II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan hidup antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumberdaya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral,
serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut Deateytomawin, 2010. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya UU No. 23 Tahun 1997.
2.2 Pengertian Permukiman
Ada beberapa padanan kata yang menjelaskan makna dari kata tempat tinggal. Kata housing dalam bahasa Inggris berarti perumahan dalam bahasa
Indonesia. Sedangkan kata human settlement berarti permukiman. Permukiman merupakan kumpulan pemukim beserta sikap dan perilakunya di dalam
lingkungan. Permukiman menitik beratkan pada suatu yang bukan bersifat fisik atau benda mati, yaitu manusia Kurniasih, 2009. Lingkungan permukiman
adalah suatu area yang di dalamnya terdapat susunan ketetanggaan atau kumpulan tempat tinggal dan sarana perkantoran, niaga, pendidikan, budaya, kesehatan, dan
9 fasilitas administrasi penting lainnya di sekitar area tersebut Eckbo dalam
Rahayu, 2008. Permukiman dinyatakan sebagai kelompok-kelompok rumah yang memiliki ruang terbuka secara bersama dan merupakan kelompok yang cukup
kecil untuk melibatkan semua anggota keluarga dalam suatu aktifitas, tetapi cukup besar untuk menampung fasilitas umum seperti tempat berbelanja, lapangan
bermain dan daerah penyangga Simond dalam Rahayu, 2008. Pengertian permukiman menurut UU No. 41992 tentang permukiman
yaitu bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa satuan
lingkungan permukiman adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana lingkungan yang
terstruktur. Rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan,
namun tempat tinggal yang khusus bagi hewan biasanya sangkar, sarang, atau kandang, Leonardlansyah 2010.
Adanya penataan jalur hijau dalam kawasan permukiman memungkinkan pencapaian kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya. Sebagai contoh
penanaman jalur hijau sepanjang berm dan median jalan yang bersifat sederhana dalam pelaksanaannya dengan berpedoman pada kebutuhan, kecocokan
penampilan ditiap musim, penampilan ditiap tahapan pertumbuhan, kecocokan antara tanaman dan bangunan serta lingkungan sekitar dan keefisienan dalam
pemeliharaan Simond dalam Rahayu, 2008.
10
2.3 Konsep Ruang Terbuka Hijau RTH 2.3.1 Definisi dan Pengertian RTH