pandang pembeli pedagang pengumpul terhadap petani. Jumlah petani sedikit karena pada saat petani menjual kayunya tidak dalam waktu yang sama serta sifat
produk yang diperdagangkannya homogen. Struktur pasar pada tingkat pedagang pengumpul di Kabupaten Sukabumi
juga berbeda dengan Kecamatan Pamarican oligopsoni terdiferensiasi. Struktur pasar dipandang sama dari sudut pandang penjual, namun yang membedakan
adalah sifat produk yang diperdagangkannya terdiferensiasi. Struktur pasar pada tingkat industri penggergajian adalah pasar persaingan monopolistik, berbeda
dengan struktur pasar di Kecamatan Pamarican oligopsoni murni. Hal tersebut karena di Kabupaten Sukabumi memiliki jumlah penjual industri penggergajian
yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah konsumennya serta sifat produk yang diperdagangkan terdiferensiasi. Sedangkan di Kecamatan Pamarican sifat
produk yang diperdagangkannya homogen.
5.5 Analisis Saluran Pemasaran Kayu Rakyat
Terdapat beberapa pelaku pemasaran pada pendistribusian kayu rakyat dalam saluran pemasaran diantaranya petani, pedagang pengumpul, dan industri
penggergajian. Petani menjual kayu rakyat kepada pedagang pengumpul dan industri penggergajian. Pedagang pengumpul menjual kepada industri
penggergajian. Industri penggergajian menjual kepada industri besar di luar kota yang kemudian dijual ke konsumen akhir. Saluran pemasarannya dapat dilihat
pada Gambar 10 berikut.
Gambar 10 Diagram saluran pemasaran kayu rakyat. Konsumen
Akhir Petani
Industri Besar
Pedagang Pengumpul
Industri Penggergajian
Gambar 10 menjelaskan 2 saluran pemasaran yang terbentuk, sebagai berikut: 1.
Saluran 1 : Petani → Pedagang Pengumpul → Industri Penggergajian → Industri Besar → Konsumen Akhir
2. Saluran 2 : Petani → Industri Penggergajian → Industri Besar → Konsumen
Akhir Saluran pemasaran yang terjadi bukan dipilih berdasarkan keuntungan
yang akan diperoleh, tetapi lebih dikarenakan oleh kondisi pada saat petani menjual kayunya. Seperti pada saluran pemasaran dalam Gambar 10 terlihat
bahwa petani dapat menjual kayu rakyat kepada kedua pelaku pemasaran yaitu kepada pedagang pengumpul dan industri penggergajian. Hal tersebut karena
petani akan memilih pihak pembeli yang mau membeli kayunya dengan segera dengan sejumlah uang yang dia butuhkan pada saat itu. Adapun karena kedekatan
antara petani dengan pihak pembeli. Dalam hal ini keputusan petani untuk memilih kepada siapa kayunya akan dijual tidak didasarkan pada seberapa besar
keuntungan yang diperoleh, namun lebih didasarkan pada siapa yang bisa dengan segera membeli kayunya dengan jumlah uang yang dia butuhkan saat itu.
Pedagang pengumpul akan menjual kayunya langsung kepada industri penggergajian. Hal tersebut karena sebagian pedagang pengumpul diberi pinjaman
modal dari pihak industri penggergajian yang akan menerima pembelian kayunya. Pada umumnya mereka memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Industri
penggergajian akan menjual hasil produknya ke industri besar yang berada di luar kota.
5.6 Analisis Pendapatan Pelaku Pemasaran Kayu Rakyat