Teori keunggulan komparatif dikemukakan oleh David Ricardo dan dikenal dengan model Ricardian. Teori ini didasarkan pada nilai tenaga kerja yaitu
harga suatu produk ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja yang diperlukan untuk memproduksinya Hady, 2001 dalam Aji 2010. David Ricardo
mengemukakan bahwa meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi beberapa jenis komoditas jika dibandingkan dengan negara
lain namun negara tersebut masih dapat melakukan perdagangan yang menguntungkan selama rasio harga antar negara berbeda jika dibandingkan
dengan tidak terjadi perdagangan. Konsep penting dalam model ini adalah adanya perbedaan sumber daya dan teknologi yang dimiliki oleh setiap negara yang
melakukan perdagangan sehingga dapat menciptakan keunggulan bagi negara- negara tersebut. Suatu negara dikatakan mempunyai keungulan komparatif dalam
memproduksi suatu komoditas jika biaya pengorbanannya opportunity cost dalam memproduksi barang tersebut lebih rendah dari negara lainnya Krugman
dan Obstfeld 2000.
2.5.2 Teori Modern