Pengidentifikasian Faktor yang Mempengaruhi Memilih Perumahan Analisis Penilaian Ekonomi RTH di Perumahan

34 Lingkungan Tingkat kualitas udara Tingkat kualitas air Kualitas udara yang ada di rumah berdasarkan persepsi penghuni rumah. Kualitas air yang ada di rumah berdasarkan persepsi penghuni rumah. Sangat Buruk = 1; Buruk = 2; Cukup = 3; Baik = 4; Sangat Baik = 5. Sangat Buruk = 1; Buruk = 2; Cukup = 3; Baik = 4; Sangat Baik = 5. Sumber: Peneliti 2010

4.6 Pengidentifikasian Faktor yang Mempengaruhi Memilih Perumahan

Proses pengidentifikasian faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih tempat tinggal di perumahan menggunakan analisis deskriptif. Menurut Nazir 1999, Analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih tempat tinggal di perumahan Kota Bogor. Hal ini terkait dengan kondisi lapangan yang ada di Kota Bogor. Beberapa karakteristik yang dapat mempengaruhi pemilihan tempat tinggal seperti, karakteristik lokasi, karakteristik lingkungan, dan kualitas lingkungan. Melalui analisis deskriptif ini peneliti ingin melihat apakah ruang terbuka hijau juga menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih tempat tinggal di perumahan. 35 Analisis ini juga digunakan untuk menjawab tujuan penelitian nomor tiga, yaitu untuk menyusun kebijakan pengelolaan dan perawatan ruang terbuka hijau di Kota Bogor. Analisis ini bermaksud untuk mengetahui kondisi pengelolaan ruang terbuka hijau sebelum diadakan perbaikan. Sehingga dapat memberikan masukan yang efisien dalam standarisasi pengelolaan dan perawatan ruang terbuka hijau perumahan.

4.7 Analisis Penilaian Ekonomi RTH di Perumahan

Penilaian ekonomi terhadap ruang terbuka hijau di daerah perumahan dapat menggunakan pendekatan harga rumah. Penelitian ini akan membandingkan harga rumah yang memiliki akses ruang terbuka hijau besar dengan harga rumah yang akses ruang terbuka rendah atau tidak ada sama sekali. Perbandingan ini akan dilakukan pada tipe dan ukuran rumah yang sama. Berdasarkan hal tersebut maka analisis penilaian penelitian ini menggunakan pendekatan hedonic price method HPM. Alasan digunakannya teknik ini karena dapat memasukan unsur-unsur karakteristik rumah dalam penilaian ekonomi pada lahan. Misalnya memasukan karakteristik lokasi, karakteristik lingkungan sekitar, ataupun kualitas lingkungan tempat tinggal. Perlu adanya pemetaan dalam penilaian ekonomi ruang terbuka hijau, hal ini disebabkan jenis rumah antar tipe berbeda-beda. 36 Model fungsi hedonic price yang digunakan adalah model regresi berganda. Model regresi berganda adalah persamaan regresi dengan satu peubah tak bebasdependent variable P dengan lebih satu peubah bebasindependent variable X 1 ,X 2 ,…,X n , Mattjik et al 2002. Fungsi persamaannya dapat dituliskan: P = fKR,KA,KL Keteraangan: KR = Karakteristik Rumah KA = Karakteristik Lingkungan KL = Kualitas Lingkungan Terdapat sifat-sifat dalam model hedonic price seperti linear, semi-log, inverse semi-log, dan double-log Kim et al dalam Awwali, 2010. Kemudian dari masing-masing model tersebut dilakukan estimasi dan memilih satu model yang paling tepat berdasarkan uji ekonometrika: R-squared, adjusted R-squared uji F, uji t, dan variance inflation factors VIP untuk melihat ada tidaknya multicollinearity. Uji tersebut dapat dilakukan melalui sebaran plot pada SPSS 17. a Linear Model linear adalah persamaan regresi yang menggambarkan hubungan antara variabel tak bebas dengan variabel bebas dimana hubungan keduanya dapat digambarkan sebagai garis lurus Mattjik et al, 2002. Koefisien  yang diperoleh dari fungsi linear menunjukan gradien atau kemiringan kurva dari fungsi tersebut yang berarti bahwa setiap perubahan 1 satu satuan variabel bebas X akan merubah 1 satu satuan variabel tak bebas P. 37 Persamaan linear dapat dituliskan sebagai berikut: P =  0 +  1 X Keterangan: P= Variabel tak bebas X= Variabel bebas = Koefisien b Semi-log Model semi-log adalah model yang variabel tak bebasnya dalam bentuk log. Koefisien menunjukan kemiringan yang mengukur perubahan relatif atau proporsional dalam variabel tak bebas untuk perubahan mutlak tertentu dalam variabel bebas Gujarati, 1978. Berikut ini adalah persamaan semi-log: ln P=  +  1 X Keterangan: P = Variabel tak bebas X = Varibael bebas  = koefisien Tabel 4.3 Matriks Fungsi Model Hedonic Price Linear Semi-log P =  0 +  1 X  1 = dPdX ln P=  +  1 X  1 =dlnPdX Sumber: Juanda 2010 38

4.8 Asumsi dan Hipotesis Penelitian