39 4
Persepsi masyarakat terhadap kualitas udara dan air mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memilih tempat tinggal dan harga rumah.
4.9 Pengujian Parameter 4.9.1 Uji Statistik t
Penggunaan uji statistik t adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing- masing peubah bebas X
i
kepada peubah tak bebas P
i
dalam persamaan regresi.
t
hit =
H :
1
= 0 artinya X
i
tidak berpengaruh nyata terhadap P
i
H
1
:
1
≠ 0 artinya X
i
berpengaruh nyata terhadap P
i
Jika t
hitungn-k
t
tabel
, maka H diterima, artinya X
i
tidak berpengaruh nyata terhadap P
i
. Uji t dapat dilakukan dengan cara melihat output perhitungan komputer dengan melihat P-value dari uji t, pada masing-masing variabel
independen. Apabila P-value dari uji t pada masing-masing variabel maka tolak H
. Tolak H memiliki arti bahwa variabel-variabel independen dalam fungsi
persamaan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
4.9.2 Uji Statistik F
Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel X
i
secara bersama-sama terhadap varibel tidak bebasnya P
i
yaitu harga rumah. H
:
1
=
2
= .. =
n
= 0 H
1
: minimal ada salah satu nilai
n
yang tidak sama dengan nol F
hit
=
� � �
40 KTR = Kuadrat Tengah Regresi
KTG = Kuadrat Tengah Galat Jika F
hit
F
tabel
maka H diterima, artinya X
i
secara serentak tidak berpengaruh nyata terhadap P
i
. Uji F dapat dilakukan dengan cara melihat output perhitungan komputer dengan melihat P-value dari statistic F . Apabila P-
value maka tolak H
0.
Tolak H memiliki arti bahwa gabungan variabel
independen dalam fungsi persamaan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
4.9.3 Uji Multicollinearity
Uji multicollinearity digunakan ketika model banyak melibatkan peubah bebas, yang biasanya terdapat korelasi yang kuat antar variabel bebas. Pencarian
informasi tentang adanya multicollinearity pada sebuah model dapat dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien determinansi R
2
dengan koefisien determinasi parsial antar dua peubah bebas. Multicollinearity dapat dianggap tidak
masalah apabila koefisien determinasi parsial antara dua peubah bebas tidak melebihi nilai koefisien determinasi atau koefisien korelasi berganda antar semua
peubah secara simultan.
4.9.4 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi bila varian Y berubah, karena variabel X berubah sehingga timbul perbedaan karena adanya gangguan ei yang timbul
dalam fungsi regresi mempunyai varian yang berbeda. Heteroskedastisitas akan mengakibatkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien. Hasil
penaksiran akan menjadi kurang dari semestinya. Heteroskedastisitas
bertentangan dengan salah satu asumsi dasar regresi linear, yaitu bahwa variasi
41 residual sama untuk semua pengamatan atau disebut homoskedastisitas Gujarati,
2003. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat digunakan uji
rank corelation spearman, yaitu dengan mengkorelasikan antara variabel bebas dengan absolute residual. Bila signifikansi hasil korelasi lebih besar dari 0,05
lima persen, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Gujarati, 2003.
4.10 Pendekatan Nilai Ekonomi RTH di Perumahan Setelah dilakukan penghitungan harga rumah yang dengan akses RTH
dengan menggunakan persamaan regresi tersebut. Tahapan selanjutnya adalah melakukan perbandingan harga kedua rumah. Nilai lingkungan dari ruang terbuka
hijau ditunjukan melalui perbandingan harga kedua rumah tersebut.
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kecamatan Bogor Barat