pun dapat membantu penghasilan keluarga, karena tanaman dibawah tegakan tidak akan tumbuh baik jika di lahan terbuka.
5.6.2 Analisis Pendapatan Pedagang Pengumpul
Biaya yang dikeluarkan pedagang pengumpul dalam memperoleh kayu, antara lain: upah buruh, transportasi, dan ijin tebang. Upah untuk buruh sebesar
Rp 22.500m³, sedangkan biaya untuk membuat surat ijin tebang oleh pedagang pengumpul sebesar Rp 4.000m³. Surat ijin ini berbentuk lembaran SKAUK Surat
Keterangan Asal Usul Kayu yang dibuat di desa setempat. Menurut peraturan daerah Kabupaten Ciamis No. 19 tahun 2004, SKAUK adalah dokumen resmi
yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang sebagai bukti kepemilikan kayu rakyat. Setiap orang atau badan usaha yang akan menebang pohon kayu rakyat
untuk diperjualbelikan wajib membuat SKAUK sebagai bukti kepemilikan. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki rata-rata 10 orang. Rincian biaya pedagang
pengumpul dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17 Rincian biaya pedagang pengumpul
Kategori Biaya Jumlah Rpbulan
Persentase Upah
562.500 65
Transportasi 210.000
24 Ijin Tebang
100.000 11
Total 872.500
100
Pedagang pengumpul memiliki kapasitas pembelian kayu yang berbeda- beda tergantung modal yang dimiliki. Pembelian kayu yang dilakukan pedagang
pengumpul per bulannya sekitar 4-20 kali pembelian dengan volume rata-rata pembelian sebesar 25 m³bulan. Rata-rata harga pembelian kayu rakyat dari petani
sebesar Rp 600.000m³. Kemudian pedagang pengumpul akan menjual kayunya kepada industri penggergajian dengan rata-rata harga sebesar Rp 700.000m³
dengan biaya total yang ditanggung perbulannya sekitar Rp 872.500. Maka dapat
dihitung pendapatan rata-rata pedagang pengumpul per bulannya yaitu sebesar Rp
1.627.500 atau Rp 65.100m³. Analisis pendapatan pedagang pengumpul dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18 Analisis pendapatan pedagang pengumpul kayu rakyat
Kategori Jumlah
Volume rata-rata pembelian m³bulan 25
Harga Rpm³ Beli
600.000 Jual
700.000 Biaya Rp
perbulan Rpbln 872.500
Pendapatan perbulan Rpbln
1.627.500 Per m³ Rpm³
65.100
5.6.3 Analisis Pendapatan Industri Penggergajian