16 dalam bentuk lain, misalnya manfaat amenity seperti keindahan, ketenangan, dan
sebagainya. Manfaat ini lebih terasa dalam jangka panjang. Manfaat fungsi ekologis ecological function tersebut sering tidak terkuantifikasi dalam
perhitungan menyeluruh terhadap nilai dari sumber daya. Demikian pula, meskipun diketahui kerusakan lingkungan akibat aktivitas
ekonomi. Pengambil kebijakan sering tidak mampu mengkuantifikasikan kerusakan tersebut dengan metode ekonomi yang konvensional. Permasalahan-
permasalahan di atas kemudian menjadi dasar pemikiran lahirnya konsep valuasi ekonomi, khususnya valuasi non-pasar non-market valuation.
2.5 Konsep Nilai Ekonomi Total
Menurut Askary 2001, ilmu ekonomi lingkungan telah mengembangkan apa yang dikenal sebagai Nilai Ekonomi Total NETTEV: Total Economic
Value untuk memahami nilai sumberdaya alam dan fungsi lingkungan, walaupun tidak mencakup seluruh nilai yang dimliki oleh suatu lingkungan. Nilai Ekonomi
Total dibentuk dari dua bagian, yaitu nilai guna dan non-guna. NET merupakan konsep yang sesuai untuk memperhitungkan manfaat dari peningkatan kualitas
sumber daya alam yang merupakan barang publikpublic goods misalnya, upaya peningkatan kualitas air sungai atau kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh
proyek pembangunan sebagai dampak lingkungan seperti, penurunan atau kerusakan ekosistem terumbu karang.
17
Sumber: The United University The World Bank, 1995
Gambar 2.1 Komponen-komponen Nilai Ekonomi Total
Sumber: The United University The World Bank, 1995
Gambar 2.2 Bagan Nilai Ekonomi Total
Berkurangnya “sifat nyata” tangibility suatu nilai terhadap individu
Fungsi ekologi Pengendalian
banjir Habitat
Perubahan yang tidak dapat
diperbaiki Keanekaragam
an hayati Habitat
terkonservasi Habitat
Faunaflora langka
Makanan Biomassa
Rekresasi
Hasil yang dapat
dikonsumsi langsung
Nilai dari pengetahuan
terhadap keberadaan
yang tetap Nilai karena
membiarkan Nilai Guna
non-guna untuk anak cucu
Nilai Guna Langsung
tidak langsung di masa
mendatang Manfaat-
manfaat fungsional
Nilai Guna Tidak Langsung
Nilai Guna Langsung Nilai Pilihan
Nilai Keberadaan Nilai Warisan
Nilai Guna Nilai Non-guna
Nilai Ekonomi Total
Penjelasan rinci Nilai Ekonomi Total NET NET= F NGL, NGTL, NP + NW, NK
Dimana: NGL, NGTL, NP = Nilai Guna
NW, NK = Nilai non-guna atau pasif NET = Nilai Ekonomi Total Total Economic Value
NGL = Nilai Guna Langsung Direct Use Value NGTL = Nilai Guna Tidak Langsung Indirect Use Value
NP = Nilai Pilihan Option Value NW = Nilai Warisan Bequest Value
18 Nilai guna dari sumber daya alam dapat diperkirakan langsung dari
konsumsi atau produksi, yaitu penentuan harga dalam transaksi pasar. Nilai guna ini dibayar oleh orang yang secara langsung menggunakan dan mendapatkan
manfaat. Nilai guna tidak langsung adalah nilai guna fungsi pendukung terhadap nilai guna langsung dari sumber daya alam yang berkaitan, seperti fungsi plasma
nutfah dan fungsi asimilasi terhadap buangan manusia. Nilai pilihan masa datang adalah nilai dari barang publik sebagai
manfaat potensial yang dapat diambil. Hal ini merupakan preferensi untuk melindungi barang publik dari kemungkinan pemanfaatannya untuk masa yang
akan datang. Apabila terdapat ketidakpastian yang berhubungan dengan pemanfaatan yang akan datang berkaitan dengan ketersediaan akan adanya
pasokan barang tersebut, maka nilai pilihan akan positif. Salah satu nilai pilihan spesifik berhubungan dengan nilai dari informasi mengenai masa yang akan
datang. Nilai warisan, diperoleh dari dorongan untuk menjaga keberadaan sumber
daya alam agar dapat dimanfaatkan oleh generasi yang berikutnya. Nilai warisan diperkirakan dari kepuasan memberikan sesuatu pada orang lain, dan harapan agar
generasi mendatang dapat menggunakan sumber daya alam yang diwariskan. Nilai disini sangat berkaitan dengan konsep “penggunaan masa datang” danatau
“pilihan agar orang lain yang menggunakan”. Nilai keberadaan adalah bagian dari nilai guna yang sebetulnya tidak
berhubungan dengan penggunaan sumber daya alam oleh manusia, baik untuk masa kini maupun mendatang. Nilai ini termasuk kepedulian akan keberadaan
suatu objek sebagai makhluk. Salah satu contohnya adalah nilai yang diberikan
19 terhadap keberadaan paus biru. Pada umumnya orang tidak akan memberi
nilaiharga terhadap paus ini dengan harapan akan melihat atau memanfaatkannya walaupun mereka mengetahui keberadaannya tersebut melalui foto atau film,
namun lebih karena keunikan keberadaannya. Barton 1994 mengklasifikasi nilai sumber daya alam atas nilai
kegunaannya use value dan nilai tanpa kegunaannya non use value. Nilai kegunaan adalah nilai SDAL yang berasal dari manfaat yang dapat diambil dari
SDAL tersebut. Nilai ini terbagi dua, yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung. Menurut Barton 1994 nilai langsung merupakan manfaat penggunaan
dan pengambilan barang sumber daya alam extractive use seperti pemanfaatan kayu dari hutan, ikan dari laut, air dari sungaidanau dan sebagainya, maupun
penggunaan barang sumber daya alam secara langsung non-extarctive seperti rekreasi. Manfaat tidak langsung merupakan manfaat jasa lingkungan yang tidak
harus diekstraksi secara langsung namun memberikan manfaat seperti hutan sebagai pengatur iklim, danau sebagai pengendali banjir, dan sebagainya KLH,
2007. Sedangkan manfaat pilihan adalah suatu nilai yang dapat diinterpretasikan sebagai manfaat sumber daya alam yang potensial dimasa depan, baik manfaat
langsung maupun tidak langsung Barton, 1994. Nilai tanpa guna adalah nilai SDAL tanpa melihat ada atau tidaknya
manfaat. Nilai dari SDAL ini dapat dilihat dari manfaat keberadaannya existence value, manfaat pilihan option value, dan manfaat pewarisannya bequest value.
Manfaat keberadaan menurut Barton 1994 adalah manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dari keberadaan ekosistem atau spesies yang ada, terlepas dari apakah
sumber daya tersebut digunakan atau tidak. Sedangkan manfaat pewarisan adalah
20 suatu manfaat yang dapat diwariskan untuk generasi yang akan datang
Barton, 1994.
2.6 Metode Penilaian dan Teknik Penilaian