kelebihan permintaan yang mendorong harga untuk naik atau kelebihan penawaran yang menyebabkan harga menjadi turun Lipsey et al, 1997.
Berkaitan dengan peningkatan harga minyak dunia, menurut Helbling et al. 2008 selain karena faktor spesifik dari setiap komoditas, yaitu resiko
geopolitik, kondisi iklim dan cuaca serta gagal panen, peningkatan harga suatu komoditas juga diakibatkan oleh faktor penawaran dan permintaan yang saling
mempengaruhi. Faktor-faktor yang memberikan pengaruh pada peningkatan harga komoditas adalah sebagai berikut: 1 Pertumbuhan ekonomi telah mendorong
permintaan akan berbagai komoditas, 2 Biofuel telah mendorong permintaan akan berbagai tanaman pangan yang dapat dikonversi menjadi biofuel, 3 Respon
penawaran yang lambat, 4 Keterkaitan di antara berbagai komoditas, dan 5 Tingkat suku bunga yang rendah dan depresiasi nilai US Dollar.
2.2 Teori Permintaan
Permintaan pasar untuk suatu komoditi adalah kuantitas total permintaan barang tersebut oleh seluruh pembeli potensial. Permintaan pasar atau permintaan
agregat atas suatu komoditi menunjukkan jumlah alternatif dari komoditi yang diminta per periode waktu, pada berbagai harga alternatif, oleh semua individu di
dalam pasar. Jadi, permintaan pasar untuk suatu komoditi tergantung pada semua faktor yang menentukan permintaan individu, dan selanjutnya pada jumlah
pembeli komoditi tersebut di pasar. Halcrow dalam Widyasari 2010 menyebutkan faktor-faktor determinan non harga yang mempengaruhi
permintaan, antara lain :
1. Perubahan Selera Konsumen
Perubahan selera konsumen terhadap suatu komoditi dapat terjadi karena adanya advertensi, informasi baru atau tipe produk baru sehingga menyebabkan
jumlah yang diminta lebih banyak dibanding jumlah yang diminta sebelumnya pada masing-masing harga atau terjadi kenaikan permintaan. Perubahan selera
konsumen terhadap suatu komoditi juga dapat menurunkan jumlah permintaan dibanding dengan permintaan sebelumnya pada masing-masing-masing harga.
2. Pendapatan
Kenaikan pendapatan akan meningkatkan permintaan suatu komoditas. Jika rumah tangga menerima pendapatan rata-rata yang lebih besar, maka rumah
tangga akan membeli lebih banyak komoditi tersebut pada tingkat harga yang sama. Komoditas yang mempunyai hubungan secara langsung dengan jumlah
pendapatan disebut dengan barang normal atau barang superior. Barang-barang yang mempunyai hubungan terbalik dengan perubahan pendapatan disebut
barang-barang inferior. 3.
Jumlah Penduduk Pertumbuhan populasi penduduk pada umumnya merupakan dasar
kenaikan permintaan suatu komoditas. Semakin banyak jumlah penduduk di suatu daerah maka permintaan terhadap suatu komoditi untuk memebuhi kebutuhan
menjadi semakin meningkat. Jika pendapatan perkapita rumah tangga tetap, maka kenaikan jumlah penduduk yang besar akan menyebabkan kenaikan permintaan
bahan makanan secara agregat.
4. Harga Barang Lain
Jumlah permintaan terhadap suatu komoditas tertentu akan mengalami kenaikan atau penurunan akibat perubahan harga barang-barang lain yang
merupakan barang substitusi maupun barang komplementernya. Pada kasus barang lain merupakan substitusi, kenaikan harga pada barang lain akan
meningkatkan jumlah barang yang diminta untuk barang tersebut dan penurunan harga barang lain akan menurunkan jumlah barang yang diminta untuk barang
tersebut. Sedangkan pada kasus barang lain merupakan barang komplementer, kenaikan harga pada barang lain akan menurunkan jumlah barang yang diminta
pada barang tersebut dan penurunan harga barang lain akan meningkatkan jumlah barang yang diminta pada barang tersebut.
5. Ekspektasi Harga dan Pendapatan di Masa yang Akan Datang
Adanya ekspektasi harga yang lebih tinggi di masa yang akan datang menyebabkan konsumen meningkatkan permintaannya. Hal ini dikarenakan
dengan ekspektasi harga yang lebih tinggi menyebabkan rumah tangga meningkatkan konsumsinya karena mengharapkan terjadinya peningkatan
pendapatan di masa yang akan datang. Seringkali perubahan harga dan pendapatan tersebut bekerja sama sehingga memungkinkan rumah tangga untuk
meningkatkan pembelian sehingga terjadi kenaikkan permintaan terhadap suatu komoditi. Sebaliknya ekspektasi harga yang lebih rendah cenderung menurunkan
permintaan saat ini. Kurva permintaan melihat hubungan jumlah barang yang diminta hanya
sebagai fungsi harganya dan menganggap variabel lainnya adalah tetap ceteris paribus. Kurva permintaan mempunyai slop yang negatif dari kiri atas ke kanan
bawah, dimana jika terjadi penurunan harga akan menambah jumlah komoditi yang diminta. Perubahan harga barang yang diminta terhadap jumlahnya
digambarkan sebagai pergerakan sepanjang kurva permintaan. Sedangkan perubahan variabel lain seperti harga barang lain, pendapatan, dan selera
digambarka sebagai pergeseran kurva permintaan. Penawaran pasar komoditi tergantung pada semua faktor yang menentukan penawaran produsen secara
individu dan, seterusnya, pada jumlah produsen dalam pasar.
2.3 Teori Penawaran