Perkembangan Minyak Kelapa Sawit Dunia Perkembangan Minyak Kedelai Dunia

Sumber: USDA ,2010 Gambar 4.3. Grafik Jumlah Ekspor Minyak Nabati Dunia Tahun 2005-2009 dalam metrik ton

4.2 Perkembangan Minyak Kelapa Sawit Dunia

Indonesia dan Malaysia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, berdasarkan data USDA pada tahun 2009 produksi minyak kelapa sawit Indonesia dan Malaysia menyumbang masing-masing 46,8 dan 40,3 dari total produksi minyak kelapa sawit dunia. Sebagai penghasil minyak kelapa sawit terbesar, Indonesia dan Malaysia juga merupakan pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Jumlah ekspor Indonesia dan Malaysia pada tahun 2009 mencapai 16446 metrik ton dan 15600 metrik ton. Adapun negara pengimpor minyak kelapa sawit terbesar dunia adalah India, China, dan negara Eropa. Tingginya konsumsi minyak kelapa sawit sebagai bahan makan dan industri serta sebagai bahan baku pembuatan biofuel di negara-negara tersebut menyebabkan mereka harus melakukan impor minyak kelapa sawit. Permintaan dunia terhadap minyak kelapa sawit menunjukkan tren yang meningkat dari waktu ke waktu. Sesuai dengan hukum pasar, tingginya permintaan terhadap suatu komoditi akan menyebabkan peningkatan harga pada 5 10 15 20 25 30 35 40 2005 2006 2007 2008 2009 Juta Metrik Ton Tahun palm oil canola oil soybean oil sunflower oil komoditi tersebut, sehingga peningkatan permintaan minyak kelapa sawit akan menyebabkan peningkatan pada harganya. Berdasarkan Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa pergerakan harga minyak kelapa sawit dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Meskipun sempat mengalami penurunan dari tahun 1998 hingga 2000 namun setelah itu harga minyak kelapa sawit memiliki tren meningkat. Harga minyak kelapa sawit mencapai titik tertinggi pada tahun 2007 yaitu mencapai US 1.058 per ton, sedangkan titik terendah harga minyak kelapa sawit terjadi pada tahun 2000 dimana harganya adalah US 235 per ton. Ket: Angka sementara Sumber : USDA, 2010 Gambar 4.4. Grafik Pergerakan Harga Minyak Kelapa Sawit Dunia Tahun 1998- 2009 dalam US per metrik ton

4.3 Perkembangan Minyak Kedelai Dunia

Sejak tahun 1975 hingga 1985 minyak kedelai merupakan jenis minyak nabati yang mendominasi perdagangan internasional. Pada tahun 1975 minyak kedelai memiliki pangsa pasar hingga mencapai 41,6 dari pasar minyak nabati dunia. Namun, sejak masuknya minyak kelapa sawit sebagai salah satu jenis minyak nabati pada tahun 1985 pangsa pasar minyak kedelai mengalami 200 400 600 800 1000 1200 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Harga US Tahun penurunan hingga menjadi 35,4. Sejak saat itu, perdagangan minyak nabati dunia mengalami pergeseran dengan minyak kelapa sawit yang mendominasi perdagangan minyak nabati dunia. Adapun negara pengekspor minyak kedelai terbesar dunia adalah Argentina, USA, dan Brazil dengan tujuan impornya yang terbesar adalah negara China dan India. Seiring dengan meningkatnya penggunaan minyak nabati sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri, permintaan terhadap minyak kedelaipun mengalami peningkatan. Jumlah permintaan terhadap minyak kedelai akan mempengaruhi harga dari minyak kedelai tersebut. Gambar 4.5 menunjukkan bahwa harga minyak kedelai dunia sejak tahun 1998 hingga tahun 2009 memiliki kecenderungan mengalami peningkatan. Pada tahun 1998 harga minyak kedelai dunia sebesar US 483 per ton sedangkan pada tahun 2009 harganya meningkat menjadi US 919 per ton. Ket: Angka sementara Sumber : USDA, 2010 Gambar 4.5. Grafik Pergerakan Harga Minyak Kedelai Dunia Tahun 1998- 2009 dalam US per metrik ton 200 400 600 800 1000 1200 1400 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Harga US Tahun

4.4 Perkembangan Minyak Kanola Dunia